(0.20617619148936) | (2Kor 1:20) |
(full: AMIN.
) Nas : 2Kor 1:20 Kata penutup "Amin" dalam doa dan pemberitaan orang Kristen mengungkapkan keyakinan akan kasih dan kesetiaan Allah serta kepastian janji-janji-Nya. Itulah suara iman, yang meneguhkan lagi dan menyatu diri dengan kebenaran Injil Kristus yang tak tergoyahkan itu. Dalam kitab Wahy 3:14, Tuhan Yesus disebut sebagai "Amin". |
(0.20617619148936) | (Gal 4:19) |
(full: MENDERITA SAKIT BERSALIN.
) Nas : Gal 4:19 "Sakit bersalin" (Yun. _odino_) melukiskan dukacita, penderitaan batin, dan kerinduan Paulus agar orang Galatia yang telah terpisah dari Kristus dan telah "hidup di luar kasih karunia" (Gal 5:4) dapat diselamatkan. Dia mengatakan bahwa mereka memerlukan kelahiran rohani yang kedua kalinya dan selaku ibu dia menderita kembali sakit bersalin supaya Kristus dapat dibentuk lagi di dalam diri mereka. |
(0.20617619148936) | (1Tes 5:17) |
(full: TETAPLAH BERDOA.
) Nas : 1Tes 5:17 Berdoa artinya tetap tinggal di hadapan Bapa, senantiasa berseru mendambakan kasih karunia dan berkat-Nya. "Tetaplah" tidak berarti terus-menerus mengucapkan doa yang formal. Sebaliknya, yang dimaksudkan ialah berulang-ulang menaikkan bermacam-macam doa pada segala kesempatan sepanjang hari (Luk 18:1; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2). |
(0.20617619148936) | (Tit 3:6) |
(full: YANG SUDAH DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA.
) Nas : Tit 3:6 Petunjuk Paulus kepada karya Roh Kudus menggambarkan pencurahan pada hari Pentakosta dan sesudahnya (bd. Kis 2:33; 11:15). Allah menyediakan persediaan kasih karunia dan kuasa secara melimpah dan memadai sebagai hasil kelahiran baru dan pekerjaan Roh Kudus dalam kita. |
(0.20617619148936) | (Flm 1:10) |
(full: ONESIMUS.
) Nas : Filem 1:10 Onesimus, seorang hamba milik Filemon, telah melarikan diri, mungkin dengan membawa harta milik tuannya (ayat Filem 1:15-16,18-19). Entah bagaimana dia sampai ke Roma, berhubungan dengan Paulus dan bertobat kepada Kristus melalui pelayanan Paulus. Paulus sekarang menulis surat ini, memohon Filemon menerima Onesimus kembali dengan kelemahlembutan, kasih, dan pengampunan. |
(0.20617619148936) | (Yak 2:17) |
(full: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
) Nas : Yak 2:17 Teks :
|
(0.20617619148936) | (2Ptr 1:10) |
(full: BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH SUPAYA PANGGILAN DAN PILIHANMU MAKIN TEGUH.
) Nas : 2Pet 1:10 Iman dan keselamatan kita jangan dianggap sudah semestinya. Kita akan tetap setia sampai pada akhirnya hanya jika kita berusaha sungguh-sungguh dengan kasih karunia Allah untuk menambahkan kepada iman kita, sifat-sifat rohani yang terdaftar dalam ayat 2Pet 1:5-9 (lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI). |
(0.20617619148936) | (Mzm 65:1) | (jerusalem: Nyanyian syukur karena berkat Allah) Kidung ini berupa nyanyian syukur umat yang berterima kasih kepada Allah yang kendati kesalahan umat mengabulkan permohonan dahulu dengan menganugerahkan hujan berlimpah, Maz 65:2-9, sehingga sekarang ada panenan besar yang dilukiskan dengan bahasa penghebat, Maz 65:10-13. Kidung ini sesuai dengan ibadat pada akhir musim panen. Sementara ahli memotong-motong mazmur ini menjadi beberapa nyanyian yang kemudian barulah dipersatukan. |
(0.20617619148936) | (Mzm 101:1) | (jerusalem: Seorang raja bernazar) Mazmur ini adalah semacam "pidato kenegaraan" seorang raja berhikmat (menurut judulnya: raja Daud) waktu dilantik. Disajikan sebuah "cermin raja sejati". Raja sendiri berjanji akan hidup dengan baik dan semestinya, Maz 101:1-3, dalam pemerintahannya akan menjauhkan diri dari penasehat buruk, Maz 101:4-5, dengan hanya mengangkat orang takwa sebagai pegawai istana, Maz 101:6-8. |
(0.20617619148936) | (Mzm 130:1) | (jerusalem: Seruan dari dalam kesusahan) Ini ratapan dan doa tobat, bdk Maz 6+, terutama mengungkapkan pengharapan pendoa pada Allah, Penyayang dan Pengampunan. Pemazmur insaf akan kedosaannya, Maz 130:1-3, namun tetap menaruh percaya pada Tuhan yang berbelas kasih, Maz 130:4-6. Berdasarkan kepercayaan itu pemazmur mengajak umat supaya juga tetap percaya, kendati dosanya, Maz 130:7-8. |
(0.20617619148936) | (Mzm 141:5) | (jerusalem) Naskah Ibrani dalam ayat-ayat ini begitu sukar dimengerti, sehingga terjemahannya dikirakan saja. |
(0.20617619148936) | (Ams 3:28) | (jerusalem: sesamamu) Aselinya kata Ibrani yang diterjemahkan dengan: sesama, berarti: teman, kawan, rekan, sahabat, pendeknya setiap orang yang dengannya ada hubungan khusus. Tetapi dalam kitab Amsal wilayah arti kata itu diperluas, sehingga berarti: orang lain, Ams 6:1,3,29; 25:9; 27:17. Ini langkah pertama ke arah pengluasan kasih kepada sesama manusia, Ima 19:18, yang akhirnya dalam Injil merangkum musuh juga, Mat 5:43 dst. |
(0.20617619148936) | (Kid 2:16) | (jerusalem: Kekasihku kepunyaanku....) Pernyataan bahwa kedua kekasih saling memiliki ini masih terulang dalam Kid 6:3 dan Kid 7:11. Pernyataan kasih itu diungkapkan sementara mempelai laki-laki tidak hadir. Arti ungkapan ini ialah: cinta timbal balik terjamin dan aman. Tetapi cinta itu ingin bahwa kekasih hadir juga dan karena itu pernyataan cinta dalam ketiga ayat tsb disertai suatu panggilan atau kerinduan, bdk Kid 2:17; 6:1; 7:12. |
(0.20617619148936) | (Yes 43:22) | (jerusalem) Nubuat ini mengecam umat Israel yang tidak tahu terima kasih. Kecaman semacam itu jarang ditemukan dalam Deutero-yesaya. Nubuat ini berpusatkan kata "susah, bersusah, menyusahkan" dan "memberati". Meskipun Allah berhak memberati dan menyusahi umat Israel dengan macam-macam ibadat, namun yang terjadi ialah: umat memberati dan menyusahi Allah dengan dosa-dosanya. Tetapi dosa-dosa itu akan diampuni, Yes 43:25-26. |
(0.20617619148936) | (Hos 4:3) | (jerusalem: Sebab itu...) Hosea berkata tentang keadaan sekarang. Ini langsung berlawanan dengan keadaan umat baru yang diidam-idamkan, Hos 2:18-22. Kini tidak ada kejujuran, kasih setia dan pengenalan akan Tuhan, Hos 4:1; bdk Hos 2:18 dst. Tidak ada keselarasan antara manusia dan ciptaan Hos 2:20+, tetapi segala-galanya melayu dan binatang-binatang mati semua. |
(0.20617619148936) | (Hos 11:9) | (jerusalem: Aku ini Allah...) Transendensi Allah ditekankan. Hanya dalam keterangan Hosea ini transendensi itu tidak menakutkan, seperti halnya dalam nas-nas yang lebih tua. (Kej 19:12+; 2Sa 6:6-8) atau lebih muda (Yes 6:3) dari nabi Hosea. Hosea merumuskan transendensi Allah itu dengan bahasa kasih. Kekudusannya Tuhan menyatakan diri melalui belaskasihanNya yang mengampuni, sedangkan manusia biasanya hanya melampiaskan amarahnya. |
(0.20617619148936) | (Mi 6:6) | (jerusalem) Seorang benar menanggapi keluhan Tuhan terhadap umatNya. Ini menekankan bahwa dalam pandangan nabi agama mempunyai ciri pribadi. Orang benar itu mengusulkan mempersembahkan korban, sesuai atau tidak dengan hukum. Tetapi usul itu ditolak oleh nabi, Mik 6:8. Nabi mengganti korban dengan sikap keagamaan yang batiniah. Tuntutannya sudah "diberitahukan kepada manusia", yaitu keadilan (Amos Amo 5:21+), kebaikan dan kasih setia (Hos 2:18+) serta kerendahan hati (Yes 7:9+; Yes 30:15+). |
(0.20617619148936) | (Mat 28:19) | (jerusalem: dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus) Boleh jadi rumus terperinci ini terpengaruh oleh pemakaian dalam ibadah yang baru kemudian berkembang dalam umat purba. Dalam Kis 1:5+; Kis 2:38+ dikatakan tentang "membaptis dalam nama Yesus". Kemudian dari itu baptisan agaknya dengan tegas dihubungkan dengan ketiga Diri ilahi. Tetapi bagaimanapun juga duduknya perkara, baptisan memang menghubungkan manusia dengan diri Yesus, Juruselamat. tetapi seluruh karya penyelamatan berpangkal pada kasih Bapa dan diselesaikan dengan pencurahan Roh Kudus. |
(0.20617619148936) | (Yoh 1:18) | (jerusalem: Anak Tunggal Allah) Var: satu-satuNya yang diperanakkan Allah. Yesus adalah Anak Tunggal Allah, Yoh 1:14,18; 3:16-18, yang dikasihi Bapa, Yoh 15:9; 17:23; antara Bapa dan Anak ada hubungan timbal balik yang sempurna, Yoh 10:30-38+; Yoh 14:10-1; 17:21, dalam pengetahuan dan kasih, Yoh 5:20,30; 10:15; 14:31; bdk Mat 11:27 dsj. |
(0.20617619148936) | (Yoh 10:14) | (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenal" menurut pikiran Kitab Suci, bdk Hos 2:22, bukanlah hasil pikiran dan otak belaka; sebaliknya itu merupakan hasil suatu "pengalaman", suatu kehadiran (bdk Yoh 10:14-15 dan Yoh 14:20; 17:21-22; bdk Yoh 14:17; 17:3; 2Yo 1:1-2); tidak dapat tidak "pengetahuan" itu berkembang menjadi kasih, bdk Hos 6:6; 1Yo 1:3+. |