Keluaran 3:17
Konteks3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir z menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. a
Kejadian 15:19-21
Konteks15:19 yakni tanah orang Keni, g orang Kenas, orang Kadmon, 15:20 orang Het, h orang Feris, i orang Refaim, j 15:21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu. k "
Kejadian 34:2
Konteks34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, l anak Hemor, m orang Hewi, n raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya 1 . o
Yosua 24:8-11
Konteks24:8 Aku membawa kamu ke negeri orang Amori t yang diam di seberang sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kamu, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kamu menduduki negerinya, u sedang mereka Kupunahkan dari depan kamu. 24:9 Ketika itu Balak bin Zipor, v raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor w untuk mengutuki kamu. x 24:10 Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga iapun memberkati kamu. y Demikianlah Aku melepaskan kamu dari tangannya. 24:11 Setelah kamu menyeberangi sungai Yordan z dan sampai ke Yerikho, a berperanglah melawan kamu warga-warga kota Yerikho, orang Amori, orang Feris, b orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus, c tetapi mereka itu Kuserahkan ke dalam tanganmu. d
[34:2] 1 Full Life : DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
Nas : Kej 34:2
Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
- 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd. Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
- 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga
mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka
kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan
mengalami aib dan bencana
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).