Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 821 - 840 dari 1198 ayat untuk rohani [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19248352941176) (1Kor 5:6) (full: SEDIKIT RAGI MENGKHAMIRI SELURUH ADONAN. )

Nas : 1Kor 5:6

Dalam Alkitab, "ragi" (yang menghasilkan fermentasi) adalah suatu lambang dari apa yang meresap ke seluruh bagian dan merusak kebenaran, keadilan dan hidup rohani Gal 5:7-9;

(lihat cat. --> Kel 13:7;

lihat cat. --> Mr 8:15).

[atau ref. Kel 13:7; Mr 8:15]

Dalam ayat-ayat ini Paulus membandingkan ragi dengan proses di mana secara perlahan-lahan dosa dan kejahatan akan tersebar ke dalam masyarakat Kristen sampai banyak orang dirusak olehnya. Gereja mana pun yang tidak bertindak dengan tegas menentang kebejatan seksual di antara anggotanya akan mendapatkan pengaruh kejahatan ini menyebar ke segenap persekutuan sehingga menular kepada banyak orang. Dosa harus diusir dengan keras, sebab jika tidak, maka dalam waktu singkat seluruh persekutuan Kristen akan tercemar dan Roh Kudus akan "dibuang" dari gereja itu

(lihat cat. --> Wahy 2:2;

lihat cat. --> Wahy 2:4 dst. catatan-catatan s/d Wahy 3:22

lihat cat. --> Wahy 3:22).

[atau ref. Wahy 2:1-3:22]

(0.19248352941176) (1Kor 7:11) (full: IA HARUS TETAP HIDUP TANPA SUAMI. )

Nas : 1Kor 7:11

Dalam ayat 1Kor 7:10 Paulus mengakui bahwa Allah ingin agar pernikahan itu bersifat langgeng. Akan tetapi, ia juga menyadari bahwa kadang kala suatu hubungan pernikahan dapat menjadi tak tertahankan lagi sehingga perceraian dari pasangan nikah diperlukan. Sebab itu, di sini Paulus tidak berbicara mengenai perceraian yang diizinkan oleh Allah karena alasan perzinaan

(lihat cat. --> Mat 19:9)

[atau ref. Mat 19:9]

atau salah seorang anggota pasangan itu meninggalkan yang lain

(lihat cat. --> 1Kor 7:15).

[atau ref. 1Kor 7:15]

Sebaliknya, Paulus sedang membicarakan perpisahan tanpa perceraian resmi. Mungkin yang dibicarakan ialah keadaan di mana seorang anggota pasangan itu berperilaku sedemikian rupa sehingga membahayakan kehidupan jasmani atau rohani pasangan nikahnya atau anak-anaknya. Dalam keadaan semacam ini, barangkali terbaik jikalau seorang anggota pasangan itu meninggalkan rumahnya dan tetap tinggal tidak menikah. Tidak dapat dipikirkan bahwa Paulus akan menganjurkan seorang anggota pasangan tetap tinggal bersama dengan pasangannya yang terus-menerus melukai dan berlaku kasar terhadap pasangannya dan anak-anaknya.

(0.19248352941176) (1Kor 8:1) (full: DAGING PERSEMBAHAN BERHALA. )

Nas : 1Kor 8:1

Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil berhala (ayat 1Kor 8:10).

  1. 1) Dalam menangani pokok ini ia menyingkapkan suatu prinsip penting yang harus dipraktikkan oleh orang Kristen pada segala zaman. Prinsip ini berlaku untuk kegiatan yang diragukan, yang dapat mencobai beberapa orang percaya untuk berdosa dan membawa mereka kepada kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11). Roh Kudus, melalui Paulus, telah mengarahkan orang Kristen untuk selalu bertindak dengan kasih bagi orang percaya lain yang mungkin menuntut penyangkalan diri.
  2. 2) Penyangkalan diri berarti membatasi kebebasan diri dan menyingkirkan segala kegiatan yang meragukan agar tidak mengganggu pikiran atau melemahkan keyakinan tulus orang Kristen lain, yang mereka yakini didasarkan pada prinsip-prinsip alkitabiah. Lawan dari penyangkalan diri adalah mempertahankan hak pribadi untuk tetap terlibat dalam kegiatan yang meragukan, tindakan yang mungkin akan mengajak orang lain untuk ikut serta dan merugikan diri mereka sendiri (bd. Rom 14:1-15:3;

    lihat cat. --> Kis 15:29;

    lihat cat. --> 1Kor 9:19).

    [atau ref. Kis 15:29; 1Kor 9:19]

(0.19248352941176) (1Kor 13:2) (full: AKU SAMA SEKALI TIDAK BERGUNA. )

Nas : 1Kor 13:2

Mereka yang hidupnya dipenuhi dengan "kegiatan keagamaan" belum tentu menyenangkan hati Allah; bahkan, bisa jadi mereka itu sama sekali bukan orang percaya. Misalnya, mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh, bernubuat, mempunyai pengetahuan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan iman yang besar, namun pada saat yang sama kekurangan kasih dan kebenaran yang seperti Kristus, maka mereka itu "sama sekali tidak berguna" di pemandangan Allah. Menurut pertimbangan Allah, kerohanian dan pernyataan iman mereka itu hampa (ayat 1Kor 13:1), dan mereka tidak memiliki tempat yang sesungguhnya dalam kerajaan-Nya (bd. 1Kor 6:9-10). Mereka tidak saja berkekurangan dalam kepenuhan Roh, tetapi diri mereka juga tidak didiami oleh Roh. Manifestasi rohani melalui mereka tidak berasal dari Allah tetapi dari roh yang lain, yaitu roh jahat

(lihat cat. --> Kis 8:21;

lihat cat. --> 1Yoh 4:1;

[atau ref. Kis 8:21; 1Yoh 4:1]

lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).

Yang penting bagi iman Kristen yang sejati ialah kasih yang diungkap melalui suatu etika yang tidak menyakitkan orang lain dan yang bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya (juga

lihat cat. --> 1Kor 13:13).

[atau ref. 1Kor 13:13]

(0.19248352941176) (1Kor 13:13) (full: YANG PALING BESAR ... IALAH KASIH. )

Nas : 1Kor 13:13

Sudah jelas dari pasal ini bahwa Allah memuliakan sifat serupa dengan Kristus lebih daripada pelayanan, iman atau pemilikan karunia rohani.

  1. 1) Allah menghargai dan menekankan sifat hidup yang bertindak dalam kasih, kesabaran (ayat 1Kor 13:4), kemurahan hati (ayat 1Kor 13:4), tidak mencari keuntungan diri sendiri (ayat 1Kor 13:5), tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran (ayat 1Kor 13:6), kejujuran (ayat 1Kor 13:6), dan sabar menanggung segala sesuatu (ayat 1Kor 13:7), jauh lebih tinggi daripada iman yang memindahkan gunung atau melakukan pekerjaan besar dalam jemaat (ayat 1Kor 13:1-2,8,13).
  2. 2) Yang paling besar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang besar dalam kesalehan batin dan kasih bagi Allah, bukan mereka yang besar dengan prestasi lahiriah

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30).

    [atau ref. Luk 22:24-30]

    Kasih Allah yang dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus selalu lebih besar dari iman, pengharapan, atau sesuatu yang lain (Rom 5:5).
(0.19248352941176) (1Kor 14:6) (full: BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH, APAKAH GUNANYA ITU BAGIMU, JIKA. )

Nas : 1Kor 14:6

Berkata-kata dengan bahasa roh dapat diarahkan kepada kalangan orang Kristen. Paulus mengandaikan suatu keadaan di mana ia datang kepada jemaat Korintus dan berkata-kata dengan bahasa roh dalam kebaktian. Perkataan itu tidak ada gunanya bagi mereka "jika" ia tidak menyampaikan suatu penyataan atau pesan yang mengandung petunjuk. Susunan dari ayat ini mengemukakan bahwa perkataan Paulus dalam bahasa roh, jika ditafsirkan, akan terdiri atas suatu berita yang berisi penyataan, pengetahuan, nubuat atau petunjuk kepada jemaat. Penafsiran ini didukung oleh ayat 1Kor 14:8, di mana Paulus memberikan suatu analogi mengenai sebuah nafiri yang membawa berita dan peringatan bersiap untuk bertempur. Dengan kata lain, berkata-kata dengan bahasa roh yang disertai penafsiran dapat menyampaikan suatu berita kepada umat Allah, misalnya suatu berita untuk bersiap-siap dalam peperangan rohani melawan Iblis, dosa, dan unsur-unsur yang berdosa dari dunia, atau berita itu dapat menantang kita untuk siaga bagi kedatangan Kristus kembali yang sudah dekat.

(0.19248352941176) (1Kor 14:31) (full: KAMU SEMUA BOLEH BERNUBUAT SEORANG DEMI SEORANG. )

Nas : 1Kor 14:31

Perbedaan di antara nubuat sebagai suatu karunia rohani dan nubuat sebagai bagian dari Alkitab harus dijaga dengan tepat, walaupun dalam kedua kasus, beritanya diterima dari Allah.

  1. 1) Para penulis Alkitab menerima berita mereka melalui ilham langsung dari Roh Kudus dan menyampaikannya tanpa kesalahan. Hasilnya ialah suatu berita yang mutlak sempurna

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Tetapi, nubuat sebagaimana digambarkan dalam pasal 1Kor 12:1-31 dan 1Kor 14:1-40 tidak boleh diberi kekuasaan yang sama atau diterima sebagai tidak salah seperti Firman Allah yang diilhamkan (2Tim 3:16). Sekalipun datang dari dorongan Roh, jenis nubuat ini tidak boleh dianggap tidak bisa salah. Beritanya selalu terbuka terhadap kekeliruan dari manusia. Inilah sebabnya dewasa ini nubuat tidak boleh disejajarkan dengan Alkitab. Selanjutnya, nubuat masa kini tidak boleh diterima oleh jemaat setempat sebelum orang percaya lainnya menilai isi ucapan tersebut untuk menetapkan keabsahannya (ayat 1Kor 12:10;

    lihat cat. --> 1Kor 14:29).

    [atau ref. 1Kor 14:29]

    Landasan utama untuk penilaian ini ialah Firman Allah yang tertulis: apakah itu sesuai dengan ajaran rasuli? Firman Allah yang tertulis harus selalu menguji segala pengalaman dan ucapan.
(0.19248352941176) (1Kor 16:22) (full: TERKUTUKLAH. )

Nas : 1Kor 16:22

Paulus mengakhiri surat ini dengan mengingatkan bahwa semua orang yang mengaku diri sebagai orang percaya, namun tidak mengasihi Tuhan, akan terkutuk. "Tidak mengasihi Tuhan" berarti gagal untuk memiliki kasih yang sepenuh hati kepada-Nya, tidak taat kepada-Nya (Yoh 14:21) dan memutarbalikkan Injil rasuli dari penyataan PB

(lihat cat. --> Gal 1:9).

[atau ref. Gal 1:9]

Terkutuk berarti diasingkan dari jemaat rohani yang benar di bumi dan pada akhirnya dari kerajaan sorgawi pada zaman yang akan datang. Paulus ingin agar para pembacanya mengerti bahwa kriteria tertinggi bagi pemuridan Kristen ialah kesetiaan pribadi dan dengan sepenuh hati kepada Tuhan Yesus Kristus (bd. Rom 10:9).

(0.19248352941176) (2Kor 7:1) (full: KARENA KITA SEKARANG MEMILIKI JANJI-JANJI ITU. )

Nas : 2Kor 7:1

Paulus dengan terang menjelaskan bahwa orang tidak dapat menerima janji-janji karunia Allah yang terdaftar dalam 2Kor 6:16-18 tanpa memiliki kehidupan yang terpisah dan kudus

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

Hal ini menerangkan mengapa ada orang yang telah kehilangan sukacita Kristennya (Yoh 15:11), perlindungan ilahi (Yoh 17:12,14-15), jawaban doa (Yoh 15:7,16) dan rasa kehadiran Allah sebagai Bapa (Yoh 14:21,23). Berkompromi dengan dunia berarti kehilangan kehadiran dan janji Allah.

(0.19248352941176) (2Kor 11:3) (full: PIKIRAN KAMU DISESATKAN. )

Nas : 2Kor 11:3

Beberapa orang di jemaat Korintus mudah sekali diperdaya oleh para pengkhotbah palsu dan menerima Injil yang diputarbalikkan (ayat 2Kor 11:4). Dengan menerima pengajaran dari "pekerja-pekerja curang" ini (ayat 2Kor 11:13), mereka disesatkan dari penyerahan yang sepenuh hati kepada Kristus. Dalam gereja masa kini, ada juga orang yang tampil seperti pelayan kebenaran, namun pengajaran mereka itu bertentangan dengan Firman Allah, dan mereka menuntun pengikutnya ke arah bencana rohani (lih. dua catatan yang berikut;

lihat cat. --> 2Kor 11:4;

lihat cat. --> 2Kor 11:13; dan

lihat cat. --> Mat 23:13).

[atau ref. 2Kor 11:4; 2Kor 11:13; Mat 23:13]

Kita harus selalu berjaga-jaga terhadap mereka

(lihat art. GURU-GURU PALSU, dan

lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

(0.19248352941176) (Gal 6:1) (full: HARUS MEMIMPIN ... DALAM ROH LEMAH LEMBUT. )

Nas : Gal 6:1

Kata "memimpin" dalam bahasa Yun. _katartizo_ berarti "memulihkan". Kata ini dipakai dalam PB untuk membetulkan jaring atau jala (Mat 4:21) atau menyempurnakan watak manusia (2Kor 13:11). Jadi, memulihkan seorang berarti memimpin orang itu kembali kepada pertobatan yang benar dan penyerahan sepenuhnya kepada Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Hal ini mungkin meliputi tindakan disiplin

(lihat cat. --> Mat 13:30)

[atau ref. Mat 13:30]

yang dilaksanakan dengan "lemah lembut".

  1. 1) Paulus tidak berbicara mengenai dosa-dosa serius yang merusak citra jemaat di hadapan umum (bd. 1Kor 5:5). Dosa-dosa semacam itu mungkin memerlukan tindakan pengucilan sementara dari persekutuan jemaat sebelum dipulihkan kembali (1Kor 5:11).
  2. 2) Pemulihan yang disebutkan Paulus di sini tidak menunjuk kepada pemulihan kepada kedudukan pemimpin atau guru dalam gereja. Syarat dan standar bagi mereka yang ingin melayani dalam kedudukan kependetaan meliputi lebih daripada keadaan rohani seseorang sekarang ini. Hal ini menuntut bakti kesetiaan yang tekun terhadap prinsip-prinsip Allah untuk kebenaran supaya mereka dapat menjadi teladan bagi orang percaya (1Tim 4:12;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.19248352941176) (Ef 2:2) (full: ORANG-ORANG DURHAKA. )

Nas : Ef 2:2

Ayat Ef 2:1-4 mengungkapkan alasan utama mengapa orang Kristen harus menaruh belas kasihan dan kemurahan besar terhadap mereka yang masih hidup dalam pelanggaran dan dosa.

  1. 1) Semua orang yang tanpa Kristus dikuasai oleh "penguasa kerajaan angkasa", yaitu Iblis (ayat Ef 2:2). Pikiran mereka dibutakan oleh Iblis terhadap kebenaran Allah (ayat Ef 2:2; 2Kor 4:3-4). Mereka diperbudak oleh dosa dan dorongan tabiat berdosa (ayat Ef 2:3; Luk 4:18).
  2. 2) Karena kondisi rohani orang yang tidak dibaharui, maka terlepas dari kasih karunia Allah, mereka tidak dapat menerima atau mengerti kebenaran (ayat Ef 2:5,8; 1Kor 1:18; Tit 2:11-14).
  3. 3) Orang Kristen harus memandang sesama manusia dari perspektif alkitabiah. Mereka yang terlibat dalam percabulan dan kesombongan patut dikasihani karena perbudakan mereka kepada dosa dan Iblis (ayat Ef 2:1-3; bd. Yoh 3:16).
  4. 4) Mereka yang hidup tanpa Kristus tetap bertanggung jawab atas dosa-dosa mereka, karena Allah memberikan setiap orang terang dan kasih karunia seperlunya agar mereka dapat mencari Allah dan meloloskan diri dari belenggu dosa oleh iman dalam Kristus (Yoh 1:9; Rom 1:18-32; Rom 2:1-16).
(0.19248352941176) (Ef 4:13) (full: KESATUAN IMAN. )

Nas : Ef 4:13

Dalam pasal Ef 4:1-32 Paulus mengajarkan bahwa "kesatuan Roh" (ayat Ef 4:3) dan "kesatuan iman" dipelihara dan disempurnakan dengan:

  1. (1) menerima hanya iman dan amanat para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar PB (ayat Ef 4:11-12);
  2. (2) bertumbuh dalam kasih karunia, maju menuju kedewasaan rohani dan bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus (ayat Ef 4:15), dan dipenuhi dengan segenap kepenuhan Kristus dan Allah (ayat Ef 4:13; bd. Ef 3:19);
  3. (3) tidak lagi menjadi anak-anak yang menerima "rupa-rupa angin pengajaran", tetapi yang sebaliknya memiliki pengetahuan akan kebenaran yang dengannya menolak guru-guru palsu (ayat Ef 4:14-15);
  4. (4) mempertahankan dan memberitakan kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab dengan kasih (ayat Ef 4:15); dan
  5. (5) hidup dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (ayat Ef 4:24; bd. ayat Ef 4:17-32).
(0.19248352941176) (Ef 5:21) (full: RENDAHKANLAH DIRIMU SEORANG KEPADA YANG LAIN. )

Nas : Ef 5:21

Saling merendahkan diri di dalam Kristus adalah suatu prinsip rohani yang umum. Prinsip ini harus diterapkan pertama-tama dalam keluarga Kristen. Ketundukan, kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan toleransi harus merupakan ciri khas dari setiap anggota keluarga Kristen. Istri harus tunduk (yaitu, tunduk di dalam kasih) kepada tanggung jawab suaminya selaku pemimpin dalam keluarga

(lihat cat. --> Ef 5:22 selanjutnya).

[atau ref. Ef 5:22]

Suami harus tunduk kepada kebutuhan istrinya dengan sikap kasih dan pengorbanan diri

(lihat cat. --> Ef 5:23).

[atau ref. Ef 5:23]

Anak-anak harus tunduk kepada kekuasaan orang-tua di dalam ketaatan

(lihat cat. --> Ef 6:1).

[atau ref. Ef 6:1]

Dan orang-tua harus tunduk kepada kebutuhan anak-anak dan membina mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan

(lihat cat. --> Ef 6:4).

[atau ref. Ef 6:4]

(0.19248352941176) (Ef 5:23) (full: SUAMI ... KEPALA. )

Nas : Ef 5:23

Allah telah menetapkan keluarga sebagai kesatuan dasar sebuah masyarakat. Setiap keluarga harus memiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu, Allah telah menyerahkan kepada suami tanggung jawab menjadi kepala istri dan keluarga (ayat Ef 5:23-33; 6:4). Kepemimpinannya itu harus dilaksanakan di dalam kasih, kelembutan, dan tenggang rasa terhadap istri dan keluarganya (ayat Ef 5:25-30; 6:4). Tanggung jawab suami yang diberikan Allah sebagai "kepala istri" meliputi:

  1. (1) penyediaan kebutuhan rohani dan kebutuhan rumah tangga bagi keluarganya (ayat Ef 5:23-24; Kej 3:16-19; 1Tim 5:8);
  2. (2) kasih, perlindungan, dan perhatian untuk kesejahteraannya sebagaimana Kristus mengasihi gereja (ayat Ef 5:25-33);
  3. (3) hormat, pengertian, penghargaan, dan perhatian (Kol 3:19; 1Pet 3:7);
  4. (4) kesetiaan mutlak terhadap ikatan pernikahan (ayat Ef 5:31; Mat 5:27-28).
(0.19248352941176) (Ef 6:12) (full: ROH-ROH JAHAT. )

Nas : Ef 6:12

Orang Kristen menghadapi pertempuran rohani melawan Iblis dan pasukan roh-roh jahat

(lihat cat. --> Mat 4:10 ttg Iblis;

[atau ref. Mat 4:10]

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

  1. 1) Kuasa-kuasa kegelapan ini merupakan kekuatan jahat (Yoh 12:31; Yoh 14:30; 16:11; 2Kor 4:4; 1Yoh 5:19) yang menguatkan orang fasik (Ef 2:2), menentang kehendak Allah (Kej 3:1-7; Dan 10:12-13; Mat 13:38-39) dan sering kali menyerang orang percaya zaman ini (1Pet 5:8).
  2. 2) Mereka berjumlah sangat banyak (Wahy 12:4,7) dan terorganisasi dalam suatu sistem kerajaan jahat yang sangat canggih dengan pangkat dan tugas (Ef 2:2; Yoh 14:30).
(0.19248352941176) (Flp 1:9) (full: KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN. )

Nas : Fili 1:9

Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.

  1. 1) Di PB "pengetahuan" (Yun. _epignosis_) bukan sekadar pengetahuan dalam benak kita, melainkan suatu pengetahuan rohani di dalam hati. Pengetahuan itu menunjuk kepada penyataan Allah yang diketahui berdasarkan pengalaman praktis dan lebih banyak meliputi hubungan pribadi dengan Allah daripada secara intelektual mengetahui fakta-fakta mengenai Allah (ayat Fili 1:10-11; Ef 3:16-19;

    lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

  2. 2) Jadi, untuk mengetahui Firman Allah (bd. Rom 7:1) atau mengetahui kehendak Allah (Kis 22:14; Rom 2:18) diperlukan pengetahuan yang diungkapkan dalam persekutuan, ketaatan, kehidupan, dan hubungan yang dekat dengan Allah (Yoh 17:3; 1Yoh 4:8). Sasaran dari mengetahui kebenaran teologis (1Tim 6:3; Tit 1:9;

    lihat cat. --> Gal 1:9)

    [atau ref. Gal 1:9]

    ialah kasih akan Allah dan kebebasan dari dosa (Rom 6:6;

    lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

    "Dalam segala macam pengertian" (versi Inggris NIV -- "Pengertian yang mendalam") berarti bahwa orang percaya, melalui kasih dan pengetahuan, memahami mana yang baik dan yang jahat.
(0.19248352941176) (Kol 3:17) (full: SEGALA SESUATU YANG KAMU LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN. )

Nas : Kol 3:17

Alkitab memberikan prinsip-prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh untuk menentukan betulnya atau salahnya hal-hal yang tidak disebut dengan jelas di dalam Firman Allah. Dalam segala sesuatu yang kita katakan, lakukan, pikirkan, atau nikmati, kita harus mengajukan pertanyaan berikut:

  1. 1) Dapatkah hal itu dilakukan untuk kemuliaan Allah (1Kor 10:31)?
  2. 2) Dapatkah hal itu dilakukan "dalam nama Tuhan Yesus" seraya memohon berkat-Nya atas kegiatan itu

    (lihat cat. --> Yoh 14:13)?

    [atau ref. Yoh 14:13]

  3. 3) Dapatkah hal itu dilakukan sementara kita dengan sungguh-sungguh mengucap syukur kepada Allah?
  4. 4) Apakah hal itu suatu tindakan bersifat Kristen (1Yoh 2:6)?
  5. 5) Apakah hal itu akan melemahkan keyakinan yang sungguh-sungguh dari orang Kristen lainnya

    (lihat cat. --> 1Kor 8:1)?

    [atau ref. 1Kor 8:1]

  6. 6) Apakah akan melemahkan keinginan saya akan hal-hal rohani, Firman Allah, dan doa (Luk 8:14;

    lihat cat. --> Mat 5:6)?

    [atau ref. Mat 5:6]

  7. 7) Apakah hal itu akan melemahkan atau menghalangi kesaksian saya bagi Kristus (Mat 5:13-16)?
(0.19248352941176) (Kol 4:2) (full: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH. )

Nas : Kol 4:2

"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa. "Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara rohani."

  1. 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
  2. 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa" (Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.
(0.19248352941176) (1Tes 2:10) (full: BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI. )

Nas : 1Tes 2:10

Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan dengan ajaran di atas,

  1. 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
  2. 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA