1 Tesalonika 2:4--3:5
Konteks2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil k kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia 1 , l melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati m kita. 2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba n yang tersembunyi--Allah adalah saksi o -- 2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, p baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian q sebagai rasul-rasul r Kristus. 2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya 2 . s 2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah t dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri u dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. 2:9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja v siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun w juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. 2:10 Kamu adalah saksi, x demikian juga Allah, y betapa saleh, z adil dan tak bercacatnya kami 3 berlaku di antara kamu, yang percaya. 2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, a telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, 2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai b dengan kehendak Allah, yang memanggil c kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.
[2:4] 1 Full Life : KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
Nas : 1Tes 2:4
Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
- 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (ayat 1Tes 2:4-6).
- 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus
akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah
penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah
dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;
lihat cat. --> Luk 1:17;
lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]
[2:7] 2 Full Life : SAMA SEPERTI SEORANG IBU MENGASUH DAN MERAWATI ANAKNYA.
Nas : 1Tes 2:7
Paulus dan kerabat kerjanya menunjukkan suatu teladan sikap rohani yang harus dimiliki semua misionaris, penginjil, dan gembala ketika memberitakan Injil.
- 1) Sebagai misionaris, mereka mempunyai sikap ibu yang lemah lembut dan memelihara; dengan pengorbanan besar mereka berusaha khusus untuk mengasuh, melindungi, dan memenuhi keperluan rohani orang-orang yang baru percaya ini.
- 2) Kelembutan menunjukkan bahwa mereka tidak bertindak sebagai orang yang sok penting.
- 3) Para misionaris ini memiliki kerinduan dan kasih yang begitu besar bagi orang Tesalonika sehingga mereka rela membagi hidup mereka dengan jemaat itu (ayat 1Tes 2:8).
- 4) Mereka mengabdikan banyak waktu, bahkan sampai kelelahan, supaya dapat memberitakan Injil (ayat 1Tes 2:9).
- 5) Mereka hidup kudus dan tak bercacat di hadapan jemaat itu, sambil menasihati dan menguatkan hati mereka seperti seorang bapa (ayat 1Tes 2:10-12).
[2:10] 3 Full Life : BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI.
Nas : 1Tes 2:10
Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan dengan ajaran di atas,
- 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
- 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).
[2:16] 4 Full Life : MURKA TELAH MENIMPA MEREKA SEPENUH-PENUHNYA.
Nas : 1Tes 2:16
Paulus mencela orang Yahudi yang melawan Injil (ayat 1Tes 2:14-16) dan berkata bahwa murka Allah sudah menimpa mereka. Murka ini meliputi baik perihal Allah telah menyerahkan orang Yahudi yang berhati keras ke dalam kebutaan dan pemikiran yang sia-sia (bd. Rom 1:21) maupun pencurahan murka-Nya di masa depan yang dinubuatkan oleh Kristus (Mat 21:43; 23:38; 24:15-28; Luk 21:5-24; 23:27-31).
[2:18] 5 Full Life : TETAPI IBLIS TELAH MENCEGAH KAMI.
Nas : 1Tes 2:18
Usaha pekabaran Injil Paulus kadang-kadang dihambat oleh Iblis. Kebenaran Alkitab mengenai perlawanan Iblis terhadap orang percaya yang setia meliputi hal-hal berikut:
- 1) Iblis diizinkan oleh Allah untuk berperang melawan orang percaya dan menghalang-halangi mereka untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan bagi Kristus (Ef 6:11-12; bd. Dan 10:13,20-21; Za 3:1; Mat 4:1-10).
- 2) Akan tetapi, kuasa Iblis harus tunduk kepada kekuasaan Allah yang
lebih tinggi (Ayub 1:9-12; 2:6;
lihat cat. --> Ayub 1:12);
[atau ref. Ayub 1:12]
Allah dapat membatalkan kegiatan Iblis dan membalik semuanya menjadi kebaikan bagi kerajaan-Nya (2Kor 12:7-9). - 3) Perlawanan Iblis dapat diatasi oleh doa orang-orang kudus, oleh
darah Anak Domba, perkataan kesaksian, dan kasih yang kokoh bagi Allah
(bd. Wahy 12:11); oleh karena itu, perlawanan Iblis tidak perlu
bersifat tetap (bd. Wahy 3:11). Karena itu kita harus berdoa setiap
hari agar kita dilepaskan dari rencana dan kuasanya
(lihat cat. --> 1Tes 3:5;
lihat cat. --> Mat 4:10
[atau ref. 1Tes 3:5; Mat 4:10]
mengenai Iblis;lihat cat. --> Mat 6:13;
lihat cat. --> Ef 6:12;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[3:3] 6 Full Life : KESUSAHAN-KESUSAHAN.
Nas : 1Tes 3:3
Para pengikut Kristus tidak boleh menganggap kesulitan dan penganiayaan sebagai hal yang asing dalam kehidupan Kristen.
- 1) Orang percaya sejati yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan
sifat yang berlaku dalam dunia di sekitarnya akan mengalami kesusahan
(ayat 1Tes 3:4; bd. Kis 14:22; Rom 8:18; 2Tim 3:12;
lihat cat. --> Mat 5:10);
[atau ref. Mat 5:10]
- 2) Kesusahan-kesusahan ini tidak boleh dianggap sebagai pencurahan
murka Allah atas orang fasik pada akhir zaman (1Tes 5:9; Mat 24:21;
2Tes 1:6;
lihat cat. --> Wahy 3:10).
[atau ref. Wahy 3:10]
[3:5] 7 Full Life : KALAU-KALAU KAMU TELAH DICOBAI OLEH SI PENGGODA.
Nas : 1Tes 3:5
Ini kedua kalinya Paulus membicarakan kegiatan Iblis dalam surat ini (bd. 1Tes 2:18). Paulus percaya benar-benar akan Iblis dan dunia roh-roh jahat (Ef 2:2; 2Tes 2:9), seperti halnya Yesus (Mat 13:39; Mr 3:14-15; 4:15; Luk 4:1-13,33-41). Dewasa ini banyak orang tidak lagi mempercayai adanya pribadi Iblis; ia jarang disebut, disingkapkan atau dilawan secara langsung di dalam atau oleh gereja. Iblis telah berusaha untuk membuat kita percaya bahwa dia bukan lawan yang sungguh-sungguh menawan orang, dan kita tidak perlu lagi mengusir setan seperti yang dilakukan oleh Yesus dan orang Kristen PB. Banyak gereja tidak merasa perlu untuk menantang Iblis secara langsung dengan kuasa kerajaan Kristus
(lihat cat. --> Mat 4:10
[atau ref. Mat 4:10]
mengenai Iblis;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).