SABDAweb Rm 7:17

Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. ^t 

Jadi sekarang, bukan lagi aku yang melakukannya, tetapi dosa tinggal dalamku.

SABDAweb Rm 7:17

Oleh yang demikian, sekarang ini bukanlah lagi aku ini yang melakukan dia, melainkan dosa yang diam di dalam diriku.

SABDAweb Rm 7:17

Jadi, bukan lagi saya sebenarnya yang melakukan itu, melainkan dosa yang menguasai diri saya.

Tetapi sesungguhnya, yang melakukan hal-hal jahat itu bukan saya, melainkan kuasa dosa yang hidup dalam diri saya.

Namun sekarang, bukanlah lagi aku yang mengerjakannya, tetapi dosa yang tinggal di dalam aku.

Jadi, bukan aku yang melakukannya, melainkan dosa yang ada di dalam diriku.

Nyatalah bahawa bukan aku yang melakukannya, tetapi dosa yang hidup dalam diriku.

SABDAweb Rm 7:17

SABDAweb Rm 7:17

SABDAweb Rm 7:17

Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. ^t 

SABDAweb Rm 7:17

Kalau demikian bukan ¹  aku lagi ¹  yang memperbuatnya, tetapi dosa ²  yang ada di dalam aku.

Rm 7:7-25 ¹

Nas : Rom 7:7-25

Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:5).

[atau ref. Rom 8:5]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

1. 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
2. 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
3. 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.