Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 601 - 620 dari 816 ayat untuk karunia [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11804982539683) (1Kor 14:31) (full: KAMU SEMUA BOLEH BERNUBUAT SEORANG DEMI SEORANG. )

Nas : 1Kor 14:31

Perbedaan di antara nubuat sebagai suatu karunia rohani dan nubuat sebagai bagian dari Alkitab harus dijaga dengan tepat, walaupun dalam kedua kasus, beritanya diterima dari Allah.

  1. 1) Para penulis Alkitab menerima berita mereka melalui ilham langsung dari Roh Kudus dan menyampaikannya tanpa kesalahan. Hasilnya ialah suatu berita yang mutlak sempurna

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Tetapi, nubuat sebagaimana digambarkan dalam pasal 1Kor 12:1-31 dan 1Kor 14:1-40 tidak boleh diberi kekuasaan yang sama atau diterima sebagai tidak salah seperti Firman Allah yang diilhamkan (2Tim 3:16). Sekalipun datang dari dorongan Roh, jenis nubuat ini tidak boleh dianggap tidak bisa salah. Beritanya selalu terbuka terhadap kekeliruan dari manusia. Inilah sebabnya dewasa ini nubuat tidak boleh disejajarkan dengan Alkitab. Selanjutnya, nubuat masa kini tidak boleh diterima oleh jemaat setempat sebelum orang percaya lainnya menilai isi ucapan tersebut untuk menetapkan keabsahannya (ayat 1Kor 12:10;

    lihat cat. --> 1Kor 14:29).

    [atau ref. 1Kor 14:29]

    Landasan utama untuk penilaian ini ialah Firman Allah yang tertulis: apakah itu sesuai dengan ajaran rasuli? Firman Allah yang tertulis harus selalu menguji segala pengalaman dan ucapan.
(0.11804982539683) (2Kor 4:7) (full: HARTA INI ... DALAM BEJANA TANAH LIAT. )

Nas : 2Kor 4:7

Orang Kristen adalah "bejana-bejana tanah liat" yang kadang-kadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan (bd. 2Kor 1:4,8-9; 7:5). Namun, oleh karena "harta" sorgawi yang dalam diri mereka, maka mereka tidak dikalahkan. Kekristenan bukan hal menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia (2Kor 12:9). Ini berarti bahwa:

  1. (1) dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa dan kasih Allah (Rom 8:37), dan
  2. (2) kelemahan, kesusahan, dan penderitaan kita membuka peluang untuk menerima kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam tubuh kita (ayat 2Kor 4:8-11; bd. 2Kor 12:7-10).
(0.11804982539683) (2Kor 7:1) (full: KARENA KITA SEKARANG MEMILIKI JANJI-JANJI ITU. )

Nas : 2Kor 7:1

Paulus dengan terang menjelaskan bahwa orang tidak dapat menerima janji-janji karunia Allah yang terdaftar dalam 2Kor 6:16-18 tanpa memiliki kehidupan yang terpisah dan kudus

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

Hal ini menerangkan mengapa ada orang yang telah kehilangan sukacita Kristennya (Yoh 15:11), perlindungan ilahi (Yoh 17:12,14-15), jawaban doa (Yoh 15:7,16) dan rasa kehadiran Allah sebagai Bapa (Yoh 14:21,23). Berkompromi dengan dunia berarti kehilangan kehadiran dan janji Allah.

(0.11804982539683) (Gal 3:28) (full: LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN. )

Nas : Gal 3:28

Paulus menyingkirkan semua perbedaan suku, warna kulit, bangsa, sosial, dan seksual dalam kaitan dengan hubungan rohani seseorang dengan Yesus Kristus. Semua dalam Kristus adalah sama-sama ahli waris dari "kasih karunia, yaitu kehidupan" (1Pet 3:7), Roh yang dijanjikan (ayat Gal 3:14; 4:6), dan pembaharuan menurut gambar Allah (Kol 3:10-11). Pada pihak lain, dalam konteks persamaan rohani, laki-laki tetap laki-laki dan wanita tetap wanita (Kej 1:27). Peranan yang ditetapkan Allah bagi mereka dalam pernikahan dan masyarakat tidak berubah (1Pet 3:1-4;

lihat cat. --> Ef 5:22;

lihat cat. --> Ef 5:23;

lihat cat. --> 1Tim 2:13;

lihat cat. --> 1Tim 2:15).

[atau ref. Ef 5:22-23; 1Tim 2:13,15]

(0.11804982539683) (Ef 4:13) (full: KESATUAN IMAN. )

Nas : Ef 4:13

Dalam pasal Ef 4:1-32 Paulus mengajarkan bahwa "kesatuan Roh" (ayat Ef 4:3) dan "kesatuan iman" dipelihara dan disempurnakan dengan:

  1. (1) menerima hanya iman dan amanat para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar PB (ayat Ef 4:11-12);
  2. (2) bertumbuh dalam kasih karunia, maju menuju kedewasaan rohani dan bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus (ayat Ef 4:15), dan dipenuhi dengan segenap kepenuhan Kristus dan Allah (ayat Ef 4:13; bd. Ef 3:19);
  3. (3) tidak lagi menjadi anak-anak yang menerima "rupa-rupa angin pengajaran", tetapi yang sebaliknya memiliki pengetahuan akan kebenaran yang dengannya menolak guru-guru palsu (ayat Ef 4:14-15);
  4. (4) mempertahankan dan memberitakan kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab dengan kasih (ayat Ef 4:15); dan
  5. (5) hidup dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (ayat Ef 4:24; bd. ayat Ef 4:17-32).
(0.11804982539683) (Ef 4:30) (full: MENDUKAKAN ROH KUDUS. )

Nas : Ef 4:30

Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya (Rom 8:9; 1Kor 6:19), adalah Oknum yang dapat mengalami duka atau kesedihan yang mendalam sebagaimana halnya Yesus ketika Dia menangisi Yerusalem atau bersedih pada peristiwa lainnya (Mat 23:37; Mr 3:5; Luk 19:41; Yoh 11:35).

  1. 1) Orang percaya mendukakan Roh Kudus apabila mereka mengabaikan kehadiran, suara, atau pimpinan-Nya (Rom 8:5-17; Gal 5:16-25; 6:7-9).
  2. 2) Mendukakan Roh Kudus membawa kepada penolakan Roh Kudus (Kis 7:51); yang seterusnya menghasilkan pemadaman api Roh (1Tes 5:19), dan akhirnya menghina Roh kasih karunia (Ibr 10:29). Tindakan terakhir ini dapat dihubungkan dengan hal menghujat Roh, sesuatu yang tidak bisa diampuni

    (lihat cat. --> Mat 12:31).

    [atau ref. Mat 12:31]

(0.11804982539683) (Flp 3:13) (full: TETAPI INI YANG KULAKUKAN. )

Nas : Fili 3:13

Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan (bd.

lihat cat. --> Ibr 12:1)

[atau ref. Ibr 12:1]

yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).

  1. 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga (2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
  2. 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
(0.11804982539683) (Flp 4:6) (full: JANGANLAH HENDAKNYA KAMU KUATIR TENTANG APAPUN JUGA. )

Nas : Fili 4:6

Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena alasan-alasan berikut:

  1. 1) Oleh doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang memelihara kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7).
  2. 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus (ayat Fili 4:6-7; Yes 26:3; Kol 3:15).
  3. 3) Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia inginkan dari kita (ayat Fili 4:13; Ef 3:16

    lihat cat. --> Fili 3:20).

    [atau ref. Fili 3:20]

  4. 4) Kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita memerlukannya (Ibr 4:16).
  5. 5) Kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikan kita

    (lihat cat. --> Fili 4:11;

    lihat cat. --> Rom 8:28).

    [atau ref. Fili 4:11; Rom 8:28]

(0.11804982539683) (1Tes 2:10) (full: BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI. )

Nas : 1Tes 2:10

Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan dengan ajaran di atas,

  1. 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
  2. 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).
(0.11804982539683) (2Tim 3:1) (full: PADA HARI-HARI TERAKHIR AKAN DATANG MASA YANG SUKAR. )

Nas : 2Tim 3:1

Hari-hari terakhir termasuk seluruh zaman Kristen. Namun, oleh Roh Kudus Paulus bernubuat (bd. 1Tim 4:1) bahwa situasi akan makin buruk dengan makin mendekatnya akhir zaman (bd. 2Pet 3:3; 1Yoh 2:18; Yud 1:17-18).

  1. 1) Hari-hari terakhir akan ditandai dengan bertambahnya kejahatan dalam dunia, runtuhnya standar moral, dan bertambahnya orang percaya dan gereja palsu di dalam kerajaan Allah (Mat 24:11-12;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1;

    [atau ref. 1Tim 4:1]

    lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

    Masa ini akan sungguh-sungguh menjadi masa yang sulit dan berat bagi orang yang setia kepada Allah.
  2. 2) Paulus memberikan peringatan ini supaya memperkuat para gembala dan gerejanya yang tetap setia kepada Kristus dan penyataan-Nya. Berkat keselamatan sepenuhnya dalam Kristus dan pencurahan Roh Kudus masih tersedia bagi mereka yang setia kepada iman PB dan perbuatan PB. Kemurtadan gereja hanya berarti lebih banyak kasih karunia dan kuasa bagi mereka yang berpegang teguh kepada iman asli yang dipercayakan kepada orang saleh (Kis 4:33; Rom 5:20; Yud 1:3).
(0.11804982539683) (2Tim 4:22) (full: KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU. )

Nas : 2Tim 4:22

Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab, yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan.

  1. 1) Selama lebih 30 tahun Paulus meninggalkan segala sesuatu demi Kristus; yang diperolehnya hanyalah penderitaan dan kebencian dari bangsanya. Pelayanannya telah menghasilkan berdirinya banyak gereja, namun banyak dari gereja ini tidak lagi setia kepada dia dan iman rasuli (2Tim 1:15). Kini di penjara, dengan semua sahabat telah pergi kecuali Lukas (ayat 2Tim 4:11,16), Paulus menghadapi kematian. Keadaan ini menunjuk seolah-olah ia gagal dalam misinya antara orang bukan Yahudi. Namun, rasul salib yang ditandai luka perang tidak menunjukkan penyesalan ketika menyerahkan nyawa bagi Tuhannya.
  2. 2) Sekarang, hampir 2000 tahun kemudian, pengaruh Paulus melebihi pengaruh semua hamba Allah dalam kerajaan. Tulisan-tulisannya merupakan bagian Alkitab yang penting dan telah menuntun orang yang tidak terhitung banyaknya kepada Kristus. Janganlah seorang yang tetap setia kepada Yesus Kristus berpikir bahwa kematian mengakhiri semua hasil, walaupun kelihatan menghasilkan sedikit bagi Allah. Allah mengambil usaha setia kita dan memperbanyaknya jauh lebih dari yang kita pikir atau harapkan. Malahan yang kelihatan sebagai kegagalan adalah benih yang akan dituai oleh orang lain (Yoh 4:37-38).
(0.11804982539683) (Ibr 3:6) (full: JIKA KITA ... BERPEGANG PADA KEPERCAYAAN DAN PENGHARAPAN. )

Nas : Ibr 3:6

Pernyataan-pernyataan bersyarat dalam kitab ini perlu diperhatikan (lih. Ibr 2:3; 3:6,14; 10:26), karena semuanya mengingatkan bahwa keselamatan kita itu bersyarat.

  1. 1) Keamanan orang percaya terpelihara jikalau ia bekerja sama dengan kasih karunia Allah dengan cara bertekun dalam iman dan kekudusan hingga pada akhir hidup di dunia ini. Kebenaran ini ditekankan oleh Kristus (Yoh 8:31; Wahy 2:7,11,17,25-26; 3:5,11-12,21) dan merupakan nasihat yang diulang-ulang dalam surat ini (Ibr 2:1; 3:6,14; 4:16; 7:25; Ibr 10:34-38; 12:1-4,14).
  2. 2) Kepastian keselamatan bagi anggota gereja yang berbuat dosa dengan sengaja, yang begitu lazim di beberapa kalangan dewasa ini, tidak disebut sama sekali dalam PB (Wahy 3:14-16;

    lihat cat. --> Luk 12:42-48;

    lihat cat. --> Yoh 15:6).

    [atau ref. Luk 12:42-48; Yoh 15:6]

(0.11804982539683) (Ibr 3:18) (full: MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA. )

Nas : Ibr 3:18

Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir

(lihat cat. --> Bil 14:29;

lihat cat. --> Ul 1:26).

[atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26]

Penulis surat ini menunjukkan dua hal:

  1. 1) Orang Israel telah mengalami kuasa penebusan Allah (ayat Ibr 3:16), menyaksikan karya-karya Allah yang luar biasa (ayat Ibr 3:9), namun tidak taat karena mereka tidak mau mempercayai janji-janji atau memperhatikan peringatan-peringatan-Nya (ayat Ibr 3:18-19). Oleh karena itu, mereka mati di padang gurun (ayat Ibr 3:17) dan tidak memasuki tanah perjanjian.
  2. 2) Pengalaman mula-mula umat Israel dengan Allah tidak menjamin bahwa mereka akan memasuki Kanaan dengan selamat. Karena mereka tidak bertekun, mereka mengabaikan satu-satunya sumber jaminan mereka: kasih karunia, kemurahan, dan kehadiran "Allah yang hidup" (ayat Ibr 3:12).
(0.11804982539683) (Ibr 11:1) (full: IMAN ADALAH. )

Nas : Ibr 11:1

Pasal Ibr 11:1-40 memperlihatkan satu-satunya jenis iman yang dapat diterima oleh Allah, yaitu iman yang menang dalam situasi yang paling buruk sekalipun. Iman inilah yang mempercayai realitas-realitas rohani (ayat Ibr 11:1), menuntun kepada kebenaran (ayat Ibr 11:4), mencari Allah (ayat Ibr 11:6), mempercayai kebaikan-Nya (ayat Ibr 11:6), memiliki keyakinan akan Firman-Nya (ayat Ibr 11:7,11), menaati perintah-perintah-Nya (ayat Ibr 11:8), mengatur hidup sesuai dengan janji-janji-Nya (ayat Ibr 11:13,39), menolak roh jahat zaman sekarang (ayat Ibr 11:13), mencari rumah sorgawi (ayat Ibr 11:14-16; bd. Ibr 13:13-14), tabah dalam pencobaan (ayat Ibr 11:17-19), memberkati generasi selanjutnya (ayat Ibr 11:21), menolak kenikmatan dosa (ayat Ibr 11:25), bertahan dalam penganiayaan (ayat Ibr 11:27), melakukan perbuatan-perbuatan kebenaran yang ajaib (ayat Ibr 11:33-35), menderita karena Allah (ayat Ibr 11:25,35-38) dan tidak kembali "ke tanah asal yang telah mereka tinggalkan," yaitu dunia ini (ayat Ibr 11:15-16;

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.11804982539683) (Ibr 11:35) (full: ORANG-ORANG LAIN MEMBIARKAN DIRINYA DISIKSA. )

Nas : Ibr 11:35

Allah mengizinkan beberapa orang anak-Nya yang setia mengalami penderitaan dan kesulitan yang hebat

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Sekalipun mereka menikmati kehadiran ilahi, Allah tidak meloloskan mereka semua dari penderitaan dan kematian (ayat Ibr 11:35-39).

  1. 1) Perhatikan bahwa karena iman beberapa orang "telah luput dari mata pedang" (ayat Ibr 11:34) dan beberapa yang lain "dibunuh dengan pedang" (ayat Ibr 11:37). Karena iman yang satu diselamatkan dan yang lain tetap gugur (bd. 1Raj 19:10; Yer 26:23; Kis 12:2). Iman yang sungguh-sungguh bukan saja membuat orang-orang percaya melakukan hal-hal yang besar bagi Allah (ayat Ibr 11:33-35), tetapi juga kadang-kadang membuat mereka mengalami penderitaan, penganiayaan, penindasan dan kemiskinan (ayat Ibr 11:35-39; bd. Mazm 44:23; Rom 8:36;

    lihat cat. --> Mat 5:10).

    [atau ref. Mat 5:10]

  2. 2) Kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kesenangan hidup atau kelepasan dari penganiayaan di dalam dunia ini. Akan tetapi, kesetiaan kepada Allah menjamin bahwa kita akan memperoleh kasih karunia, pertolongan, dan kekuatan dari Allah pada saat-saat penganiayaan, pencobaan, atau penderitaan (bd. Ibr 12:2; Yer 20:1,7-8; 37:13-15; Yer 38:5; 2Kor 6:9).
(0.11804982539683) (Ibr 13:1) (full: PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN. )

Nas : Ibr 13:1

Di dalam gereja PB orang-orang percaya memandang dan menyapa satu sama lain sebagai saudara-saudara seiman di dalam Kristus (bd. 1Tes 4:9-10; 1Pet 1:22; 2Pet 1:7). Persaudaraan Kristen merupakan akibat dari hubungan bersama dengan Bapa dan Putra tunggal-Nya (Ibr 1:2). Pada waktu kita mengambil bagian dalam kasih karunia Kristus, kita semua menjadi anak-anak bersama Dia dan ahli waris bersama dari berkat-berkat Bapa (Ibr 1:2; Yoh 1:12-13; Rom 8:14-17; Ef 1:5-7). Sebagai akibat persaudaraan ini, kita diajarkan oleh Bapa untuk saling mengasihi (1Tes 4:9; 1Yoh 4:11;

lihat cat. --> Yoh 13:34;

lihat cat. --> Yoh 13:35).

[atau ref. Yoh 13:34-35]

(0.11804982539683) (Yak 2:14) (full: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN. )

Nas : Yak 2:14

Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.

  1. 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat

    (lihat cat. --> Yak 2:24;

    lihat cat. --> Rom 1:5

    [atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]

    mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
(0.11804982539683) (1Ptr 1:16) (full: KUDUSLAH KAMU. )

Nas : 1Pet 1:16

Allah itu kudus, dan apa yang berlaku bagi Allah juga harus berlaku bagi umat-Nya. Kekudusan mengandung pengertian terpisah dari cara-cara fasik dunia dan dipisahkan untuk mengasihi, melayani, dan menyembah Allah (lih. Im 11:44). Kekudusan adalah sasaran dan maksud pemilihan kita di dalam Kristus (Ef 1:4); itu berarti menjadi serupa dengan Allah dan mengabdi kepada-Nya, sementara hidup untuk menyenangkan-Nya (Rom 12:1; Ef 1:4; 2:10; 1Yoh 3:2-3;

lihat cat. --> Ibr 12:14).

[atau ref. Ibr 12:14]

Kekudusan diperoleh melalui Roh Allah yang menyucikan jiwa kita dari dosa, memperbarui kita menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan kita melalui pemasukan kasih karunia untuk menaati Allah sesuai dengan Firman-Nya (Gal 5:16,22-23,25; Kol 3:10; Tit 3:5; 2Pet 1:9). Untuk pembahasan selanjutnya mengenai kekudusan sebagai gaya hidup

lihat art. PENGUDUSAN.

(0.11804982539683) (1Ptr 3:7) (full: SUAMI-SUAMI. )

Nas : 1Pet 3:7

Petrus menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh para suami Kristen berkenaan dengan istri mereka.

  1. 1) Para suami harus bijaksana dan penuh pengertian, hidup dengan istri mereka di dalam kasih dan keselarasan dengan Firman Allah (Ef 5:25-33; Kol 3:19).
  2. 2) Para suami harus menghormati istri sebagai teman pewaris yang setara dari kasih karunia dan keselamatan Allah. Istri harus dihormati, dipelihara, dan dilindungi sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kaum yang lebih lemah" kemungkinan menunjuk kepada kekuatan jasmaniah wanita. Seorang suami harus memuji dan sangat menghargai istrinya sementara istri berusaha mencintai dan menolongnya sesuai dengan kehendak Allah (ayat 1Pet 3:1-6;

    lihat cat. --> Ef 5:23).

    [atau ref. Ef 5:23]

  3. 3) Para suami harus menghindari perlakuan yang tidak adil dan tidak senonoh terhadap istrinya. Petrus menunjukkan bahwa seorang suami yang gagal hidup bersama istrinya dalam cara penuh pengertian dan penghormatan sebagai sesama anak Allah akan merusak hubungannya dengan Allah dengan menciptakan suatu penghalang di antara doanya dan Allah (bd. Kol 3:19).
(0.11804982539683) (1Ptr 5:5) (full: RENDAHKANLAH DIRIMU. )

Nas : 1Pet 5:5

Kerendahan hati harus merupakan ciri semua orang percaya. Kerendahan berarti ketiadaan kesombongan, kesadaran akan kelemahan diri, dan sikap mengakui peranan Allah dan orang lain atas segala keberhasilan yang telah dan sedang dicapai (bd. Mat 11:29; Fili 2:3-4; Kol 3:12). (Versi Inggris NIV -- "kenakanlah kerendahan hati".) "Kenakanlah" (Yun. _egkomboomai_) berarti mengikatkan sepotong kain pada diri kita. Dalam zaman PB para budak mengikatkan sepotong kain putih atau celemek atas pakaian mereka supaya orang lain tahu bahwa mereka adalah budak. Petrus menasihati kita untuk mengikat kain kerendahan hati pada diri supaya

  1. (1) dikenal sebagai orang percaya dalam Kristus sewaktu kita bertindak rendah hati terhadap orang lain, dan
  2. (2) menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (ayat 1Pet 5:5-7). Mungkin Petrus sedang memikirkan tindakan Yesus ketika Ia mengikatkan sehelai kain dan mencuci kaki murid-Nya (Yoh 13:4-5).


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA