Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 8201 - 8220 dari 8950 ayat untuk orang [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.088691486666667) (Ul 26:8) (full: TUHAN MEMBAWA KAMI KE LUAR. )

Nas : Ul 26:8

Diharapkan agar bangsa Israel senantiasa ingat bahwa keberadaan dan penebusan mereka itu terjadi karena apa yang dilakukan Allah bagi mereka.

  1. 1) Mereka harus mengakui hal ini di hadapan umum (ayat Ul 26:3-9) dan menanggapinya dengan memberikan persembahan, ucapan syukur, sukacita, kebajikan terhadap sesama, dan ketaatan kepada perintah-perintah Allah (ayat Ul 26:12-15).
  2. 2) Selaku orang percaya kepada Kristus, kita juga memperoleh hidup dan keselamatan oleh kemurahan Allah melalui Kristus. Kita telah ditebus dan dibeli oleh kematian-Nya dan menjadi milik-Nya (bd. Ef 1:14; 1Pet 1:18-19; 2:9-10). Selanjutnya kita harus hidup dengan rasa syukur sebagai persembahan yang hidup kepada Tuhan, tidak serupa dengan dunia ini namun senantiasa diubah oleh Roh Kudus sehingga dapat melaksanakan kehendak-Nya (Rom 12:1-2;

    lihat cat. --> Ef 2:9).

    [atau ref. Ef 2:9]

(0.088691486666667) (Yos 21:45) (full: DARI SEGALA YANG BAIK YANG DIJANJIKAN TUHAN ... TIDAK ADA YANG TIDAK DIPENUHI. )

Nas : Yos 21:45

Ayat Yos 21:43-45 menekankan kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya kepada nenek moyang mereka (Kej 24:7; 26:3; 50:24), karena Ia telah memberikan tanah perjanjian kepada keturunan Abraham.

  1. 1) Perhatikan bahwa kitab Yosua ini menyajikan penaklukan Kanaan sebagai sudah lengkap (Yos 10:40-42; 11:23; 12:7-24) dan belum lengkap (Yos 13:2-6; 14:12; 17:12-18; 23:5). Allah setia dalam menggenapi janji-Nya kepada bangsa Israel; namun mereka harus melaksanakan bagian mereka dengan setia menaati perjanjian itu, jika tidak mereka akan gagal memiliki seluruh tanah itu (Yos 1:6-9; Yos 23:6-14).
  2. 2) Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru Allah akan memenuhi dengan setia semua janji-Nya kepada kita, orang percaya; namun kita harus melaksanakan bagian kita dengan ketaatan yang setia jika kita hendak memperoleh janji-janji dan kerajaan Allah seluruhnya (Luk 12:31). Jikalau kita tidak menerima semua janji Allah, maka kitalah yang gagal bukan Tuhan. Allah ingin memberikan kerajaan-Nya kepada umat-Nya (bd. Luk 12:32).
(0.088691486666667) (Hak 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Diketahui

Tema : Kemurtadan dan Pembebasan

Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 1050 -- 1000 SM

Latar Belakang

Kitab Hakim-Hakim menjadi mata rantai utama sejarah di antara zaman Yosua dengan zaman raja-raja Israel. Periode para hakim mulai dari sekitar tahun 1375 sampai 1050 SM, ketika Israel masih merupakan perserikatan suku-suku. Kitab ini memperoleh namanya dari berbagai tokoh yang secara berkala dibangkitkan Allah untuk memimpin dan membebaskan orang Israel setelah mereka mundur dan ditindas oleh bangsa-bangsa tetangga. Para hakim (berjumlah 13 dalam kitab ini) datang dari berbagai suku dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat; banyak yang pengaruhnya terbatas pada sukunya sendiri, sedangkan beberapa orang memimpin seluruh bangsa Israel. Samuel, yang pada umumnya dipandang sebagai hakim terakhir dan nabi yang pertama tidak termasuk dalam kitab ini.

Penulis kitab ini tidak jelas. Kitab ini sendiri menunjukkan kerangka waktu berikut mengenai saat penulisannya:

  1. (1) penulisannya terjadi setelah tabut perjanjian dipindahkan dari Silo pada masa Eli dan Samuel (Hak 18:31; Hak 20:27; bd. 1Sam 4:3-11);
  2. (2) penulis yang sering menyebut masa hakim-hakim sebagai "zaman itu tidak ada raja" (Hak 17:6; Hak 18:1; Hak 19:1; Hak 21:25) memberi kesan bahwa kerajaan Israel sudah berdiri ketika kitab ini ditulis;
  3. (3) Yerusalem belum direbut dari suku Yebus (Hak 1:21; bd. 2Sam 5:7). Ketiga petunjuk ini menunjukkan bahwa kitab ini diselesaikan sesaat sesudah Raja Saul naik takhta (sekitar 1050 SM), tetapi sebelum Raja Daud menaklukkan Yerusalem (sekitar 1000 SM). Talmud Yahudi mengaitkan asal-usul kitab ini dengan Samuel.

Yang pasti ialah: kitab ini mencatat dan menilai masa para hakim dari segi perjanjian (mis. Hak 2:1-5). Musa sudah menubuatkan bahwa penindasan oleh bangsa-bangsa asing akan menimpa bangsa Israel sebagai salah satu kutukan Allah jikalau mereka menyimpang dari perjanjian (Ul 28:25,33,48). Kitab Hakim-Hakim menggarisbawahi kenyataan nubuat tersebut dalam sejarah.

Tujuan

Dari segi sejarah, Hakim-Hakim memberikan catatan utama sejarah Israel di tanah perjanjian sejak kematian Yosua hingga masa Samuel. Dari segi teologi, kitab ini mengungkapkan kemerosotan rohani dan moral dari suku-suku Israel setelah menetap di negeri itu, serta menunjukkan dengan jelas dampak-dampak yang merugikan yang senantiasa terjadi apabila Israel melupakan perjanjian mereka dengan Allah dan mulai mengikuti berhala dan kebejatan.

Survai

Hakim-Hakim terbagi atas tiga bagian utama.

  1. (1) Bagian pertama (Hak 1:1--3:6) mencatat kegagalan Israel untuk menyelesaikan sepenuhnya penaklukan negeri itu dan kemerosotan mereka setelah kematian Yosua.
  2. (2) Bagian kedua (Hak 3:7--16:31) merupakan bagian utama kitab ini. Bagian ini mencatat enam contoh dari pengalaman Israel yang terulang pada masa hakim-hakim yang mencakup siklus kemurtadan, penindasan oleh bangsa asing, perbudakan, berseru kepada Allah di tengah kesusahan, dan pembebasan oleh Allah melalui para pemimpin yang diurapi Roh-Nya. Di antara ke-13 hakim itu (semua tercakup dalam bagian kitab ini), yang paling dikenal adalah Debora dan Barak (sebagai suatu regu), Gideon, Yefta, dan Simson (bd. Ibr 11:32).
  3. (3) Bagian ketiga (Hak 17:1--21:25) menutup dengan kisah-kisah yang hidup dari zaman hakim-hakim yang menggambarkan betapa dalamnya kerusakan moral dan sosial yang diakibatkan kemurtadan rohani Israel. Kitab ini mengingatkan kita bahwa satu-satunya pelajaran yang kita tarik dari sejarah ialah bahwa kita tidak belajar dari sejarah.

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab ini.

  1. (1) Kitab ini mencatat aneka peristiwa dari sejarah Israel yang bergolak di antara penaklukan Palestina dan permulaan zaman kerajaan.
  2. (2) Kitab ini menggarisbawahi tiga kebenaran yang sederhana namun mendalam:
    1. (a) menjadi umat Allah berarti bahwa Allah harus menjadi Raja dan Tuhan umat-Nya;
    2. (b) dosa selalu menghancurkan umat Allah; dan
    3. (c) ketika umat Allah merendahkan diri mereka, berdoa, dan berbalik dari cara hidup mereka yang jahat, Dia akan mendengar dari sorga dan memulihkan negeri mereka (bd. 2Taw 7:14).
  3. (3) Kitab ini menekankan bahwa setiap kali Israel kehilangan identitas sebagai umat perjanjian di bawah pemerintahan Allah, mereka berulang-ulang terjerumus ke dalam lingkaran kekacauan rohani, moral, dan sosial dengan akibat "setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" ; bd. Hak 17:6).
  4. (4) Kitab ini menyatakan beberapa pola yang berulang kali terjadi dalam sejarah umat Allah di bawah kedua perjanjian:
    1. (a) jika umat Allah tidak mempersembahkan seluruh hati mereka kepada-Nya dalam kasih yang taat dan kewaspadaan rohani yang tekun, hati mereka menjadi keras dan tidak peka terhadap Allah, mengarah kepada kemunduran dan akhirnya kemurtadan;
    2. (b) Allah panjang sabar dan manakala umat-Nya berseru dalam pertobatan, Ia bermurah hati untuk memulihkan mereka dengan membangkitkan orang-orang yang diurapi dan dikuasai Roh Kudus untuk membebaskan mereka dari hukuman dosa yang menindas; dan
    3. (c) para pemimpin yang diurapi yang dipakai Allah untuk membebaskan umat-Nya sering kali menjadi rusak sendiri karena kekurangan yang mendasar dalam kerendahan hati, watak, atau kebenaran.
  5. (5) Keenam siklus utama dalam kitab ini yang meliputi kemurtadan, penindasan, penderitaan, dan pembebasan semua bermula dengan cara yang sama; "orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan" (mis. Hak 2:11; Hak 3:7).
  6. (6) Kitab ini menyatakan bahwa Allah memakai bangsa-bangsa asing yang lebih jahat daripada umat-Nya sendiri untuk menghukum umat-Nya itu karena dosa-dosa mereka dan menuntun mereka kepada pertobatan dan kebangunan rohani. Hanya campur tangan Allah inilah yang melindungi bangsa Israel sehingga tidak ditelan seluruhnya oleh penyembahan berhala di sekitar mereka.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kitab Hakim-Hakim menyatakan suatu prinsip ilahi yang abadi: ketika Allah memakai orang dengan luar biasa dalam pelayanan-Nya, Roh Tuhan turun ke atasnya (Hak 3:10; bd. Hak 6:34; Hak 11:29; Hak 14:6,19; Hak 15:14). Pada permulaan pelayanan Yesus, Roh Kudus turun keatas-Nya ketika Ia dibaptis (Mat 3:16; Luk 3:21-22). Sebelum naik kepada Bapa, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan karunia yang dijanjikan Bapa -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5); alasan yang diberikan-Nya ialah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis 1:8; bd. Hak 4:33). Di bawah kedua perjanjian, cara Allah untuk mengalahkan musuh dan memajukan kerajaan-Nya ialah dengan memakai daya, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui bejana-bejana manusiawi yang berserah dan taat kepada-Nya.

(0.088691486666667) (1Sam 8:22) (full: ANGKATLAH SEORANG RAJA BAGI MEREKA. )

Nas : 1Sam 8:22

Sekalipun bukan kehendak Allah untuk memberikan Israel seorang raja pada waktu ini, Ia tetap melakukannya. Peristiwa ini merupakan contoh sejarah yang berjalan menurut kehendak Allah yang mengizinkan dan bukan kehendak-Nya yang sempurna

(lihat cat. --> 1Tim 2:4;

[atau ref. 1Tim 2:4]

lihat art. KEHENDAK ALLAH).

Allah mengizinkan pengangkatan seorang raja dan pemerintahan kerajaan kendatipun di kemudian hari akan timbul kesukaran dan bencana (ayat 1Sam 8:10-18);

  1. (1) untuk menunjukkan perlunya kerajaan Allah yang sempurna dan demikian melambangkan Yesus Kristus sebagai Raja atas segala raja (Mat 2:2; 21:5; 1Tim 1:17; 6:15; Wahy 19:16);
  2. (2) untuk mengajar umat-Nya bahwa tidak satu pun bentuk pemerintahan di bumi ini akan menyelesaikan persoalan mereka atau menjamin kedamaian dan keamanan selama manusia berdosa masih ada. Hanya di langit dan bumi yang baru kebenaran akan berkuasa dan sejahtera dan kebahagiaan sempurna akan dinikmati semua orang (pasal Wahy 21:1-22:21).
(0.088691486666667) (1Raj 1:6) (full: AYAHNYA BELUM PERNAH MENEGOR. )

Nas : 1Raj 1:6

Adonia, putra Daud yang keempat, memberontak terhadap ayahnya dengan menyatakan dirinya sebagai raja Israel, sekalipun Allah dan Daud telah menunjukkan Salomo sebagai raja berikutnya (ayat 1Raj 1:5,17,30; 2:15).

  1. 1) Hingga saat kematiannya Daud mengalami kesulitan dengan anak-anaknya. Kendatipun tercatat sebagai seorang pemimpin yang baik, ia sangat gagal sebagai seorang ayah karena, mengabaikan atau menolak untuk mendidik, membimbing dan "menegor" (yaitu, mendisiplin) anak-anaknya dengan baik sebagaimana diuraikan dalam Ul 6:1-9. Sebagai akibatnya, kehidupan Daud penuh dengan kesedihan dan kesusahan. Putranya yang sulung, Amnon, memperkosa adik tirinya Tamar dan kemudian dibunuh oleh adik tirinya Absalom (2Sam 13:1-33). Putra Daud yang ketiga, Absalom, memberontak melawan dan berusaha membunuh ayahnya (2Sam 15:1-18:33). Kini putranya yang keempat memberontak dan kemudian dihukum mati oleh Salomo (1Raj 2:23-25).
  2. 2) Karena Daud gagal menaati kehendak Allah mengenai keluarganya, ia mengalami kesusahan silih berganti sepanjang hidupnya. Tidak ada buah pemuridan yang lebih penting dalam kehidupan kita daripada berusaha untuk tetap setia dengan segenap hati kepada pasangan hidup dan anak-anak serta menuntun mereka menjalankan hidup yang saleh melalui pengajaran dan teladan

    (lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

(0.088691486666667) (1Raj 19:3) (full: TAKUTLAH (ELIA) ... DAN PERGI MENYELAMATKAN NYAWANYA. )

Nas : 1Raj 19:3

Ungkapan iman dan berbagai kemenangan adikodrati dalam pasal 1Raj 18:1-46 disusul ketakutan, pelarian untuk menyelamatkan diri, dan keputusasaan -- semuanya adalah akibat dari maksud Izebel untuk membunuhnya (ayat 1Raj 19:2).

  1. 1) Karena Elia tidak menerima perintah Tuhan untuk tetap tinggal di Yizreel, maka tetap tinggal berarti membahayakan jiwanya tanpa guna (bd. 1Raj 18:1); tujuan perjalanannya ialah Gunung Horeb (yaitu Gunung Sinai).
  2. 2) Kepergian terpaksa Elia dari Israel ke Yehuda dan padang gurun adalah contoh dari mereka yang "sebab kebenaran"

    (lihat cat. --> Mat 5:10)

    [atau ref. Mat 5:10]

    dianiaya dan terpaksa tinggal di padang gurun, gunung, gua, dan lubang tanah (Ibr 11:37-38). Seperti Elia, ada juga nabi yang harus meninggalkan gereja mereka, pengkhotbah kehilangan mimbar mereka, para mahaguru siswa mereka dan orang awam pekerjaan mereka karena mereka menentang dosa, berbicara sesuai dengan Firman Allah dan mengikuti jalan kebenaran demi nama-Nya. Besarlah upah mereka di sorga (Mat 5:10-12).
(0.088691486666667) (1Raj 22:23) (full: ROH DUSTA. )

Nas : 1Raj 22:23

Roh dusta dapat dianggap sebagai salah satu alat Iblis, yaitu roh jahat yang diutus Allah untuk menghukum Ahab dan para nabi palsu dalam dosa mereka. Hati mereka sudah begitu mengeras terhadap kebenaran sehingga Allah akhirnya menyerahkan mereka kepada kebohongan sebagai hukuman yang pantas atas dosa mereka (bd. Rom 1:21-27). Hukuman yang sama akan terjadi pada hari-hari terakhir zaman ini, ketika Allah akan mengirim "kesesatan" (versi Inggris NIV -- kesesatan yang sangat kuat, 2Tes 2:11) kepada semua yang "tidak menerima dan mengasihi kebenaran ... yang suka akan kejahatan" (2Tes 2:10,12). Kesesatan itu adalah "pekerjaan Iblis ... supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran" (2Tes 2:9,12;

lihat cat. --> 2Tes 2:10;

lihat cat. --> 2Tes 2:11;

lihat cat. --> 2Tes 2:12).

[atau ref. 2Tes 2:10-12]

(0.088691486666667) (2Raj 3:27) (full: ANAKNYA YANG SULUNG ... MEMPERSEMBAHKANNYA SEBAGAI KORBAN. )

Nas : 2Raj 3:27

Raja Moab membunuh putra sulungnya sebagai persembahan kepada dewa Kamos (lih. 1Raj 11:7), dalam usahanya untuk membujuk apa yang dianggap sebagai dewa itu membantu tentaranya dalam perang. Korban manusia ini sebenarnya menjadi persembahan kepada Iblis dan roh-roh jahat

(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA);

"persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat" (1Kor 10:20). Para ahli purbakala telah menemukan sebuah batu piagam Moab yang menegaskan bahwa raja Moab memang melakukan perbuatan jahat itu.

(0.088691486666667) (2Raj 4:21) (full: ABDI ALLAH. )

Nas : 2Raj 4:21

Elisa secara khusus dikenal oleh semua lapisan masyarakat sebagai "abdi Allah" (mis. 2Raj 4:9,16,22,25,27,40; 5:8; 6:6,9-10; 7:18; 2Raj 8:4,8,11). Kehormatan terbesar yang dapat diterima seorang pendeta ialah bahwa dia diakui sebagai "abdi Allah." Berikut terdapat lima ciri khas abdi Allah ini.

  1. 1) Ia memelihara persekutuan yang intim dan tekun dengan Allah. Ia mengenal dan dikenal oleh Allah.
  2. 2) Ia orang yang kudus, sepenuhnya terpisah dari kompromi agama dan moral pada masanya dan mengabdi kepada Tuhan Allah Israel.
  3. 3) Ia menghayati perasaan Allah mengenai dosa-dosa umat perjanjian dan menentang arus penyembahan berhala dan kemurtadan di Israel.
  4. 4) Roh Tuhan ada di atasnya, serta memungkinkan dia berbicara dengan wibawa rohani selaku wakil Allah dan memberitakan firman Tuhan dengan setia.
  5. 5) Sebagai seorang nabi yang terkenal dan banyak karunia, pelayanannya diteguhkan oleh Allah dengan berbagai mukjizat dan tanda ajaib.
(0.088691486666667) (2Raj 13:14) (full: ELISA MENDERITA SAKIT. )

Nas : 2Raj 13:14

Elisa, yang dipakai Allah untuk melaksanakan banyak mukjizat yang menakjubkan, akhirnya mati oleh penyakit. Realitas menunjukkan bahwa tokoh-tokoh iman yang besar mati, dan secara ironis kematian mereka kadang-kadang disebabkan oleh penyakit meskipun mereka sendiri mempunyai pelayanan kesembuhan. Di antara akibat-akibat kejatuhan Adam dan Hawa terdapat penyakit dan kematian; tak seorang pun dibebaskan dari akibatnya.

(0.088691486666667) (1Taw 24:1) (full: ROMBONGAN-ROMBONGAN ANAK-ANAK HARUN. )

Nas : 1Taw 24:1

Pasal 1Taw 24:1-31 membahas penataan imam-imam. Tugas mereka terdiri atas mempersembahkan korban-korban yang dengannya umat dapat menghampiri Allah untuk menerima pengampunan dan memberikan ketaatan kepada kehendak-Nya; tugas itu berakhir dengan datangnya Yesus Kristus dan penetapan perjanjian yang baru dengan darah-Nya (lih. Ibr 3:1; 4:14-16; Ibr 7:23-25; 8:1-13;

lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

Secara ironis, pada zaman PB, para imam sudah demikian menyimpang dari kebenaran firman Allah sehingga merekalah yang menyebabkan penyaliban Yesus (Mat 27:1,6,20). Kini semua orang percaya harus menjadi keimaman yang kudus

(lihat cat. --> 1Pet 2:5).

[atau ref. 1Pet 2:5]

(0.088691486666667) (2Taw 16:7) (full: KARENA ENGKAU ... TIDAK BERSANDAR KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Taw 16:7

Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.

  1. 1) Ia berhenti bersandar kepada Allah dan malahan mempercayai sumber daya manusia (ayat 2Taw 16:7-9).
  2. 2) Ia menolak dan menganiaya nabi Allah (ayat 2Taw 16:10). Suatu tanda kemerosotan rohani yang tidak dapat disangkal ialah penolakan nabi-nabi Allah yang membawa firman teguran dan pembetulan dari-Nya (ayat 2Taw 16:7-10;

    lihat cat. --> Luk 6:23).

    [atau ref. Luk 6:23]

  3. 3) Ketika menderita secara jasmaniah, daripada mencari Allah dahulu untuk pengertian dan penyembuhan, dia hanya meminta bantuan para dokter yang mungkin menggunakan berbagai mantera dan obat-obat dari kekuatan gaib (ayat 2Taw 16:12).
(0.088691486666667) (2Taw 16:9) (full: MATA TUHAN MENJELAJAH SELURUH BUMI. )

Nas : 2Taw 16:9

Allah demikian menghargai mereka yang mengabdi kepada-Nya sehingga Dia menjelajah seluruh bumi untuk menandai semua yang mengasihi-Nya dengan setia dan memihak kepada tujuan-Nya (Yeh 9:3-6). Allah melakukan hal ini untuk mendukung dan menolong orang semacam itu di dalam bahaya apapun (lih. Kel 14:15-20; 2Raj 19:35), penderitaan (Kej 37:34; Kel 2:23-25), atau pencobaan (Kej 22:1-14) yang mereka hadapi.

(0.088691486666667) (2Taw 34:30) (full: IA MEMBACAKAN SEGALA PERKATAAN DARI KITAB. )

Nas : 2Taw 34:30

Setiap kebangunan rohani yang dicatat PL muncul dari suatu proklamasi dari dan komitmen kepada firman Allah yang diperbaharui.

  1. 1) Yosia membaca "perkataan dari kitab perjanjian" di hadapan rakyatnya dan mereka kembali kepada Tuhan (ayat 2Taw 34:30-33).
  2. 2) Sebelumnya, Yosafat dan orang Lewi "memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat Tuhan" (2Taw 17:9).
  3. 3) Kemudian, Ezra membacakan hukum Allah selama enam jam sehari selama tujuh hari (Neh 8:4,19) dan menerangkannya sedemikian rupa "sehingga pembacaan dimengerti" oleh umat itu (Neh 8:9). Semua kebangunan rohani sejati yang bertahan lama disertai dengan mengembalikan Firman Allah ke tempatnya yang layak penuh kekuasaan dan kehormatan. Salah satu bukti yang pasti bahwa suatu kebangunan rohani sedang mulai di kalangan umat Allah ialah kerinduan yang besar untuk mendengar, mempelajari, dan menaati Firman Tuhan (lih. Kis 2:42).
(0.088691486666667) (Neh 2:20) (full: YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL. )

Nas : Neh 2:20

Di dalam segala hal yang berhubungan dengan kerajaan-Nya, keberhasilan dimulai dengan Allah. Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota itu karena mengetahui hal itu adalah kehendak Allah; oleh karena itu ia sangat yakin bahwa Allah akan mengaruniakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu. Mengenai semua pekerjaan Allah, Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi kawan sekerja dengan-Nya (bd. Fili 2:12-13). Pasal Neh 4:1-23 menambahkan tiga faktor keberhasilam yang meliputi usaha kita:

  1. (1) umat itu bekerja dengan segenap hati (Neh 4:6);
  2. (2) umat itu berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan itu (Neh 4:9);
  3. (3) umat itu menujukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan dengan perlawanan musuh (Neh 4:14). Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah (Neh 6:15-16). Allah senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan bagian mereka dengan iman yang tekun.
(0.088691486666667) (Neh 4:1) (full: SANBALAT ... MENGOLOK-OLOKKAN ORANG YAHUDI. )

Nas : Neh 4:1

Musuh-musuh kaum sisa yang sedikit jumlahnya itu menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem. Nehemia dan umatnya menghadapi cemoohan (ayat Neh 4:1-6), ancaman kekuatan (ayat Neh 4:7-9), patah semangat (ayat Neh 4:10), dan ketakutan (ayat Neh 4:11-13). Pasal ini menunjukkan bagaimana perlawanan terhadap pekerjaan Allah dapat diatasi.

  1. 1) Cemoohan diatasi dengan doa dan keteguhan hati (ayat Neh 4:4-6).
  2. 2) Ancaman kekuatan diatasi dengan doa dan keamanan yang diatur dengan bijaksana (ayat Neh 4:7-9; lih. Mr 14:38; Ef 6:18).
  3. 3) Patah semangat dan ketakutan diatasi melalui iman para pemimpin yang saleh, dorongan mereka dan kesiapan mereka untuk melawan musuh (ayat Neh 4:12-18;

    lihat cat. --> Ef 6:11).

    [atau ref. Ef 6:11]

(0.088691486666667) (Est 2:4) (full: MENJADI RATU GANTI WASTI. )

Nas : Est 2:4

Kitab Ester, sekalipun tidak menyebutkan Allah secara tegas, menunjukkan pemeliharaan-Nya yang terus-menerus atas umat Yahudi. Ia mengarahkan, mengesampingkan, dan mempergunakan berbagai tindakan orang untuk mencapai maksud-Nya serta memelihara umat pilihan-Nya

(lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

Kitab ini mempertunjukkan pengetahuan Allah tentang masa depan dan pemeliharaan Allah dalam hal-hal berikut:

  1. (1) Karena "Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja" (Est 1:12), Ester, seorang perawan Yahudi, dipilih menjadi ratu (ayat Est 2:15-18);
  2. (2) Mordekhai, juga seorang Yahudi dan kerabat Ester, membongkar komplotan untuk membunuh raja (ayat Est 2:21-23);
  3. (3) raja memandang Ester dengan perkenanan khusus (Est 5:2,8);
  4. (4) raja menemukan bahwa Mordekhai pernah menyelamatkan dirinya (Est 6:1-2; bd. Est 2:21-23);
  5. (5) raja ingin menghormati Mordekhai tepat pada saat Haman masuk (Est 6:1-11);
  6. (6) raja membantu Ester dan umat Yahudi yang akan dimusnahkan (pasal Est 7:1-8:17);
  7. 7) Mordekhai menjadi sangat berpengaruh kepada raja (Est 9:4; Est 10:2-3).
(0.088691486666667) (Ayb 1:6) (full: IBLIS. )

Nas : Ayub 1:6-7

Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus, Iblis kadang-kadang bisa menghampiri Allah, untuk dapat mempersoalkan kesungguhan dan kebenaran seorang percaya (Ayub 1:6-12; 2:1-6; 38:7; Wahy 12:10). Akan tetapi, Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Iblis dapat masuk langsung kepada Allah pada zaman perjanjian baru

(lihat cat. --> Mat 4:10),

[atau ref. Mat 4:10]

sekalipun ia masih menuduh orang percaya. Kita dapat mengatasi semua tuduhan ini dengan darah Kristus, hati nurani yang bersih, dan Firman Allah (bd. Mat 4:3-11; Yak 4:7; Wahy 12:11). Kita selanjutnya dapat dikuatkan dengan kenyataan bahwa kita mempunyai perantara dengan Bapa -- yaitu Yesus Kristus (1Yoh 2:1), yang ada di sebelah kanan-Nya untuk menaikkan doa syafaat bagi kita (Ibr 7:25).

(0.088691486666667) (Ayb 1:20) (full: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH. )

Nas : Ayub 1:20

Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat Ayub 1:21; 2:10).

  1. 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah (Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah, ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
  2. 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya. Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
  3. 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang "benar tentang Aku" (Ayub 42:7).


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.38 detik
dipersembahkan oleh YLSA