(0.18606370967742) | (Yud 1:3) |
(full: IMAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA ORANG-ORANG KUDUS.
) Nas : Yud 1:3 Mereka yang setia kepada Kristus diberikan tugas yang sangat serius untuk "mempertahankan iman" yang disampaikan Allah kepada para rasul dan orang kudus (Fili 1:27; bd. 1Tim 1:18-19; 6:12).
|
(0.18606370967742) | (Mzm 72:9) | (jerusalem: penghuni padang belantara) Kata Ibrani yang dipakai biasanya berarti: binatang-binatang dan jin-jin yang dianggap mendiami padang gurun, Yes 13:21; 34:14; Yer 50:39; Yeh 34:28; Ima 17:7+. Di sini binatang-binatang itu agaknya melambangkan bangsa-bangsa yang ditaklukkan oleh Israel, bdk Yes 27:1; Dan 7:3; Wah 13:1. Ada ahli-ahli yang dengan berbagai cara memperbaiki dan menterjemahkan kata Ibrani itu |
(0.18606370967742) | (Yes 16:1) | (jerusalem: Mereka mengirim) Dalam naskah Ibrani tertulis: Kirimlah. Maksud ayat ini kurang jelas dan ada berbagai tafsirannya. Mungkin maksudnya begini: Orang Moab terancam oleh penyerbu, lalu mencari perlindungan pada raja Yehuda, atau mungkin sudah mendapat perlindungan itu. Anak domba yang dikirim dapat diartikan sebagai tanda penaklukan diri, bdk 2Ra 3:4 |
(0.18606370967742) | (Yes 56:1) | (jerusalem) Mengenai bagian terakhir kitab Yesaya ini lihat Pengantar. |
(0.18606370967742) | (Za 6:14) | (jerusalem: mahkota itu) Begitulah terbaca dalam terjemahan Yunani, sedangkan dalam naskah Ibrani tertulis: mahkota-mahkota itu |
(0.18606370967742) | (Mat 27:52) | (jerusalem) Kebangkitan orang benar itu adalah tanda bukti bahwa zaman Mesias sudah ada (Yes 26:19; Yeh 37; Dan 12:2). Berkat kematian Kristus orang itu dibebaskan dari dunia orang mati (syeol), bdk Mat 16:18+, lalu menunggu kebangkitan Yesus dan bersama denganNya memasuki Kota Suci, ialah Yerusalem sorgawi (Wah 21:2, Wah 22:19). Begitulah cerita ini diartikan oleh pujangga-pujangga Gereja dahulu. Kalau demikian, terdapatlah di sini suatu pengungkapan tua dari kepercayaan bahwa orang-orang mati dibebaskan waktu Yesus turun ke dalam dunia orang mati, bdk 1Pe 3:19+. |
(0.18606370967742) | (Luk 1:35) | (jerusalem: menaungi engkau) Ungkapan ini mengingatkan apa yang dikatakan Perjanjian Lama tentang awan bercahaya yang merupakan tanda kehadiran Allah, bdk Kel 13:22; Kel 1:16; Kel 24:16; Kel 24:16, tetapi ia juga mengingatkan sayap-sayap burung yang melambangkan kekuasaan Allah yang melindungi, Maz 17:8; Maz 57:2; Maz 140:8, dan daya pencipta Allah, Kej 1:2. Bandingkan Luk 9:34 dsj. Dalam diperkandungkannya Yesus segalanya berasal dari kekuasaan Roh Kudus. |
(0.18606370967742) | (Luk 24:16) | (jerusalem: tidak dapat mengenal Dia) Dalam cerita-cerita tentang penampakan yang disajikan Lukas dan Yohanes para murid mula-mula tidak mengenal Tuhan, tetapi baru setelah Yesus berkata-kata atau memberi tanda, Luk 24:30 dst., Luk 24:35,37 dan Luk 24:39-43; Yoh 20:14,16,20; Yoh 21:4,6-7; bdk Mat 28:17. Adapun sebabnya ialah: meskipun tetap sama, namun keadaan serba baru yang merobah rupa badan itu, Mar 16:12; badan Yesus bebas dari keadaan jasmaniah di dunia, Yoh 20:19. Mengenai keadaan badan yang dimuliakan, bdk 1Ko 15:44+. |
(0.18606370967742) | (1Kor 16:1) | (jerusalem: pengumpulan uang) Tentang pengumpulan uang ini, bdk Rom 15:26-28; Gal 2:10; 2Ko 8-9; Kis 24:17 |
(0.18606370967742) | (1Tes 4:17) | (jerusalem: yang masih tinggal) Sejumlah naskah tidak memuat anak kalimat ini. Terlebih dahulu orang mati akan menanggapi tanda, yang membuka akhir zaman dan bangkit. Kemudian orang yang masih hidup akan menyusul. Akhirnya semua bersama-sama akan diantar menjemput Tuhan dan menyertaiNya menghadapi penghakiman yang memulai KerajaanNya, yang tidak kunjung akhir. Ciri pokok ialah: kita hidup bersama-sama dengan Dia, bdk 1Te 5:10; 2Te 2:1. Itulah keselamatan, kemuliaan dan Kerajaan yang dikaruniakan Yesus kepada mereka yang telah dipilihNya, 1Te 2:12. |
(0.18606370967742) | (2Raj 8:1) |
(sh: Dua kehidupan manusia (Jumat, 26 Mei 2000)) Dua kehidupan manusiaDua kehidupan manusia. Bagaimana keadaan orang yang diberkati Allah? Apakah tanda-tanda fisik seperti kemakmuran dan kesehatan merupakan bukti mutlak? Ataukah ada tanda-tanda yang tidak kasat mata namun dapat dirasakan oleh orang lain? Bacaan kita hari ini mengontraskan dua kehidupan manusia. Yang satu adalah kehidupan yang diberkati Allah yaitu kehidupan perempuan Sunem dan yang satu lagi adalah kehidupan raja Israel, kehidupan yang tidak diberkati Allah. Di dalam kehidupannya, perempuan Sunem itu tidak selalu mengalami mukjizat (lihat 2Raj. 4:8-37). Ia harus mengalami kejamnya alam, susah payah, dan penderitaan hidup dalam pengungsian di negara asing, untuk jangka waktu yang tidak sebentar, yaitu 7 tahun. Setelah pulang dari pengungsian, ia pun harus merasakan kekejaman dan kesewenang-wenangan rezim yang berkuasa, karena segala harta dan ladang miliknya telah disita, sehingga ia harus mengadu kepada raja. Namun Allah berkenan hadir secara aktif di dalam hidupnya, yang dilambangkan dengan kedatangan Elisa. Kehadiran Allah yang walaupun tidak selalu meluputkan dia dari marabahaya dan kesulitan, namun pasti menuntun, membimbing, menguatkan, dan memampukan dia melewati jalan-jalan sulit yang ujungnya adalah kebahagiaan (6). Tidak demikian kehidupan raja Israel, di satu sisi ia berkelimpahan dengan kehadiran materi. Ia tidak perlu mengungsi ketika kelaparan menyerang. Tidak seorang pejabat pun yang berani sewenang-wenang terhadapnya. Bahkan dengan wewenangnya ia dapat membantu perempuan Sunem. Namun ia tidak merasakan kehadiran Allah yang ia rindukan. Ironisnya, ia tidak mengundang Elisa, malah Gehazi, yang dihukum oleh Allah. Apakah mungkin kerinduannya terpuaskan? Tentu saja tidak. Bahkan perginya Elisa ke Damsyik ke kota negara musuh Israel, makin menandakan bahwa kehadiran Allah semakin jauh dari dirinya. Tidak itu saja, kepergian Elisa untuk mengurapi Hazael menjadi raja merupakan tindakan awal penghukuman Allah kepada Israel akan segera dijatuhkan (1Raj. 19:17). Kehidupan yang berakhir dengan kehancuran. Renungkan: Bagi umat Allah, kehadiran-Nya tidak memberikan jaminan bahwa di sepanjang jalan kehidupannya akan selalu menemui taman bunga indah, namun memberikan jaminan bahwa di ujung jalan itu akan ada taman bunga yang paling indah. |
(0.18606370967742) | (2Raj 15:8) |
(sh: Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsa (Kamis, 8 Juni 2000)) Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsaTanda-tanda kehancuran sebuah bangsa. Zakharia anak Yerobeam baru memerintah selama 6 bulan ketika terjadi kudeta oleh Salum bin Yabesy. Sebagai balasan, Menahem anak Tirza pun melakukan kudeta berdarah dan menewaskan tidak hanya Salum tapi juga seluruh rakyat. Selama 10 tahun memerintah, takhta Menahem juga tidak luput dari goyangan, misalnya Pul, raja Asyur yang melakukan invasi ke Israel. Untuk mempertahankan takhtanya, ia harus memberikan upeti kepada Pul sebanyak 1.000 talenta perak atau sekitar 37 ton perak. Biaya upeti itu dibebankan kepada semua orang kaya di Israel. Setelah Menahem meninggal, anaknya Pekahya menggantikannya. Pemerintahannya baru berlangsung 2 tahun ketika panglimanya sendiri Pekah melakukan kudeta dan membunuhnya. Seperti Menahem ia pun harus menghadapi serangan dari Asyur yang dipimpin oleh Tiglat Pileser. Akibatnya Tiglat Pileser memberlakukan pertukaran penduduk (29) agar terjadi proses 'pengasyuran' rakyat. Selain goyangan dari luar negeri, ia pun menghadapi goyangan dari dalam negeri yang dipimpin oleh Hosea. Ia tewas dibunuh oleh Hosea. Lima dinasti Israel ini memerintah dari tahun 753-732 sM. Pada tahun 722 Israel dihancurkan oleh Asyur ketika di bawah dinasti Hosea yang memerintah dari 732-722 sM. Berarti dalam kurun waktu 31 tahun situasi dan kondisi di Israel memburuk drastis, tidak hanya secara politik namun secara moral, etika, dan iman. Darah dan nyawa orang-orang yang tidak tahu menahu urusan politik (16) menghantar sebuah dinasti kepada kekuasaan. Sikap tunduk, hormat, dan menghargai penguasa merupakan barang langka sehingga kudeta menjadi cara yang dilazimkan. Pengeksploitasian rakyat demi kepentingan elit politik disahkan (20). Uanglah yang menjadi penopang utama sebuah kekuasaan (19). Inilah yang membawa sejarah bangsa Israel menuju kehancuran nasional. Walau demikian tidak nampak seorang pun yang mempunyai kepekaan untuk berbalik, bertobat, dan memohon belas kasihan Allah (9,18,24,28). Renungkan: Kehancuran dan kejayaan sebuah bangsa ditentukan oleh moral, etika, dan iman yang berlaku, sebab Allah sang Hakim Agung akan menghukum setiap dosa. Kepekaan umat Allah yang ada di dalam setiap negara dapat merupakan 'penunda' hukuman Allah dan 'pengubah' hukuman menjadi berkat. Masa depan bangsa tergantung kepekaan Anda. |
(0.18606370967742) | (Mat 16:1) |
(sh: Pemahaman yang statis (Rabu, 14 Februari 2001)) Pemahaman yang statisPemahaman yang statis. Orang yang merasa dirinya paling benar, sulit menerima pendapat orang lain, sehingga ia tidak pernah memberi kesempatan bagi dirinya untuk berpikir bahwa ada kemungkinan ia salah. Kesalahan demi kesalahan menjadikan dia hidup dalam dunianya sendiri, karena ia mengisolirkan dirinya dari kebenaran yang ada. Demikianlah dengan orang Farisi yang selalu menganggap diri paling benar. Bila ada yang tidak sependapat atau setingkahlaku dengan mereka, dengan segala usaha mereka berusaha menyingkirkan musuhnya.
Orang Farisi selalu mencari sekutu untuk
menyingkirkan Yesus. Kali ini mereka bersekutu
dengan orang Saduki untuk mencobai Yesus dengan
topik yang sama, yakni meminta Yesus membuat tanda
dari surga. Tanda dinyatakan agar seorang memiliki
iman kepada-Nya dan bukan sebagai ajang pembuktian
diri Yesus. Mereka hanya mengakui Yesus sebagai
anak tukang kayu, tidak lebih dari itu. Analogi
yang digunakan Yesus untuk menjawab mereka (ayat
Mengingat betapa berbahayanya pengaruh orang-orang
Farisi dan Saduki, maka Yesus memperingatkan murid-
murid-Nya agar waspada terhadap ajaran mereka.
Namun murid-murid-Nya memiliki pemahaman yang
statis, artinya dari dulu hingga saat itu tidak
berubah. Seharusnya mereka tidak lagi
menghubungkan peringatan ini dengan hal jasmani,
karena dua mukjizat yang Yesus lakukan (ayat Renungkan: pemahaman yang statis karena kebebalan hati akan menghalangi seseorang untuk beriman kepada Yesus dan kelambanan untuk mengerti akan menghambat seseorang memiliki pertumbuhan iman kepada Yesus. |
(0.17542253225806) | (Kel 7:20) |
(full: DIPUKULKANNYA KEPADA AIR.
) Nas : Kel 7:20 Kesepuluh tulah ajaib terhadap Mesir (Kel 7:20; 8:2,16,21; Kel 9:3,9,18; 10:4,21; 11:5) mempunyai berbagai maksud.
|
(0.17542253225806) | (Bil 9:15) |
(full: TIANG AWAN ... TIANG API.
) Nas : Bil 9:15-23 Tiang awan pada siang hari yang tampak seperti tiang api pada malam hari merupakan tanda pemeliharaan, perlindungan, dan bimbingan ilahi bagi orang Israel di padang gurun.
|
(0.17542253225806) | (Mzm 105:4) |
(full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA.
) Nas : Mazm 105:4 Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya.
|
(0.17542253225806) | (Mzm 127:3) |
(full: ANAK-ANAK LELAKI ADALAH MILIK PUSAKA DARIPADA TUHAN.
) Nas : Mazm 127:3 Di bawah perjanjian yang lama suatu keluarga besar dianggap suatu berkat, sedangkan tidak memiliki anak dianggap kutukan (Kej 30:2,18; Kej 33:5; 48:9; Ul 7:13). Di bawah perjanjian yang baru adanya banyak anak belum tentu menjadi tanda perkenan ilahi, demikian pula tidak mempunyai anak bukan tanda kutukan. Sebuah keluarga besar mungkin merupakan kemalangan apabila anak-anak tidak dipelihara dengan baik dan dituntun kepada keselamatan dalam Kristus; tidak memiliki anak bisa menjadi berkat jikalau hidup dan waktu dibaktikan kepada pelayanan Tuhan (1Kor 7:7-8,32-33). Semua anak orang percaya harus dipandang sebagai karunia Allah yang menuntut tanggung jawab yang bijaksana dan setia. Hanya apabila jalan-jalan dan perintah-perintah Tuhan diterima, diajar dan ditaati oleh orang-tua dan anak-anak maka mereka akan mengalami berkat Allah (lih. pasal Mazm 128:1-6; lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK). |
(0.17542253225806) | (Mrk 3:15) |
(full: KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN.
) Nas : Mr 3:15 Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18; lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN). Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.
|
(0.17542253225806) | (Luk 17:21) |
(full: KERAJAAN ALLAH ADA DI ANTARA KAMU.
) Nas : Luk 17:21 Menurut Yesus, sifat kerajaan itu sekarang adalah rohani, bukan fisik atau politis. "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ayat Luk 17:20), yaitu kerajaan itu tidak datang seperti kuasa politik dunia. Sebaliknya, itu ada di dalam hati dan di tengah-tengah umat Allah, terdiri atas "kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17). Kita memperlihatkannya dengan mengalahkan kekuatan kuasa dosa, sakit penyakit dan Iblis oleh kuasa Roh Kudus, bukan dengan jalan menaklukkan raja-raja dan bangsa-bangsa (lihat art. KERAJAAN ALLAH). Ketika Yesus datang ke bumi untuk kedua kalinya, maka waktu itulah kerajaan itu akan tampak dalam kuasa kemuliaan sepenuhnya (ayat Luk 17:24; bd. Mat 14:30) ketika Ia menang atas semua raja dan bangsa (Wahy 11:15-18; Wahy 19:11-21). |
(0.17542253225806) | (Kis 2:18) |
(full: HAMBA-HAMBA-KU LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
) Nas : Kis 2:18 Menurut nubuat Yoel, sebagaimana diterapkan Petrus, baptisan dalam Roh Kudus adalah untuk mereka yang sudah menjadi anggota kerajaan Allah - yaitu orang-orang percaya, hamba-hamba Allah, baik laki-laki maupun perempuan, yang sudah diselamatkan dan dilahirkan baru sehingga menjadi milik Allah. |