(0.16867832083333) | (Ul 6:5) |
(full: KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU.
) Nas : Ul 6:5 Allah mendambakan persekutuan dengan umat-Nya dan memberikan mereka satu perintah yang sangat perlu ini untuk mengikat mereka kepada-Nya.
|
(0.16867832083333) | (Yos 1:1) |
(full:
) Penulis : Yosua Tema : Menaklukkan Kanaan Tanggal Penulisan: Abad ke-14 SM Latar Belakang Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateukh. Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal alkitabiah untuk masuknya Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Sudah sepantasnya, kitab ini dinamakan menurut tokoh utama yang memainkan peranan utama selaku pemimpin yang ditetapkan Allah sepanjang kitab ini. Sejarah pribadi Yosua mempersiapkannya dengan baik untuk menjadi pemimpin penaklukan. Yosua yang hidup pada akhir masa penindasan Israel di Mesir menyaksikan kesepuluh tulah hukuman, Paskah pertama, penyeberangan ajaib Laut Merah, dan tanda-tanda (dan hukuman-hukuman) adikodrati sepanjang perjalanan Israel di padang gurun. Ia menjadi panglima perang di bawah Musa dalam perang melawan suku Amalek tidak lama sesudah meninggalkan Mesir (Kel 17:8-16), dan hanya ia sendiri yang menyertai Musa naik ke Gunung Sinai ketika Allah memberikan Kesepuluh Hukum (Kel 24:12-18). Sebagai pembantu Musa, Yosua menunjukkan suatu pengabdian dan kasih yang mendalam kepada Allah dengan sering kali berada di hadapan Allah untuk jangka waktu yang lama (Kel 33:11); dialah orang yang sangat menghargai kehadiran Allah yang kudus. Ia pasti belajar banyak dari Musa, penasihat dan pembimbingnya yang dipercayai, tentang cara-cara Allah dan kesulitan menuntun umat itu. Di Kadesy Yosua menjadi salah seorang dari dua belas mata-mata yang mengintai negeri Kanaan. Bersama Kaleb, ia dengan gigih menolak laporan ketidakpercayaan sepuluh mata-mata yang lain (Bil 14:1-45). Bertahun-tahun sebelum menggantikan Musa sebagai pemimpin Israel, Yosua sudah menunjukkan bahwa ia seorang yang beriman, bervisi, memiliki keberanian, setia, taat dengan sungguh-sungguh, tekun berdoa, dan mengabdi kepada Allah dan firman-Nya. Pada saat ia dipilih sebagai pengganti Musa, ia merupakan orang yang "penuh Roh" (Bil 27:18; bd. Ul 34:9). Tradisi Yahudi (Talmud) menyebutkan Yosua sebagai penulis kitab ini. Dua kali kitab ini menyebutkan bahwa Yosua menulis kitab ini (Yos 18:9; Yos 24:26). Bukti dari dalam kitab ini dengan kuat menunjukkan bahwa penulisnya telah menyaksikan sendiri penaklukan Kanaan (bd. "kita" dalam Yos 5:6; perhatikan bahwa Rahab masih hidup ketika penulis menuliskan kitab ini, Yos 6:25). Bagian-bagian yang ditambahkan setelah Yosua wafat -- mis. Yos 15:13-17 (bd. Hak 1:9-13); Yos 24:29-33 -- mungkin ditulis oleh salah seorang tua-tua "yang hidup lebih lama daripada Yosua" (Yos 24:31). Yosua wafat sekitar tahun 1375 SM ketika berusia 110 tahun (Yos 24:29). Tujuan Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos 23:14; bd. Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lih. Ul 9:4). Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi ciri khas dari suku-suku Kanaan yang diganti oleh Israel. Survai Kitab Yosua dimulai di mana kitab Ulangan berakhir. Israel masih berkemah di dataran Moab (Ul 34:1), di sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan. Kitab ini terbagi atas tiga bagian.
Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai Kitab Yosua.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Nama Yosua (Ibr. _Yehoshua_ atau _Yeshua_) adalah nama Ibrani yang sepadan dengan "Yesus" dalam PB (lihat cat. --> "Yos 1:1"). [atau ref. Yos 1:1] Di dalam peranan menuntun Israel memasuki tanah perjanjian, Yosua menjadi lambang PL dari Yesus yang berperanan untuk "membawa banyak orang kepada kemuliaan" (Ibr 2:10; Ibr 4:1-13 bd.2Kor 2:14). Juga, sebagaimana Yosua yang pertama menggunakan pedang hukuman Allah yang dahsyat dalam penaklukan, demikian pula Yosua kedua akan menggunakannya dalam penaklukan atas bangsa-bangsa pada akhir sejarah (Wahy 19:11-16). |
(0.16867832083333) | (Hak 1:1) |
(full:
) Penulis : Tidak Diketahui Tema : Kemurtadan dan Pembebasan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 1050 -- 1000 SM Latar Belakang Kitab Hakim-Hakim menjadi mata rantai utama sejarah di antara zaman Yosua dengan zaman raja-raja Israel. Periode para hakim mulai dari sekitar tahun 1375 sampai 1050 SM, ketika Israel masih merupakan perserikatan suku-suku. Kitab ini memperoleh namanya dari berbagai tokoh yang secara berkala dibangkitkan Allah untuk memimpin dan membebaskan orang Israel setelah mereka mundur dan ditindas oleh bangsa-bangsa tetangga. Para hakim (berjumlah 13 dalam kitab ini) datang dari berbagai suku dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat; banyak yang pengaruhnya terbatas pada sukunya sendiri, sedangkan beberapa orang memimpin seluruh bangsa Israel. Samuel, yang pada umumnya dipandang sebagai hakim terakhir dan nabi yang pertama tidak termasuk dalam kitab ini. Penulis kitab ini tidak jelas. Kitab ini sendiri menunjukkan kerangka waktu berikut mengenai saat penulisannya:
Yang pasti ialah: kitab ini mencatat dan menilai masa para hakim dari segi perjanjian (mis. Hak 2:1-5). Musa sudah menubuatkan bahwa penindasan oleh bangsa-bangsa asing akan menimpa bangsa Israel sebagai salah satu kutukan Allah jikalau mereka menyimpang dari perjanjian (Ul 28:25,33,48). Kitab Hakim-Hakim menggarisbawahi kenyataan nubuat tersebut dalam sejarah. Tujuan Dari segi sejarah, Hakim-Hakim memberikan catatan utama sejarah Israel di tanah perjanjian sejak kematian Yosua hingga masa Samuel. Dari segi teologi, kitab ini mengungkapkan kemerosotan rohani dan moral dari suku-suku Israel setelah menetap di negeri itu, serta menunjukkan dengan jelas dampak-dampak yang merugikan yang senantiasa terjadi apabila Israel melupakan perjanjian mereka dengan Allah dan mulai mengikuti berhala dan kebejatan. Survai Hakim-Hakim terbagi atas tiga bagian utama.
Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kitab Hakim-Hakim menyatakan suatu prinsip ilahi yang abadi: ketika Allah memakai orang dengan luar biasa dalam pelayanan-Nya, Roh Tuhan turun ke atasnya (Hak 3:10; bd. Hak 6:34; Hak 11:29; Hak 14:6,19; Hak 15:14). Pada permulaan pelayanan Yesus, Roh Kudus turun keatas-Nya ketika Ia dibaptis (Mat 3:16; Luk 3:21-22). Sebelum naik kepada Bapa, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan karunia yang dijanjikan Bapa -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5); alasan yang diberikan-Nya ialah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis 1:8; bd. Hak 4:33). Di bawah kedua perjanjian, cara Allah untuk mengalahkan musuh dan memajukan kerajaan-Nya ialah dengan memakai daya, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui bejana-bejana manusiawi yang berserah dan taat kepada-Nya. |
(0.16867832083333) | (Hak 10:6) |
(full: ORANG ISRAEL ITU MELAKUKAN PULA APA YANG JAHAT.
) Nas : Hak 10:6 Sekali lagi orang Israel berpaling dari Tuhan dan berbakti kepada dewa-dewa lain (lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
|
(0.16867832083333) | (Hak 17:5) |
(full: KUIL.
) Nas : Hak 17:5 Karena Mikha tidak tunduk kepada kekuasaan dari penyataan Allah yang diilhamkan dan tertulis dan diberikan melalui Musa, ia menipu dirinya sendiri dan melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri (ayat Hak 17:6; bd. Ul 11:18-25; Yos 1:5-8). Ia menipu dirinya sampai percaya bahwa ia dapat menerima berkat Allah (ayat Hak 17:13) dan pada saat bersamaan melanggar semua perintah Alkitab yang jelas. Dosa-dosanya meliputi mencuri (ayat Hak 17:2), menyembah berhala (ayat Hak 17:3-5), tidak menaati perintah-perintah Allah (ayat Hak 17:6), dan mengangkat anaknya sendiri sebagai imam (ayat Hak 17:5-13; Bil 16:17; Ul 21:5; bd. 2Tim 4:3). Pemahaman yang benar dan pertimbangan moral yang sehat hilang di Israel ketika bangsa itu meninggalkan perjanjian Allah. |
(0.16867832083333) | (1Sam 2:35) |
(full: IMAM KEPERCAYAAN.
) Nas : 1Sam 2:35 Ayat ini pada mulanya mengacu kepada Samuel yang melayani sebagai imam, hakim (1Sam 7:6,15-17), dan nabi (1Sam 3:20-21). Sejak masih sangat muda ia dilatih oleh imam besar Eli untuk tugas-tugas sucinya (ayat 1Sam 2:1-11; 1:24-28), dan akhirnya menggantikan Eli selaku imam besar. Samuel tetap setia kepada Allah sepanjang hidupnya. Dalam hal ini dia menunjuk ke depan kepada imam yang sempurna, Yesus sang Mesias (Yang Diurapi -- Mazm 110:1-7; Ibr 5:6).
|
(0.16867832083333) | (1Sam 12:23) |
(full: JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
) Nas : 1Sam 12:23 Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
|
(0.16867832083333) | (1Raj 1:6) |
(full: AYAHNYA BELUM PERNAH MENEGOR.
) Nas : 1Raj 1:6 Adonia, putra Daud yang keempat, memberontak terhadap ayahnya dengan menyatakan dirinya sebagai raja Israel, sekalipun Allah dan Daud telah menunjukkan Salomo sebagai raja berikutnya (ayat 1Raj 1:5,17,30; 2:15).
|
(0.16867832083333) | (1Raj 11:5) |
(full: SALOMO MENGIKUTI ASYTORET ... MOLOKH.
) Nas : 1Raj 11:5-7 Pada mulanya Salomo bersikap toleran terhadap dewa-dewa palsu para istrinya, kemudian hatinya sendiri condong kepada dewa-dewa palsu itu (ayat 1Raj 11:2-9).
|
(0.16867832083333) | (1Raj 19:5) |
(full: SEORANG MALAIKAT MENYENTUH DIA.
) Nas : 1Raj 19:5 Allah menghadapi Elia yang patah semangat dengan sikap yang penuh pengertian dan perhatian (bd. Ibr 4:14-15).
|
(0.16867832083333) | (2Raj 4:21) |
(full: ABDI ALLAH.
) Nas : 2Raj 4:21 Elisa secara khusus dikenal oleh semua lapisan masyarakat sebagai "abdi Allah" (mis. 2Raj 4:9,16,22,25,27,40; 5:8; 6:6,9-10; 7:18; 2Raj 8:4,8,11). Kehormatan terbesar yang dapat diterima seorang pendeta ialah bahwa dia diakui sebagai "abdi Allah." Berikut terdapat lima ciri khas abdi Allah ini.
|
(0.16867832083333) | (2Raj 14:25) |
(full: MENGEMBALIKAN DAERAH ISRAEL.
) Nas : 2Raj 14:25 Israel memperoleh kembali tanah mereka dan umat itu mencapai kemakmuran materiel yang besar selama masa pemerintahan Yerobeam II (bd. Am 6:4-6; Hos 12:9). Akan tetapi, nabi Amos dan Hosea yang melayani Israel sementara pemerintahnya, melihat dengan jelas betapa buruknya landasan yang di atasnya kemakmuran Israel dibangun sehingga menubuatkan pembinasaan Israel yang akan datang dengan memakai perkataan yang tegas. Sebenarnya, kemakmuran yang terjadi selama masa pemerintahan Yerobeam membantu perkembangan rasa puas dengan diri sendiri, kemerosotan moral, ketidakadilan sosial, dan kemurtadan agama yang mengakibatkan keruntuhan Israel sekitar dua puluh delapan tahun kemudian (lihat cat. --> 2Raj 14:26). [atau ref. 2Raj 14:26] |
(0.16867832083333) | (2Raj 14:26) |
(full: BETAPA PAHITNYA KESENGSARAAN ORANG ISRAEL ITU.
) Nas : 2Raj 14:26 Karena belas kasihan akan umat itu, Allah memakai Yerobeam untuk menolong Israel (ayat 2Raj 14:26-27).
|
(0.16867832083333) | (2Raj 18:5) |
(full: PERCAYA KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Raj 18:5 Setelah mengisahkan kejatuhan Samaria dan kerajaan utara, penulis melanjutkan dengan sejarah Yehuda (kerajaan selatan) dimulai dengan pemerintahan Raja Hizkia yang baik. Ia dianggap sebagai salah seorang raja terbesar Yehuda karena kepercayaan dan ketergantungannya pada Allah. Hizkia sangat mempercayai Allah, memelihara perintah-perintah Allah (ayat 2Raj 18:3-6), dan mendorong umat itu untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah (2Taw 30:6-9). Pada permulaan pemerintahannya ia memperbaiki dan menyucikan Bait Suci, memulihkan para imam dan suku Lewi kepada pelayanannya dan menegakkan perayaan Paskah kembali (2Taw 29:3; 2Taw 30:5). Dengan penuh semangat ia berusaha untuk membinasakan semua mezbah berhala dan bukit pengorbanan di Yehuda (ayat 2Raj 18:4). Lihat pasal-pasal 2Raj 19:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33 dan pasal Yes 36:1-39:8 untuk keterangan selanjutnya mengenai masa pemerintahan Hizkia. |
(0.16867832083333) | (1Taw 29:5) |
(full: RELA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN
) Nas : 1Taw 29:5 (versi Inggris NIV -- rela mempersembahkan diri). Pasal 1Taw 29:1-30 menggambarkan sikap yang benar dalam memberi bagi pekerjaan kerajaan Allah. Kita harus memiliki:
|
(0.16867832083333) | (2Taw 16:7) |
(full: KARENA ENGKAU ... TIDAK BERSANDAR KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Taw 16:7 Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.
|
(0.16867832083333) | (2Taw 20:3) |
(full: YOSAFAT MENJADI TAKUT, LALU MENGAMBIL KEPUTUSAN.
) Nas : 2Taw 20:3 Berhadapan dengan krisis terbesar di dalam hidupnya (ayat 2Taw 20:1-2), Yosafat menangani suatu situasi yang tampaknya pelik dengan cara yang patut dicontohi. Ia mulai mencari Tuhan dengan berpuasa (ayat 2Taw 20:3), mengumpulkan orang lain untuk berdoa dan berpuasa (ayat 2Taw 20:4), mengakui ketidakmampuannya (ayat 2Taw 20:12), menaati Roh Kudus (ayat 2Taw 20:14-18), menaruh kepercayaan pada Tuhan dan firman-Nya (ayat 2Taw 20:20) dan mengucapkan syukur kepada Tuhan (ayat 2Taw 20:21-22). |
(0.16867832083333) | (Ezr 7:10) |
(full: MENELITI TAURAT TUHAN DAN MELAKUKANNYA SERTA MENGAJAR.
) Nas : Ezr 7:10 Ezra menjadi teladan bagi semua orang yang mengabdikan diri sebagai orang yang diurapi oleh Allah untuk meneliti, menaati, dan mengajarkan Firman Allah (bd. ayat Ezr 7:6,9).
|
(0.16867832083333) | (Neh 2:4) |
(full: MAKA AKU BERDOA.
) Nas : Neh 2:4 Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd. Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).
|
(0.16867832083333) | (Neh 2:20) |
(full: YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL.
) Nas : Neh 2:20 Di dalam segala hal yang berhubungan dengan kerajaan-Nya, keberhasilan dimulai dengan Allah. Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota itu karena mengetahui hal itu adalah kehendak Allah; oleh karena itu ia sangat yakin bahwa Allah akan mengaruniakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu. Mengenai semua pekerjaan Allah, Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi kawan sekerja dengan-Nya (bd. Fili 2:12-13). Pasal Neh 4:1-23 menambahkan tiga faktor keberhasilam yang meliputi usaha kita:
|