Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 56 ayat untuk praktis [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Dan 6:3) (ende: roh jang luar biasa)

ialah kebidjaksanaan praktis dalam pemerintahan, suatu daja ilahi jang chas.

(0.75) (1Raj 3:9) (jerusalem: hati yang paham) Hikmat praktis dimimpikan Salomo, bukannya untuk kelakuannya sendiri tetapi guna kelakuan rakyatnya. Bdk 1Ra 4:33+; Kel 31:3+.
(0.63) (2Kor 11:24) (ende: Empatpuluh-kurang-satu)

Ini ungkapan umum untuk hukuman dera pada orang Jahudi. Sebenarnja si pendjahat harus didera 40 kali, tetapi terlarang keras meliwati ukuran itu, dan sebab itu praktis diberikan hanja 39 kali.

(0.53) (Kej 41:36) (ende)

Jusuf ternjata mempunjai bakat-bakat memerintah dan mengambil tindakan-tindakan jang praktis. Oleh karena itu ia akan diangkat mendjadi wakil-radja dan Wasir (lihat ajat 39)(Kej 41:39). Djuga ketjerdasan mengenai hal-hal praktis termasuk paham "kebidjaksanaan". Penuntutan padjak berupa seperlima hasilbumi, dan pembangunan lumbung-lumbung gandum untuk kepentingan umum, memang sering terdjadi ditanah Mesir, seperti ternjata djuga dari dokumen-dokumen lain. Bangsa Israel tidak mengenal gudang-gudang gandum sematjam itu. Teranglah, bahwa pengarang mengenal sumber-sumber tradisi jang lajak dipertjajakan mengenai tanah Mesir.

(0.50) (1Raj 3:12) (ende: Kebidjaksanaan)

jang dianugerahkan kepada Sulaiman ini ialah kebidjaksanaan praktis dalam urusan2 negara. Makna kata disini bukan makna jang biasa dalam kitab2 kebidjaksanaan (dan nabi2), dimana bertjorak keigamaan, hingga hampir sama dengan rasa keigamaan dan hidup susila jang baik. Kebidjaksanaan ini tidak dianugerahkan kepada Sulaiman, sebagaimana dibuktikan riwajat hidupnja.

(0.50) (Mzm 10:4) (jerusalem: Tidak ada Allah) Dengan menyangkal bahwa Allah menyelenggarakan segala sesuatunya kaum fasik secara praktis menyangkal adanya Allah, bdk Maz 10:13; 14:1; 36:2; Zef 1:12. Sebab bagi mereka Allah nampaknya jauh sehingga hukum-hukumNya dapat dianggap sepi, Maz 5 dan Tuhan nampaknya juga tidak peduli, Maz 4.
(0.50) (Yak 1:4) (jerusalem: memperoleh buah yang matang) Menurut Yakobus (dan juga menurut pandangan Yahudi) iman mempunyai ciri yang praktis, bdk Yak 2:14+; ia harus berbuah dan membuat manusia menjadi sempurna, Yak 2:14+; bdk 1Te 1:3. Di sini sudah terasa pokok utama surat ini, Yak 2:14-26.
(0.44) (Kis 10:15) (jerusalem) Petrus diajak membebaskan diri dari segala ketakutan sehubungan dengan aturan mengenai halal dan haram, tahir dan najis, Kis 11:9. Bdk Mat 15:1-20 dsj; Rom 14:14,17. Kesimpulan diambil dalam Kis 15:9: Dengan kepercayaan Allah membersihkan hati orang-orang kafir, meskipun badan mereka yang tidak bersunat tetap "najis" menurut aturan Yahudi. Kesimpulan praktis: Petrus tak perlu takut-takut bergaul dengan orang-orang yang tidak bersunat, Kis 10:27-28.
(0.37) (Ul 7:22) (ende)

Dalam kenjataannja penaklukan terhadap negeri Kanaan berlangsung lama, seperti jang nampak djuga dalam Kitab Para Hakim. Disana diberikan alasannja jakni ketidak-taatan bangsa Israel (Hak 2:3,20-23).

Dalam naskah kita ini penulis berpegang-teguh pada sifat adjaib dari penaklukan negeri itu. Hanja karena alasan-alasan praktis dan demi kesedjahteraan bangsa Israel maka proses itu diperlambat. Akan tetapi sementara itu musuh-musuh selalu hidup dalam ketakutan dan dalam keadaan terdjepit. (aj. 23(Ula 7:23); bdk. Kel 23:29).

(0.37) (Im 19:18) (full: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA. )

Nas : Im 19:18

"Sesamamu" mengacu kepada setiap orang yang berhubungan dengan kita, bukan sekadar orang yang tinggal di dekat rumah kita. Perintah ini yang mengatur perlakuan orang Israel terhadap orang lain dikutip oleh Kristus (Mat 22:39), Paulus (Rom 13:9), dan Yakobus (Yak 2:8). Ayat Im 19:9-18 menggambarkan cara-cara praktis bagi kita untuk menunjukkan kasih dan perhatian kepada sesama kita.

(0.37) (Hos 14:9) (full: SIAPA YANG BIJAKSANA? )

Nas : Hos 14:10

Hikmat sejati mencakup pengenalan akan Allah dan jalan-jalan-Nya ini; terungkap dalam gaya hidup yang sesuai dengan standar-standar kebenaran-Nya (Ul 4:3-9; Mazm 111:10; Ams 1:7; 8:10,32-36). Hikmat dalam Alkitab tidak pernah sekadar memiliki kecerdasan intelektual saja; hikmat selalu praktis dan mencakup hubungan yang benar dengan Tuhan

(lihat cat. --> Ams 1:2).

[atau ref. Ams 1:2]

(0.37) (Yun 2:1) (full: BERDOALAH YUNUS. )

Nas : Yun 2:1-10

Inilah doa Yunus mohon kelepasan dari kematian dan ucapan syukurnya sesudah itu.

  1. 1) Di dalam perut ikan, ternyata ia masih hidup lalu berseru kepada Tuhan. Sekalipun ia merasa bahwa dirinya secara praktis sudah mati (ayat Yun 2:6), Tuhan mendengar doanya dan menyelamatkan nyawanya.
  2. 2) Orang percaya hendaknya jangan putus asa dalam situasi yang sangat buruk pun. Seperti Yunus, kita harus berseru kepada Allah mohon kemurahan dan pertolongan-Nya serta menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya.
(0.37) (Luk 10:42) (full: SATU SAJA YANG PERLU. )

Nas : Luk 10:42

Sekalipun pelayanan yang aktif dan praktis kepada Allah itu penting dan baik, tugas kita yang pertama dan terpenting adalah kasih dan pengabdian yang terungkap dalam penyembahan, doa, dan persekutuan bersama Tuhan

(lihat cat. --> Mat 26:13).

[atau ref. Mat 26:13]

Terlalu sibukkah kita melakukan pekerjaan Tuhan, menghadiri kebaktian gereja dan mengerjakan perbuatan baik sehingga kita melupakan persekutuan rohani bersama Juruselamat kita?

(0.37) (Yes 41:21) (jerusalem: Ajukanlah perkaramu) Sama seperti Allah telah mengerahkan bangsa-bangsa menghadap pengadilanNya, Yes 41:1 dst, demikian sekarang Ia memanggil dewa-dewa menghadapiNya. Mereka ternyata tidak mampu memberitahukan masa depan dan membimbing hal ihwal dunia. Dan ini membuktikan bahwa dewa-dewa itu tidak ada sama sekali. Justru dalam kitab Deutero-yesaya untuk pertama kalinya terungkap dengan jelas monoteisme mutlak, bdk Yes 43:8-13; 44:6-8; 45:5 Ajaran jelas itu sudah lama disiapkan melalui monoteisme praktis. Israel hanya boleh menyembah TUHAN, Allahnya, bdk Yes 42:8+ dan Pengantar. Mengenai kecaman atas berhala-berhala bdk Yes 40:18+.
(0.37) (Yer 5:1) (jerusalem) Kesalahan pokok umat Israel ialah memuja berhala dan sekaligus Tugas. Di samping itu Yeremia menyebut di sini semacam ateisme praktis, bdk Maz 14:1-3, dan ketegaran hati. Yer 3,12-13; kemesuman, Yer 5:7-8, dan ketidakadilan sosial, Yer 5:26-29. Nabi terutama mempersalahkan para pemimpin, Yer 5:4-5, dan para imam serta nabi, Yer 5:31.
(0.37) (Ibr 13:12) (jerusalem) Pada hari raya Pendamaian Yahudi imam besar masuk ke dalam Tempat Mahakudus dan memercikinya dengan dara korban, Ibr 9:21; tetapi bangkai binatang korban dibakar di luar perkemahan, Ima 16:27, Yesus sebagai korban penghapus dosa sudah melaksanakan pralambang itu oleh karena disalibkan di luar Yerusalem, Mat 27:32 dsj. Dari situ diambil kesimpulan praktis ini: orang Kristen pada gilirannya harus keluar dari perkemahan, artinya: memutuskan segala hubungan dengan agama Yahudi dan menganggap dirinya kaum buangan di dunia, Ibr 13:14.
(0.31) (Kel 20:22) (ende)

Himpunan peraturan-peraturan jang tertjantum dalam Kel 20:22-25:19 disebut "Kitab Perdjandjian" (bandingkan Kel 24:7). Kitab hukum ini berasal dari tradisi E, serta merupakan penguraian lebih landjut dari prinsip-prinsip dasar Dekalog (sepuluh perintah) mengenai kehidupan kemasjarakatan praktis. Boleh dikatakan pasti, bahwa disini tertjantum djuga unsur-unsur hukum adat-istiadat, seperti tertulis djuga dalam kitab Hukum Hammurabi (Mesopotamia, abad ke-17 sebelum Masehi) dan dalam perundang-undangan Hittit. Tetapi hukum-hukum ini telah diselaraskan dengan situasi sosial umat Israel, dan terutama dengan kesadaran keagamaan baru mengenai martabat manusiawi.

Kitab Perdjandjian itu sangat kuno, dan pada garis-garis pokoknja berasal dari Musa. Tetapi dari isinja njatalah djuga, bahwa kemudian mengalami pengolahan selaras dengan situasi kemudian hari, jakni situasi Israel sesudah definitif menetap ketanah Kanaan.

Keseluruhannja itu ditambahkan disini untuk menekankan kesatuannja dengan Hukum Sinai, dan untuk mendjelaskan wibawa-ilahinja sebagai konsekwensi Perwahjuan digunung Sinai (lihat Kata Pengantar).

(0.31) (1Taw 28:9) (full: KENALLAH ALLAHNYA AYAHMU. )

Nas : 1Taw 28:9

Instruksi Daud kepada Salomo ialah agar Salomo mengenal Allah, melayani, dan mencari Dia "dengan tulus ikhlas dan rela hati".

  1. 1) Mengenal Allah artinya memiliki pemahaman praktis tentang diri dan jalan-jalan-Nya serta hidup dalam persekutuan erat dengan Allah dan firman-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 17:3; bd.

    lihat cat. --> Yoh 15:4).

    [atau ref. Yoh 17:3; 15:4]

  2. 2) Melayani Allah berarti mendambakan kasih karunia, kuasa kerajaan, dan kebenaran-Nya sedemikian rupa sehingga kita senantiasa berdoa untuk kehadiran-Nya yang aktif dalam kehidupan kita dan dengan sungguh-sungguh berusaha menaati kehendak-Nya

    (lihat cat. --> Mat 5:6

    [atau ref. Mat 5:6]

    mengenai lapar dan dahaga akan kebenaran).
(0.31) (Rm 12:7) (full: MELAYANI ... MENGAJAR. )

Nas : Rom 12:7

Teks :
  1. 1) "Melayani" adalah kerinduan, kemampuan dan kuasa yang diberi Allah untuk memberikan bantuan praktis kepada anggota dan pemimpin gereja untuk membantu mereka memenuhi tanggung jawab mereka kepada Allah (bd. Kis 6:2-3).
  2. 2) "Mengajar" adalah kerinduan, kemampuan, dan kuasa yang diberi Allah untuk menyelidiki dan mempelajari Firman Allah dan menjelaskan, mempertahankan, serta memberitakan kebenaran-Nya sedemikian rupa sehingga orang lain bertumbuh dalam kasih karunia dan kesalehan (1Kor 2:10-16; 1Tim 4:16; 6:3; 2Tim 4:1-2;

    lihat cat. --> 2Tim 2:2;

    [atau ref. 2Tim 2:2]

    lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan

    lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN.

(0.31) (Im 13:1) (jerusalem) Kata "kusta" dalam pengertian orang Ibrani di zaman dahulu mencakup berbagai penyakit kulit atau penyakit pada bagian luar tubuh, Ima 13:1-44. Ke dalam istilah "kusta" termasuk pula jamuran pada pakaian atau dinding, Ima 13:47-59; 14:33-53. Hanya para imam berhak menentukan apakah "penyakit kusta" ada atau tidak sudah sembuh tidaknya: mereka juga menetapkan tindakan yang harus diambil untuk mencegah "penyakit" itu dari menular. Peraturan-peraturan pegangan imam dalam hal itu, di sini dibukukan. Ini semua peraturan praktis yang berlatarbelakang adat istiadat primitip. Tetapi dalam agama Israel semua mendapat makna keagamaan, oleh karena peraturan-peraturan itu menetapkan apa yang "najis" (menghalangi hubungan dengan Tuhan). Upacara pemasukan kembali ke dalam masyarakat diganti dengan upacara yang diserupakan dengan korban penghapusan dosa, Ima 14:1-31, 49-53. Dalam rangka itu "dosa" berarti: dirusaknya daya hidup yang bersumberkan Allahnya Israel.


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.20 detik
dipersembahkan oleh YLSA