Lukas 8:14 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Luk 8:14 |
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan g dan kenikmatan hidup 1 , sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
AYT (2018) | Benih yang jatuh di antara semak berduri adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah, tetapi sementara mereka bertumbuh, mereka dicekik oleh rasa khawatir, kekayaan, serta kesenangan hidup sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
TL (1954) © SABDAweb Luk 8:14 |
Maka yang jatuh di tengah-tengah semak duri itu, ialah orang yang sudah mendengar, dan serta berjalan dibantutkan oleh kuatir dan kekayaan dan kesukaan dunia ini, maka tiadalah mengeluarkan buah dengan sempurnanya. |
BIS (1985) © SABDAweb Luk 8:14 |
Benih yang jatuh di tengah semak berduri ibarat orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka serta ingin hidup mewah dan senang di dalam dunia ini. Semuanya itu menghimpit mereka sehingga tidak menghasilkan buah yang matang. |
TSI (2014) | Ketiga, benih yang jatuh di antara rumput berduri. Rumput berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran Allah, tetapi dalam menjalani hidup sehari-hari, mereka kuatir serta mengejar kekayaan dan kesenangan dunia. Semua hal itu menghambat pertumbuhan ajaran TUHAN, sehingga tidak menghasilkan apa pun dalam kehidupan mereka. |
MILT (2008) | Dan yang jatuh ke semak duri, adalah mereka yang telah mendengarkan, dan ketika bertumbuh, mereka diimpit oleh kekhawatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, dan mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
Shellabear 2011 (2011) | Lalu benih-benih yang jatuh di antara semak duri menceritakan tentang orang-orang yang mendengar firman, tetapi dalam menjalani kehidupannya mereka terimpit oleh kekhawatiran, kekayaan, dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
AVB (2015) | Benih yang jatuh di tengah-tengah semak duri itu ialah mereka yang telah mendengar firman itu, tetapi dalam hidup sehari-hari mereka terhimpit oleh kerunsingan dan kekayaan serta kesenangan hidup sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Luk 8:14 |
|
TL ITL © SABDAweb Luk 8:14 |
|
AYT ITL | Benih yang <3588> jatuh <4098> di antara <1519> semak berduri <173> adalah <3778> orang-orang yang <3588> mendengarkan <191> firman Allah, tetapi sementara mereka bertumbuh, mereka dicekik <4846> oleh <5259> rasa khawatir <3308> , kekayaan <4149> , serta <2532> kesenangan <2237> hidup <979> sehingga mereka tidak <3756> menghasilkan buah <5052> yang matang. |
AVB ITL | Benih yang <3588> jatuh di <1519> tengah-tengah semak duri <173> itu ialah <1510> mereka yang <3588> telah mendengar <191> firman itu, tetapi <2532> dalam hidup sehari-hari mereka terhimpit <4846> oleh <5259> kerunsingan <3308> dan <2532> kekayaan <4149> serta <2532> kesenangan <2237> hidup <979> sehingga <2532> mereka tidak <3756> menghasilkan buah yang matang <5052> . |
GREEK WH | |
GREEK SR | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Luk 8:14 |
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan g dan kenikmatan hidup 1 , sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Luk 8:14 |
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan 1 2 dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit 1 oleh kekuatiran dan 1 2 kekayaan dan 1 2 kenikmatan hidup, sehingga 1 mereka tidak menghasilkan buah yang matang 2 . |
Catatan Full Life |
Luk 8:14 1 Nas : Luk 8:14 Kita yang percaya pada Yesus harus selalu berhati-hati agar kewajiban, kelimpahan, atau kenikmatan duniawi tidak akan mengasyikkan pikiran kita sampai kehidupan rohani kita dibinasakan sama sekali. Jenis duri atau rumput-rumputan ini dapat secara perlahan-lahan, namun pasti, menghimpit Firman itu dari kehidupan kita. Marilah masing-masing kita bertanya: Apa yang sedang terjadi dalam hidupku? Apakah saya semakin terpikat oleh hal-hal yang bersifat sementara dalam hidup ini? Ataukah, Firman Allah dan hal-hal sorgawi menjadi semakin penting sementara waktu berlalu? |
![]() [+] Bhs. Inggris |