Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4201 - 4220 dari 4891 ayat untuk Karena [Pencarian Tepat] (0.008 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11084527586207) (Mat 24:14) (full: INJIL KERAJAAN ... KESUDAHANNYA. )

Nas : Mat 24:14

Kesudahan zaman ini baru tiba setelah "Injil Kerajaan" telah diberitakan secukupnya di seluruh dunia.

  1. 1) Yang dimaksud dengan "Injil Kerajaan" ini ialah Injil rasuli yang diberitakan dalam kuasa dan kebenaran Roh Kudus dan disertai tanda-tanda utama Injil itu

    (lihat art. KERAJAAN ALLAH).

  2. 2) Hanya Allah yang mengetahui apabila tugas ini telah dilaksanakan sesuai dengan maksud-Nya. Tugas orang percaya ialah dengan setia dan terus-menerus memberitakan Injil kepada "semua bangsa" hingga Tuhan kembali untuk membawa gereja-Nya ke sorga

    (lihat cat. --> Mat 28:19;

    lihat cat. --> Mat 28:20;

    lihat cat. --> Yoh 14:3 dan

    lihat cat. --> 1Tes 4:13).

    [atau ref. Mat 28:19-20; Yoh 14:3; 1Tes 4:13]

  3. 3) Banyak penafsir beranggapan bahwa istilah "kesudahan" menunjuk kepada saat "orang yang mati di dalam Kristus akan bangkit" dan mereka yang setia akan bertemu dengan Tuhan di awan-awan (1Tes 4:16-17;

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

    Kristus lebih merinci hal-hal mengenai kedatangan-Nya yang tak terduga untuk menjemput jemaat yang setia dalam ayat Mat 24:37-44.
(0.11084527586207) (Mrk 7:6) (full: HATINYA JAUH DARI PADA-KU. )

Nas : Mr 7:6

Orang Farisi dan para ahli Taurat bersalah karena melakukan legalisme. Seorang legalis mengganti sikap-sikap batin yang datang dari dilahirkan kembali oleh Allah dan Roh Kudus dengan berbagai perbuatan yang lahiriah atau perkataan (Mat 5:27-28; 6:1-7; Yoh 1:13; 3:3-6;

lihat cat. --> Mat 5:20;

lihat cat. --> Yes 1:11;

lihat cat. --> Am 4:4-5).

[atau ref. Mat 5:20; Yes 1:11; Am 4:4-5]

Orang seperti itu memuliakan Allah dengan bibir, sedangkan hati mereka jauh daripada Dia; dari luar mereka tampaknya benar, tetapi hatinya sama sekali tidak mengasihi Allah.

  1. 1) Legalisme sama sekali tidak menunjuk kepada hukum atau norma-norma yang ada di kalangan Kristen. Sebaliknya legalisme berkaitan dengan motivasi -- yaitu motivasi yang mendorong orang Kristen menaati kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya. Setiap motivasi untuk menaati perintah atau peraturan Firman Allah yang tidak bersumber dari iman yang hidup kepada Kristus, kuasa pembaharuan Roh Kudus, serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk menaati dan menyenangkan hati Allah disebut legalisme (Mat 6:1-7; Yoh 14:21).
  2. 2) Bahkan dalam zaman kasih karunia ini orang Kristen masih berkewajiban untuk menaati perintah Kristus dan Firman-Nya. PB berbicara tentang "hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan" (Yak 1:25), "hukum utama" (Yak 2:8), "hukum Kristus" (Gal 6:2) dan "hukum Roh" (Rom 8:2). Dalam Firman Allah kita menemukan
    1. (a) perintah yang positif (1Tes 5:16-18),
    2. (b) perintah negatif (Rom 12:2),
    3. (c) prinsip dasar (1Kor 8:13) dan
    4. (d) kata-kata nasihat yang diucapkan para pemimpin rohani yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan dalam hal-hal rohani (Ef 4:11-12; 1Tim 3:5; Ibr 13:7,17).
(0.11084527586207) (Luk 12:1) (full: KEMUNAFIKAN. )

Nas : Luk 12:1

Yesus mencela kemunafikan orang Farisi, dan memperingatkan murid-Nya untuk berhati-hati agar dosa ini tidak memasuki kehidupan dan pelayanan mereka.

  1. 1) Kemunafikan berarti memperlihatkan sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan perbuatannya -- misalnya: bertindak di hadapan umum sebagai seorang percaya yang saleh dan setia, padahal sedang menaruh dosa yang tersembunyi, kedursilaan, ketamakan, nafsu, atau ketidakadilan lainnya. Orang munafik adalah seorang penipu dalam hal kebenaran yang dapat dilihat

    (lihat art. GURU-GURU PALSU).

  2. 2) Karena kemunafikan menyangkut hidup dalam dusta, maka itu membuat seseorang menjadi rekan kerja dan sekutu Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44).
  3. 3) Yesus memperingatkan murid-murid-Nya bahwa segala kemunafikan dan dosa yang tersembunyi akan dibuka, jika tidak dalam hidup sekarang, pastilah pada hari penghakiman (lih. Rom 2:16; 1Kor 3:13; 4:5; Wahy 20:12). Apa yang dilakukan secara rahasia di balik pintu yang tertutup pada suatu saat akan disingkapkan secara terang-terangan (ayat Luk 12:2-3).
  4. 4) Kemunafikan adalah suatu tanda bahwa seseorang tidak takut akan Allah (ayat Luk 12:5) dan tidak memiliki Roh Kudus dengan kasih karunia pembaharuannya (lih. Rom 8:5-14; 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5). Sementara tinggal dalam kondisi demikian, seseorang tidak dapat "meluputkan diri dari hukuman neraka" (Mat 23:33).
(0.11084527586207) (Luk 22:24) (full: KEBESARAN YANG SEJATI. )

Nas : Luk 22:24-30

Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.

  1. 1) Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan, kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan, prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia (ayat Luk 22:25-27; Mat 18:3-4; 20:25-28).
  2. 2) Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman, kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran, dan kasih (Gal 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yang "mencintai keadilan dan membenci kefasikan" (Ibr 1:9).
  3. 3) Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu, dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman yang dinyatakan (Luk 21:3; Rom 12:1-2).
  4. 4) Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada saudara (Rom 12:3-8; 1Kor 12:1-31).
(0.11084527586207) (Yoh 1:1) (full: )

Penulis : Yohanes

Tema : Yesus, Putra Allah

Tanggal Penulisan: 80-95 M

Latar Belakang

Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).

Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus, diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.

Tujuan

Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya" (Yoh 20:31): yaitu _aorist subjunctive_ ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan _present subjunctive_ ("sehingga kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bd. Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai tujuan utama.

Survai

Injil keempat ini menyajikan bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan Putra Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung termasuk:

  1. (1) tujuh tanda (Yoh 2:1-11; Yoh 4:46-54; Yoh 5:2-18; Yoh 6:1-15; Yoh 6:16-21; Yoh 9:1-41; Yoh 11:1-46) dan tujuh ajaran (Yoh 3:1-21; Yoh 4:4-42; Yoh 5:19-47; Yoh 6:22-59; Yoh 7:37-44; Yoh 8:12-30; Yoh 10:1-21) sebagai penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya;
  2. (2) tujuh pernyataan "Aku adalah" (Yoh 6:35; Yoh 8:12; Yoh 10:7; Yoh 10:11; Yoh 11:25; Yoh 14:6; Yoh 15:1). Dengan pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan peranan-Nya dalam penebusan umat manusia.
  3. (3) Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang "Kristus, Anak Allah" (Yoh 20:31).

Injil Yohanes mempunyai dua bagian besar.

  1. (1) Pasal 1-12 (Yoh 1:1--12:50)yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun tujuh tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang berbobot, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" yang menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka.
  2. (2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus (pasal 13-21; Yoh 13:1--21:25) memusatkan perhatian pada murid-murid-Nya sebagai inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (pasal 13; Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (pasal 14-16; Yoh 14:1--16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17; Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (pasal 18-19; Yoh 18:1--19:42) dan kebangkitan-Nya (pasal 20-21; Yoh 20:1--21:25).

Ciri-ciri Khas

Delapan penekanan utama menandai Injil ini.

  1. (1) Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia.
  2. (2) Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan kepada Dia.
  3. (3) "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah.
  4. (4) Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27).
  5. (5) Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus.
  6. (6) Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).
  7. (7) Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" menegaskan siapa Yesus itu (bd. menonjolnya angka tujuh di dalam kitab Wahyu oleh penulis yang sama).
  8. (8) Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia".
(0.11084527586207) (Yoh 2:10) (full: ANGGUR YANG BAIK. )

Nas : Yoh 2:10

Menurut beberapa penulis kuno, yang dimaksudkan "anggur yang baik" adalah anggur termanis yang dapat diminum dalam jumlah besar tanpa membahayakan (yaitu, anggur yang kadar gulanya tidak dihancurkan oleh peragian). Anggur yang "kurang baik" adalah anggur yang telah dicampur dengan air terlalu banyak.

  1. 1) Penulis Romawi bernama Plinius mengakui hal ini. Dia dengan jelas menyatakan bahwa "anggur yang baik" yang disebut _sapa_, adalah sari anggur yang tidak beragi. _Sapa_ adalah sari buah anggur yang dididihkan hingga tinggal sepertiga dari jumlah semula untuk meningkatkan rasa manisnya (IV.13). Dia menulis dalam karya-karyanya yang lain bahwa "anggur yang paling bermanfaat adalah anggur yang kehilangan kadar potensinya ketika disaring" (Plinius, Natural History, XIV. 23-24). Plinius, Plutarchus, dan Horatius semuanya mengemukakan bahwa anggur terbaik adalah anggur yang "tak berbahaya dan tak memabukkan".
  2. 2) Kesaksian para rabi menegaskan bahwa beberapa rabi mengusul penggunaan anggur yang dididihkan. Kitab Mishna mengatakan, "Rabi Yehuda mengizinkannya (anggur yang dididihkan sebagai persembahan unjukan) karena itu memperbaikinya."
  3. 3) Pentinglah bahwa kata sifat Yunani yang diterjemahkan "baik" bukanlah _agathos_ tetapi _kalos_, yang berarti "baik secara moral dan cocok".
(0.11084527586207) (Yoh 6:54) (full: MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU. )

Nas : Yoh 6:54

Kita menerima hidup rohani dengan percaya kepada Kristus dan mengambil bagian dalam manfaat penebusan dari kematian-Nya di kayu salib (Rom 3:24-25; 1Yoh 1:7). Kita tetap memiliki hidup rohani selama kita tetap bersekutu dengan Kristus dan Sabda-Nya. Bandingkan ayat Yoh 6:53 dengan ayat Yoh 6:63 di mana dikatakan-Nya, "perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Demikianlah kita mendapat bagian dalam Kristus selama kita terus beriman kepada-Nya dan menerima Firman-Nya dengan sungguh.

  1. 1) Yesus adalah Firman yang Hidup (Yoh 1:1-5); Alkitab merupakan Firman yang tertulis (2Tim 3:16; 2Pet 1:21). Di sini Yesus menyebut diri-Nya "roti hidup" (ayat Yoh 6:35) sedangkan pada bagian yang lain Dia menghubungkan roti ini dengan Firman Allah, "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat 4:4). Oleh karena itu, kita memakan tubuh-Nya dengan tetap tinggal di dalam Dia sambil menerima dan menaati Firman Allah (ayat Yoh 6:63).
  2. 2) Kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah dan kuasa pembaharuan Roh Kudus ketika kita mendengar dan menerima Firman Allah (Yoh 1:12; Kis 2:41). Kita akan terus selamat dan menerima kasih karunia dengan tetap bersatu dengan Kristus serta makan dari Firman Allah terus menerus melalui membaca, menaati, dan menerima kebenarannya dalam hati kita (1Tim 4:13-16; Yak 1:21). Sangat fatal untuk menarik diri dari persekutuan dengan Kristus atau menjauhkan diri dari Firman-Nya.
(0.11084527586207) (Yoh 14:3) (full: AKU AKAN DATANG KEMBALI. )

Nas : Yoh 14:3

Teks :
  1. 1) Sepasti Kristus terangkat ke sorga, demikian juga Dia akan kembali dari kehadiran Allah untuk menjemput pengikut-Nya agar tinggal bersama dengan Dia di sorga

    (lihat cat. --> Yoh 14:2 di atas;

    [atau ref. Yoh 14:2]

    bd. Yoh 17:24) ke tempat yang telah disediakan untuk mereka. Inilah pengharapan orang Kristen zaman PB dan semua orang percaya dewasa ini. Tujuan utama dari kedatangan kembali Tuhan Yesus ialah agar orang percaya dapat bersama-sama dengan-Nya untuk selama-lamanya

    (lihat art. KEBANGKITAN TUBUH; dan

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

  2. 2) Perkataan "membawa kamu ke tempat-Ku" menunjuk kepada keangkatan gereja, bila semua orang percaya yang hidup akan "diangkat bersama-sama ... dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1Tes 4:17).
  3. 3) Kedatangan Kristus untuk umat-Nya yang setia akan melepaskan mereka dari "hari pencobaan" yang akan datang atas dunia ini 1Tes 5:9;

    (lihat cat. --> Luk 21:36;

    lihat cat. --> 1Tes 1:10;

    lihat cat. --> Wahy 3:10).

    [atau ref. Luk 21:36; 1Tes 1:10; Wahy 3:10]

  4. 4) Reuni yang penuh kemuliaan dan abadi ini merupakan suatu doktrin yang menghibur bagi semua pengikut Kristus yang rindu "bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini" (1Tes 4:17-18).
(0.11084527586207) (Yoh 14:16) (full: AKU AKAN MINTA KEPADA BAPA. )

Nas : Yoh 14:16

Yesus akan meminta kepada Bapa untuk memberi sang Penghibur hanya kepada mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Dia dan menaati Firman-Nya. Dalam ayat Yoh 14:15 Yesus menggunakan bentuk masa kini ("jikalau kamu mengasihi Aku"), yang menekankan sikap mengasihi dan taat yang berkesinambungan.

(0.11084527586207) (Yoh 17:21) (full: SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU. )

Nas : Yoh 17:21

Kesatuan yang didoakan Yesus bukanlah kesatuan organisasi tetapi kesatuan rohani yang berlandaskan: hidup di dalam Kristus (ayat Yoh 17:23); mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan Kristus (ayat Yoh 17:26); perpisahan dari dunia (ayat Yoh 17:14-16); pengudusan dalam kebenaran (ayat Yoh 17:17,19); menerima dan mempercayai kebenaran Firman Allah (ayat Yoh 17:6,8,17); ketaatan kepada Firman (ayat Yoh 17:6); keinginan untuk membawa keselamatan kepada yang hilang (ayat Yoh 17:21,23). Bilamana salah satu dari faktor ini tidak ada, maka kesatuan yang didoakan Yesus tidak mungkin ada.

  1. 1) Yesus tidak berdoa supaya para pengikut-Nya "menjadi satu" (terjemahan bah. Indonesia), tetapi agar mereka "satu adanya". Bentuk yang dipakai dalam bahasa Yunani menunjuk pada suatu tindakan yang berkesinambungan: "terus-menerus bersatu", kesatuan yang berlandaskan kesamaan hubungan kepada Bapa dan Anak, dan karena memiliki sikap yang sama terhadap dunia, Firman Allah dan perlunya menjangkau mereka yang hilang (bd. 1Yoh 1:7).
  2. 2) Usaha untuk menciptakan suatu kesatuan buatan dengan mengadakan pertemuan, konferensi, atau organisasi yang rumit dapat mengakibatkan pertentangan terhadap kesatuan yang didoakan oleh Yesus. Yang dimaksudkan Yesus bukan sekedar pertemuan-pertemuan rohani yang dangkal dan asal-asalan saja. Yang didoakan adalah kesatuan hati, tujuan, pikiran, dan kehendak di dalam orang-orang yang mengabdi sungguh-sungguh kepada Kristus, Firman Allah, dan kesucian

    (lihat cat. --> Ef 4:3).

    [atau ref. Ef 4:3]

(0.11084527586207) (Rm 8:13) (full: MEMATIKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUBUHMU. )

Nas : Rom 8:13

Paulus menekankan perlunya peperangan terus-menerus terhadap segala yang akan membatasi karya Allah di dalam hidup kita (bd. Rom 6:11-19), karena dosa senantiasa berusaha untuk berkuasa atas kita.

  1. 1) Pertempuran rohani ini, sekalipun diarahkan kepada Iblis dan bala kekuatannya (Ef 6:12), terutama terarah kepada hawa nafsu dan keinginan "tabiat berdosa" (Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11). Sebagai orang percaya, kita harus senantiasa memutuskan apakah kita akan menyerah kepada keinginan dosa atau kepada tuntutan tabiat ilahi yang dalamnya kita ikut ambil bagian (Gal 5:16,18; 2Pet 1:4).
  2. 2) Akibat kegagalan untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh ialah kematian rohani (ayat Rom 8:6,13) dan hilangnya warisan dalam kerajaan Allah (Gal 5:19-21). Perkataan "kamu akan mati" berarti bahwa orang Kristen dapat berpindah dari kehidupan rohani kembali ke kematian rohani. Demikian, hidup Allah yang diterima pada saat lahir baru (Yoh 3:3-6) dapat dipadamkan di dalam jiwa orang percaya yang menolak untuk mematikan oleh Roh perbuatan-perbuatan buruk tubuh.
(0.11084527586207) (1Kor 6:9) (full: ORANG-ORANG YANG TIDAK ADIL TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH. )

Nas : 1Kor 6:9

Beberapa orang di jemaat Korintus telah diperdaya untuk percaya bahwa sekalipun mereka telah memutuskan hubungan dengan Kristus, menyangkal Dia, dan hidup dalam kebejatan dan ketidakadilan, keselamatan dan warisan mereka dalam kerajaan Allah masih terjamin.

  1. 1) Tetapi, Paulus menyatakan bahwa kematian rohani adalah akibat yang tak dapat dihindarkan bila orang terbiasa berbuat dosa, malahan untuk orang Kristen (bd. Rom 8:13). Tidak seorang pun dapat hidup bagi kepuasan amoral dan masih mewarisi kerajaan Allah (bd. Rom 6:16; Yak 1:15;

    lihat cat. --> 1Yoh 2:4;

    lihat cat. --> 1Yoh 3:9).

    [atau ref. 1Yoh 2:4; 3:9]

    Rasul Paulus sering mengulangi pengajaran penting ini (mis. Gal 5:21 dan Ef 5:5-6). Perhatikan bahwa prinsip ini sering diutarakan oleh nabi-nabi PL

    (lihat cat. --> Yer 8:7;

    lihat cat. --> Yer 23:17;

    lihat cat. --> Yeh 13:10)

    [atau ref. Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10]

  2. 2) Peringatan Paulus ditujukan kepada seluruh masyarakat Kristen. Jangan kita ditipu, karena "orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah". Keselamatan tanpa karya Roh Kudus yang melahirkan kembali dan menguduskan tidak ada tempat dalam teologi Paulus
(0.11084527586207) (2Kor 6:16) (full: BAIT ALLAH DENGAN BERHALA. )

Nas : 2Kor 6:16

Paulus menyajikan suatu argumentasi yang kuat bahwa seorang percaya yang sudah lahir baru, sebagai Bait Allah dan Roh Kudus (Yoh 14:23; 1Kor 6:19;

lihat art. BAIT SUCI),

tidak dapat dirasuk roh jahat.

  1. 1) Baik dalam PL maupun dalam PB, berhala melambangkan roh-roh jahat (Ul 32:17; 1Kor 10:20-21;

    lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

    Karena itu, bentuk kenajisan yang paling buruk dalam PL ialah mendirikan berhala dalam bait Allah sendiri (2Raj 21:7,11-14). Begitu pula, kita sama sekali tidak boleh menajiskan tubuh kita yang merupakan tempat kediaman Roh itu dengan cara mengizinkan roh-roh jahat masuk ke dalamnya (bd. ayat 2Kor 6:15, di mana "Belial" menunjuk kepada Iblis; juga

    lihat cat. --> Luk 10:19;

    [atau ref. Luk 10:19]

    2Tim 2:25-26; 1Yoh 4:4; 5:18).
  2. 2) Walaupun roh jahat tidak dapat hidup berdampingan dengan Roh Kudus dalam diri orang percaya yang sejati, tetapi bisa terjadi keadaan di mana roh jahat itu hidup dalam diri seorang yang secara aktif berada dalam proses pertobatan, tetapi belum dilahirkan kembali dengan sepenuhnya oleh Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN).

    Kadang-kadang, pertobatan menuntut pengusiran roh-roh jahat dari seorang yang dengan tulus berhasrat untuk mengikuti Kristus, namun sedang mengalami masalah dengan dosa tertentu. Sebelum kuasa dan benteng roh-roh jahat itu dihancurkan

    (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN),

    orang itu tidak dapat mengalami keselamatan sepenuh sehingga menjadi "bait Allah yang hidup" (bd. Mat 12:28-29).
(0.11084527586207) (Gal 2:19) (full: AKU TELAH MATI ... UNTUK HUKUM TAURAT. )

Nas : Gal 2:19

Teks :

Lihat cat. --> Rom 7:4

[atau ref. Rom 7:4]

mengenai arti mati terhadap hukum Taurat;

lihat cat. --> Mat 5:17

[atau ref. Mat 5:17]

mengenai hubungan orang percaya dengan hukum Taurat;

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA.

(0.11084527586207) (Flp 3:8) (full: SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS. )

Nas : Fili 3:8-11

Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:

  1. 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara, sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah. Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan maksud-Nya.
  2. 2) Berada di dalam Dia (ayat Fili 3:9), yaitu mempunyai persatuan dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang dialami sebagai karunia dari Allah saja (Fili 1:10-11;

    lihat cat. --> 1Kor 1:30;

    [atau ref. 1Kor 1:30]

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  3. 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (ayat Fili 3:10), yaitu mengalami pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Rom 6:4; Ef 2:5-6), dan kuasa Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (ayat Fili 3:11; Ef 1:18-20).
  4. 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri, menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya (bd. Fili 1:29; Kis 9:16; Rom 6:5-6; 1Kor 15:31; 2Kor 4:10; Gal 2:20; Kol 1:24; 1Pet 4:13).
(0.11084527586207) (Flp 3:20) (full: KEWARGAAN KITA ADALAH DI DALAM SORGA. )

Nas : Fili 3:20

Orang Kristen tidak lagi warga dunia ini; mereka telah menjadi orang asing dan pendatang di bumi (Rom 8:22-24; Gal 4:26; Ibr 11:13; 12:22-23; Ibr 13:14; 1Pet 1:17; 2:11;

lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

  1. 1) Dalam hal kehidupan, nilai-nilai, dan arah kita, maka tanah air kita sekarang adalah sorga. Kita telah dilahirkan dari atas (Yoh 3:3), nama kita tertulis pada daftar sorga (Fili 4:3), kehidupan kita dipedomani oleh prinsip-prinsip sorgawi, dan hak serta warisan kita tersimpan di sorga.
  2. 2) Ke sorga doa kita dinaikkan (bd. 2Taw 6:21; 30:27) dan harapan kita ditujukan. Banyak sahabat dan kerabat kita sudah di sana, dan tidak lama lagi kita pun akan berada di sana. Yesus juga di sana, sambil menyiapkan tempat untuk kita, dan ia telah berjanji akan kembali dan membawa kita untuk tinggal bersama Dia

    (lihat cat. --> Yoh 14:2;

    lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:2-3]

    bd. Yoh 3:3; 14:1-4; Rom 8:17; Ef 2:6; Kol 3:1-3; Ibr 6:19-20; Ibr 12:22-24; 1Pet 1:4-5; Wahy 7:9-17). Karena alasan-alasan ini kita merindukan negeri yang lebih baik, yaitu negeri sorgawi. Oleh sebab itu, Allah tidak malu disebut Allah kita dan Ia telah menyediakan sebuah kota yang kekal untuk kita (Ibr 11:16).
(0.11084527586207) (Kol 1:2) (full: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE. )

Nas : Kol 1:2

Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).

  1. 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk memenuhi keperluan rohaniah kita

    (lihat cat. --> 2Pet 1:3).

    [atau ref. 2Pet 1:3]

  2. 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
  3. 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.
(0.11084527586207) (2Tes 2:11) (full: MENDATANGKAN KESESATAN ATAS MEREKA. )

Nas : 2Tes 2:11

Setelah sang penahan disingkirkan

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS)

dan manusia durhaka dinyatakan, tidak akan ada lagi kesempatan untuk selamat bagi suatu kelompok tertentu:

  1. 1) Kelompok ini terdiri atas semua orang yang berada di dalam atau di luar gereja, yang setelah dengan memadai mendengarkan Firman Allah, maka dengan sukarela dan sadar mereka menolak untuk mengasihi kebenaran dan sebaliknya memilih untuk suka kejahatan dunia ini

    (lihat cat. --> 2Tes 2:10;

    lihat cat. --> 2Tes 2:12).

    [atau ref. 2Tes 2:10,12]

  2. 2) Allah akan mendatangkan kesesatan yang kuat atas orang-orang itu sehingga mereka tidak pernah lagi berkesempatan untuk mempercayai kebenaran yang sudah mereka tolak itu (ayat 2Tes 2:12). Mereka terkutuk untuk selamanya mempercayakan "dusta itu" (yaitu ajaran manusia durhaka).
  3. 3) Maksud Allah dalam mengirim "kesesatan" ialah supaya mereka akan "dihukum" (ayat 2Tes 2:12). Karena itu, bagi mereka yang pernah mendengar dan mengerti Firman Allah, namun tidak mengasihi kebenarannya, malahan telah memilih kesenangan dosa, "tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27;

    lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

  4. 4) Keselamatan sepanjang masa kesengsaraan besar itu akan ditawarkan hanya kepada mereka yang belum pernah mempunyai kesempatan yang memadai untuk menerima pengetahuan akan kebenaran atau memahami Injil (bd. Wahy 7:14; 11:3; 14:6-7). Mereka yang memberitakan Injil pada masa itu mungkin termasuk 144.000 orang dari suku Israel

    (lihat cat. --> Wahy 7:4), kedua saksi

    (lihat cat. --> Wahy 11:3) dan para malaikat

    (lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 7:4; Wahy 11:3; Wahy 14:6]

(0.11084527586207) (1Tim 2:15) (full: PEREMPUAN AKAN DISELAMATKAN KARENA MELAHIRKAN ANAK. )

Nas : 1Tim 2:15

Paulus mengatakan bahwa wanita pada umumnya akan diselamatkan oleh iman kepada Allah dan dengan menerima tugas yang telah ditetapkan oleh Pencipta mereka.

  1. 1) Kedudukan tertinggi dan martabat sejati wanita ialah sebagai istri dan ibu yang saleh. Tidak ada sukacita, kesenangan batin, berkat, atau kehormatan lebih tinggi yang dapat diperolehnya sebagai istri dan ibu Kristen, selain dengan melahirkan anak-anak (1Tim 5:14), mengasihi mereka (Tit 2:4), membesarkan mereka sehingga hidup bagi Kristus untuk memuliakan Allah (bd. 2Tim 1:5; 3:14-15;

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),

    dan dia tetap setia kepada Juruselamatnya (ayat 1Tim 2:15).
  2. 2) Kehormatan dan martabat melahirkan anak jangan diremehkan oleh orang Kristen. Kemampuan melahirkan anak dari Marialah yang menjadi saluran keselamatan bagi umat manusia (Kej 3:15; Mat 1:18-25).
  3. 3) Masyarakat, kebudayaan, dan gereja yang merendahkan atau menolak maksud Allah untuk wanita, dan dengan demikian menurunkan nilai keluarga, rumah tangga, dan ibu Kristen akan semakin banyak mengalami kehancuran dalam pernikahan, keluarga, dan masyarakat

    (lihat cat. --> 2Tim 3:3).

    [atau ref. 2Tim 3:3]

  4. 4) Pernyataan Paulus kepada wanita Kristen bukan bermaksud merendahkan martabat wanita yang tidak menikah atau tidak bisa mempunyai anak. Iman, kasih, dan kekudusan wanita demikian dapat setingkat dengan wanita yang berkeluarga

    (lihat cat. --> 1Kor 7:34).

    [atau ref. 1Kor 7:34]

(0.11084527586207) (2Tim 1:15) (full: SEMUA MEREKA ... BERPALING DARIPADAKU. )

Nas : 2Tim 1:15

Inilah salah satu saat yang paling menyedihkan dalam kehidupan Paulus. Dia berada dalam penjara di Roma tanpa harapan akan bebas lagi. Dia sedang menderita karena Injil yang begitu dicintainya dan yang untuknya dia sebentar lagi akan mati (2Tim 4:6-7). Pada saat ini juga dia dan Injilnya ditinggalkan oleh begitu banyak orang sehingga ia berkata, "semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling daripadaku".

  1. 1) Namun, sekalipun menghadapi pencobaan berat ini, Paulus tetap beriman kepada Allah. Dia tetap yakin bahwa Kristus akan memelihara Injil dan pelayanannya (ayat 2Tim 1:12), bahwa senantiasa akan ada orang seperti Timotius yang akan memelihara dan memberitakannya (ayat 2Tim 1:14; 2:2) dan bahwa ketika mati Allah akan membawanya ke dalam Kerajaan-Nya di sorga (2Tim 4:6,8,18).
  2. 2) Keadaan Paulus yang menyedihkan akan dialami banyak orang yang setia pada akhir zaman. Mereka yang setia kepada Injil PB akan menderita kesedihan yang sama apabila melihat banyak meninggalkan iman alkitabiah yang sejati (lih. Mat 24:10;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1)

    [atau ref. 1Tim 4:1]

    dan bila pelayanan mereka ditolak oleh orang yang ingin menyesuaikan diri dengan suasana yang umum pada zaman jahat ini

    (lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tim 4:3-4]

    Seperti yang dialami Paulus, banyak orang akan meninggalkan seorang anak Tuhan yang tinggal setia kepada Injil PB.


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA