Mazmur 130:2
Konteks130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! k Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian l kepada suara permohonanku. m
Mazmur 71:2
Konteks71:2 Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu t kepadaku dan selamatkanlah aku!
Mazmur 116:2
Konteks116:2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya o kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
Mazmur 54:2
Konteks54:2 (54-4) Ya Allah, l dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
Mazmur 78:1
KonteksMazmur 88:2
Konteks88:2 (88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;
Mazmur 86:1
KonteksMazmur 135:17
Konteks135:17 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas e tidak ada dalam mulut mereka.
Mazmur 84:8
Konteks84:8 (84-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, h pasanglah telinga, ya Allah Yakub. Sela
Mazmur 115:6
Konteks115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
Mazmur 94:9
Konteks94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang? v
Mazmur 17:1
KonteksMazmur 17:6
Konteks17:6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, s ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, t dengarkanlah perkataanku. u
Mazmur 49:4
Konteks49:4 (49-5) Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, a akan mengutarakan peribahasaku b dengan bermain kecapi. c
Mazmur 10:17
Konteks10:17 Keinginan orang-orang yang tertindas e telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, f
Mazmur 58:4
Konteks58:4 (58-5) Bisa mereka serupa bisa ular, j mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya,
Mazmur 31:2
Konteks31:2 (31-3) sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, a bersegeralah melepaskan b aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, c kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!
Mazmur 102:2
Konteks102:2 (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu l terhadap aku pada hari aku tersesak 4 . Sendengkanlah telinga-Mu m kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
Mazmur 45:10
Konteks45:10 (45-11) Dengarlah, hai puteri, x lihatlah, y dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu z dan seisi rumah ayahmu!
Mazmur 92:11
Konteks92:11 (92-12) mataku memandangi seteruku, telingaku mendengar perihal orang-orang jahat yang bangkit melawan l aku.
Mazmur 55:1
KonteksMazmur 18:6
Konteks18:6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, b aku berseru kepada TUHAN, c kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku d dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai e ke telinga-Nya.
Mazmur 39:12
Konteks39:12 (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, y janganlah berdiam z diri melihat air mataku! a Sebab aku menumpang b pada-Mu, aku pendatang c seperti semua nenek moyangku. d
Mazmur 40:6
Konteks40:6 (40-7) Engkau tidak berkenan w kepada korban sembelihan dan korban sajian 5 , tetapi Engkau telah membuka telingaku; x korban bakaran y dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
Mazmur 44:1
KonteksMazmur 34:16
Konteks34:16 (34-17) wajah TUHAN menentang y orang-orang yang berbuat jahat z untuk melenyapkan ingatan a kepada mereka dari muka bumi.
Mazmur 86:6
Konteks86:6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara q permohonanku.
Mazmur 49:1
KonteksMazmur 5:1
KonteksMazmur 34:15
Konteks34:15 (34-16) Mata TUHAN v tertuju kepada orang-orang benar, w dan telinga-Nya x kepada teriak mereka minta tolong;
Mazmur 140:6
Konteks140:6 (140-7) Aku berkata kepada TUHAN: "Allahku l Engkau, berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara permohonanku! m "
Mazmur 141:1
KonteksMazmur 143:1
KonteksMazmur 18:44
Konteks18:44 (18-45) baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat kepadaku; orang-orang asing c tunduk menjilat aku.
Mazmur 80:1
KonteksMazmur 77:1
KonteksMazmur 82:2
Konteks82:2 "Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak v kepada orang fasik? w Sela
Mazmur 38:13
Konteks38:13 (38-14) Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar, a seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya;
Mazmur 31:17
Konteks31:17 (31-18) TUHAN, janganlah membiarkan aku mendapat malu, j sebab aku berseru kepada-Mu; biarlah orang-orang fasik mendapat malu dan turun ke dunia orang mati dan bungkam. k
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[78:1] 1 Full Life : PASANGLAH TELINGA UNTUK PENGAJARAN-KU, HAI BANGSA-KU.
Nas : Mazm 78:1
Mazmur ini digubah untuk mengingatkan Israel mengapa demikian banyak hukuman berat dari Allah menimpa mereka sepanjang sejarah.
- 1) Nyanyian ini mengingatkan mereka untuk belajar dari kegagalan rohani nenek-moyang mereka dan berusaha dengan tekun menjauhi ketidakpercayaan dan ketidaksetiaan yang sama.
- 2) Umat Allah dewasa ini harus memperhatikan mazmur ini dengan cermat karena banyak gereja dan denominasi telah kehilangan kehadiran dan kuasa Allah karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman-Nya. Karena gagal menjadikan standar dan pengalaman alkitabiah landasan untuk kebenaran dan perilaku, mereka secara berangsur-angsur telah tersesat dan mengikuti jalan mereka sendiri (bd. Yes 53:6)
[86:1] 2 Full Life : SENGSARA DAN MISKIN AKU.
Nas : Mazm 86:1
Doa yang terbit dari kerendahan hati, penderitaan dan kebutuhan besar adalah doa yang akan didengar dan dijawab Allah. Ia secara khusus mempedulikan umat-Nya yang patah hati dan miskin (bd. Mazm 35:11; 74:21; Mat 6:25-34;
lihat cat. --> Luk 11:3).
[atau ref. Luk 11:3]
[17:1] 3 Full Life : DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[102:2] 4 Full Life : PADA HARI AKU TERSESAK.
Nas : Mazm 102:3
Sementara mengalami kesesakan besar dalam hidup ini, bilamana hampir segala sesuatu menjadi kacau dan kita tidak berdaya untuk mengubah situasi, satu-satunya harapan kita ialah berseru kepada Allah dan meletakkan hidup dan keadaan kita dalam tangan-Nya (bd. Mazm 39:13; 54:4; 61:2; 64:2). Pemazmur melakukan hal ini dengan berseru kepada Tuhan memohon kemurahan dan campur tangan-Nya. Dia yakin bahwa Allah akan menjawab doanya dan tidak meninggalkan dirinya.
[40:6] 5 Full Life : ENGKAU TIDAK BERKENAN KEPADA KORBAN SEMBELIHAN DAN KORBAN SAJIAN.
Nas : Mazm 40:7
Pemazmur paham bahwa korban-korban dan upacara agama simbolis yang diminta Allah dalam hukum-Nya itu tidak memadai dan bukan pengganti bagi komitmen sejati dan ketaatan sepenuh hati kepada-Nya (lih. 1Sam 15:22; Yes 1:11-17; Yer 7:22-23; Mi 6:6-8). Demikian pula, orang percaya zaman PB boleh mengikuti baptisan air, Perjamuan Kudus, ibadah, atau menyanyi lagu-lagu pujian, tanpa hati yang sungguh-sungguh setia kepada Allah dan perintah-perintah firman-Nya. Tidak ada upacara keagamaan yang dapat mengimbangi tidak adanya ketaatan yang muncul dari iman (bd. Rom 1:5).
[49:1] 6 Full Life : DENGARLAH.
Nas : Mazm 49:2-21
Mazmur ini menekankan betapa sia-sianya mengandalkan kekayaan dan sifat sementara dari segala sesuatu yang bisa ditawarkan dunia ini. Pemazmur menyatakan bahwa orang yang hidupnya terdiri atas harta berlimpah-limpah dan kesenangan dan kemasyhuran duniawi (Mat 6:19-21; Luk 12:15), dan bukan mencari Allah dan kerajaan-Nya, akan musnah (ayat Mazm 49:13-15,17-18); pada pihak lain, orang yang hidup bagi Allah akan dibebaskan dari dunia orang mati (ayat Mazm 49:16;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[143:1] 7 Full Life : DENGARKANLAH DOAKU.
Nas : Mazm 143:1-12
Seperti mazmur sebelumnya, mazmur ini melukiskan seorang percaya yang menghadapi berbagai kesusahan besar dan merasa sudah kehabisan daya tahannya (ayat Mazm 143:3-4,7; bd. Mazm 104:29). Yang tertinggal hanyalah harapan dalam doa bahwa Allah akan menghidupkannya kembali dan membebaskannya dari pencobaan besar itu (ayat Mazm 143:10-11;
lihat cat. --> Mazm 142:2 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 142:2]
[80:1] 8 Full Life : HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.
[77:1] 9 Full Life : AKU MAU BERSERU-SERU ... KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 77:2-21
Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32).