Latar belakang dari pasal ke-15 Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa hidup Abraham, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Israel. Abraham hidup sekitar 2000 SM, pada zaman yang dikenal sebagai Zaman Perunggu Awal. Pada masa itu, orang-orang hidup dalam sistem suku-suku yang berperang satu sama lain.
Konteks Budaya:
Abraham adalah keturunan Sem, salah satu dari tiga putra Nuh. Dia tinggal di daerah Mesopotamia, yang sekarang merupakan wilayah Irak modern. Pada masa itu, orang-orang masih menganut agama politeistik, menyembah banyak dewa-dewi.
Konteks Literatur:
Kitab Kejadian adalah bagian pertama dari Alkitab, yang terdiri dari lima kitab pertama, yang dikenal sebagai Taurat atau Pentateukh. Kitab ini ditulis oleh beberapa penulis yang tidak diketahui secara pasti, tetapi tradisi Yahudi dan Kristen meyakini bahwa Musa adalah penulis utamanya.
Konteks Teologis:
Pasal
15 ini berisi janji Allah kepada Abraham tentang keturunan yang banyak dan tanah yang akan diberikan kepada mereka. Janji ini merupakan bagian dari perjanjian Allah dengan Abraham, yang menjadi dasar bagi hubungan Allah dengan umat-Nya.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Abraham telah mengalahkan raja-raja yang menawan keponakannya, Lot. Setelah itu, Abraham bertemu dengan Melkisedek, seorang imam tinggi Allah, yang memberkati Abraham. Kemudian, Allah berfirman kepada Abraham dalam penglihatan, menjanjikan keturunan yang banyak dan tanah yang akan diberikan kepada mereka.
Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-15 Kitab Kejadian, yang mencakup konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.