Statistik	50 pasal, 1533 ayat, 38.267 kata
Penulis	Musa
Tema	Permulaan; Kegagalan manusia menemukan keselamatan dari Tuhan.
Waktu	+ 1445 -- 1405 SM
Tempat	Bumi, Eden, Ararat, Babel; Ur, Haran Mesopotamia, Kanaan, Mesir
Kata Kunci	Permulaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah keturunan dari *sang wanita

Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan."

Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).

Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.

1. I. Permulaan Sejarah Manusia
   (Kej 1:1-11:26)
   
1. A. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
   (Kej 1:1-2:25)
   
1. 1. Ringkasan Seluruh Penciptaan
   (Kej 1:1-2:4)
   
2. 2. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap
   (Kej 2:5-25)
   
2. B. Asal Mula Dosa
   (Kej 3:1-24)
   
1. 1. Pencobaan dan Kejatuhan
   (Kej 3:1-6)
   
2. 2. Dampak-Dampak Kejatuhan
   (Kej 3:7-24)
   
3. C. Asal Mula Peradaban
   (Kej 4:1-5:32)
   
1. 1. Kain: Kebudayaan Kafir
   (Kej 4:1-24)
   
2. 2. Set: Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 4:25-26)
   
3. 3. Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
   (Kej 5:1-32)
   
4. D. Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
   (Kej 6:1-8:19)
   
1. 1. Kebejatan Universal
   (Kej 6:1-8,11-12)
   
2. 2. Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 6:9-22)
   
3. 3. Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
   (Kej 7:1-8:19)
   
5. E. Permulaan Baru bagi Manusia
   (Kej 8:20-11:26)
   
1. 1. Keturunan Nuh
   (Kej 8:20-10:32; dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
   
2. 2. Menara Babel
   (Kej 11:1-9)
   
3. 3. Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
   (Kej 11:10-26)
   
2. II. Permulaan Bangsa Ibrani
   (Kej 11:27-50:26)
   
1. A. Abraham
   (Kej 11:27-25:18)
   
1. 1. Latar Belakang Keluarga Abram
   (Kej 11:27-32)
   
2. 2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
   (Kej 12:1-14:24)
   
3. 3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
   (Kej 15:1-21)
   
4. 4. Hagar dan Ismael
   (Kej 16:1-16)
   
5. 5. Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
   (Kej 17:1-27)
   
6. 6. Janji Abraham dan Tragedi Lot
   (Kej 18:1-19:38)
   
7. 7. Abraham dan Abimelekh
   (Kej 20:1-18)
   
8. 8. Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
   (Kej 21:1-24:67)
   
9. 9. Keturunan Abraham
   (Kej 25:1-18)
   
2. B. Ishak
   (Kej 25:19-28:9)
   
1. 1. Kelahiran Esau dan Yakub
   (Kej 25:19-26)
   
2. 2. Esau Menjual Hak Kesulungannya
   (Kej 25:27-34)
   
3. 3. Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
   (Kej 26:1-17)
   
4. 4. Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
   (Kej 26:18-33)
   
5. 5. Ishak Memberkati Anak-Anaknya
   (Kej 26:34-28:9)
   
3. C. Yakub
   (Kej 28:10-37:2)
   
1. 1. Mimpi dan Perjalanan Yakub
   (Kej 28:10-22)
   
2. 2. Yakub dengan Laban di Haran
   (Kej 29:1-31:55)
   
3. 3. Yakub dan Esau Berdamai Kembali
   (Kej 32:1-33:17)
   
4. 4. Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
   (Kej 33:18-35:20)
   
5. 5. Keturunan Yakub dan Esau
   (Kej 35:21-37:2)
   
4. D. Yusuf
   (Kej 37:2-50:26)
   
1. 1. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
   (Kej 37:2-36)
   
2. 2. Yehuda dan Tamar
   (Kej 38:1-30)
   
3. 3. Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
   (Kej 39:1-41:57)
   
4. 4. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
   (Kej 42:1-45:28)
   
5. 5. Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
   (Kej 46:1-47:26)
   
6. 6. Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
   (Kej 47:27-50:14)
   
7. 7. Ringkasan Yusuf
   (Kej 50:15-26)
   

Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.

1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.

2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?

3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?

4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?

5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.

6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?

7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?

8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?

9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?

Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-11 (Kej 1:1--11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.
1. (a) Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1--2:25).
2. (b) Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
3. (c) Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1--5:32).
4. (d) Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
5. (e) Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).
2. (2) Pasal 12-50 (Kej 12:1--50:26) mencatat permulaan umat Ibrani dan memusatkan perhatian kepada kesinambungan tujuan penebusan Allah melalui empat bapa leluhur besar -- Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan perlakuan-Nya terhadap Abraham dan keturunannya dalam kaitan dengan perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat penting dari pelaksanaan maksud Allah tentang seorang Penebus dan penebusan dalam sejarah. Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf dan perbudakan yang akan datang di Mesir.

Tujuh ciri utama menandai Kejadian.

1. (1) Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan mencatat permulaan sejarah manusia, dosa, bangsa Ibrani, dan penebusan.
2. (2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah, dan kemudian menyempit lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai arus penebusan yang dirunut sepanjang sisa PL.
3. (3) Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah dan bukan suatu proses lepas dari alam. Lima puluh kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1--2:25) Allah menjadi subyek dari kata kerja yang menunjukkan apa yang dilakukan-Nya selaku Pencipta.
4. (4) Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama, pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan pertama, dan sebagainya.
5. (5) Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya (Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh Alkitab.
6. (6) Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
7. (7) Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di Mesir (selama 430 tahun) dan demikian menyiapkan untuk keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam PL.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).

Mezbah Yakub di Betel

Kembalinya Yakub ke Betel dan persekutuan yang diperbaharui. Kematian Rahel. Kelahiran Benyamin. Kematian Ishak.

35:1 Allah menyuruh Yakub untuk pergi ke Betel.
35:2 Dia menguduskan keluarganya dari berhala.
35:6 Dia mendirikan mezbah di Betel.
35:8 Debora meninggal di Pohon Besar Penangisan.
35:9 Allah memberkati Yakub di Betel.
35:16 Rahel dengan sangat sukar melahirkan Benyamin, dan meninggal dalam perjalanan ke Eder.
35:22 Ruben tidur dengan Bilha.
35:23 Keturunan Yakub.
35:27 Yakub menemui Ishak di Hebron.
35:28 Umur, kematian, dan penguburan Ishak.

Yakub di Betel untuk kedua kalinya (35:1-15)
Kelahiran Benyamin -- Rahel mati (35:16-22)
Anak-anak Yakub -- Ishak mati (35:22-29)

Yakub, Debora, Ribka, Rahel, Benyamin, Ruben, Bilha, Ishak, Esau.

Abraham, Allah, Asyer, Ben-oni, Benyamin, Betel, Betlehem, Bilha, Dan, Debora, Efrata, El-Betel, Esau, Gad, Hebron, Isakhar, Ishak, Israel, Kanaan, Kiryat-Arba, Lea, Lewi, Lus, Mamre, Migdal-Eder, Naftali, Padan-Aram, Rahel, Ribka, Ruben, Sikhem, Simeon, Yakub, Yehuda, Yusuf, Zebulon, Zilpa

Tidak ada persekutuan dengan Allah yang sempurna kecuali semua berhala dimusnahkan dan kita datang ke hadirat-Nya ketika Dia memimpin.

"Bangkit dan pergilah ke Betel."

Dalam pasal 35 dari Kitab Kejadian, Allah memerintahkan Yakub untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mazbah bagi Allah. Yakub memerintahkan keluarganya untuk membuang ilah-ilah lain dan membersihkan diri mereka. Mereka pergi ke Betel dan Yakub membangun mazbah di sana. Allah menampakkan diri kepada Yakub lagi dan memberkatinya, mengubah namanya menjadi Israel. Yakub mendirikan sebuah tugu di tempat itu dan mereka melanjutkan perjalanan mereka. Rahel melahirkan anak laki-laki yang disebut Benyamin tetapi meninggal saat melahirkannya. Yakub mendirikan sebuah tugu di atas kubur Rahel. Israel tinggal di tanah itu dan anak-anak Yakub yang lain juga disebutkan. Yakub kemudian pergi menemui Ishak, ayahnya, dan Ishak meninggal.

Latar belakang dari pasal 35 dalam Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah Yakub melarikan diri dari saudaranya Esau dan tinggal di Haran bersama keluarga Laban. Yakub telah menikahi dua perempuan, Lea dan Rahel, dan memiliki banyak anak. Pasal ini mencatat perjalanan Yakub kembali ke tanah Kanaan setelah tinggal di Haran selama beberapa waktu.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, budaya di Timur Tengah sangat dipengaruhi oleh sistem patriarki, di mana kepala keluarga memiliki otoritas yang besar. Keluarga-keluarga besar hidup dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa generasi yang tinggal bersama. Dalam konteks ini, Yakub adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab atas keluarganya.

Konteks Literatur:
Kitab Kejadian adalah bagian dari Alkitab, yang merupakan kumpulan tulisan-tulisan suci bagi umat Kristen dan Yahudi. Kitab ini berisi catatan sejarah awal manusia dan perjanjian Allah dengan umat-Nya. Pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Kejadian menceritakan tentang perjalanan hidup Yakub, termasuk pernikahannya dengan Lea dan Rahel, serta kelahiran anak-anaknya.

Konteks Teologis:
Dalam pasal-pasal sebelumnya, Yakub telah mengalami berbagai peristiwa yang menunjukkan bagaimana Allah memelihara dan melindungi dia. Allah telah menjanjikan untuk memberkati Yakub dan keturunannya, dan pasal ini mencatat bagaimana Yakub memenuhi janji untuk kembali ke Betel dan mempersembahkan kurban kepada Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yakub menerima perintah dari Allah untuk kembali ke Betel, tempat di mana Allah pertama kali menampakkan diri kepadanya. Yakub memerintahkan keluarganya untuk membersihkan diri mereka dan meninggalkan semua berhala yang mereka miliki. Mereka kemudian pergi ke Betel, di mana Yakub membangun mezbah dan mempersembahkan kurban kepada Allah.

Dengan demikian, pasal 35 dari Kitab Kejadian mengisahkan perjalanan Yakub kembali ke Betel dan persembahan kurban yang dia lakukan di sana. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang kehidupan Yakub dan perjanjian Allah dengan keturunannya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 35:

1. Yakub dipanggil oleh Allah untuk pergi ke Betel dan membuat mazbah (Kejadian 35:1)
2. Yakub memerintahkan keluarganya untuk menyingkirkan ilah-ilah lain dan membersihkan diri mereka (Kejadian 35:2-4)
3. Yakub dan keluarganya meninggalkan Sikhem dan kota-kota di sekitarnya karena takut akan hukuman Allah (Kejadian 35:5)
4. Yakub tiba di Betel dan membangun sebuah mazbah, menamainya El-Betel (Kejadian 35:6-7)
5. Debora, pengasuh Ribka, meninggal dan dikuburkan di bawah pohon tarbantin di Betel (Kejadian 35:8)
6. Allah menampakkan diri kepada Yakub dan memberkatinya, mengubah namanya menjadi Israel (Kejadian 35:9-10)
7. Yakub mendirikan sebuah tugu di tempat Allah berfirman kepadanya dan mencurahkan persembahan minuman dan minyak (Kejadian 35:14)
8. Rahel melahirkan Benyamin tetapi meninggal dalam prosesnya dan dikuburkan di Betlehem (Kejadian 35:16-20)
9. Yakub mendirikan sebuah tugu di atas kubur Rahel (Kejadian 35:20)
10. Ruben berhubungan seksual dengan Bilha, gundik ayahnya, dan Israel mendengarnya (Kejadian 35:22)
11. Daftar anak-anak Yakub dari istri-istri dan gundik-gundiknya (Kejadian 35:23-26)
12. Yakub kembali ke Ishak di Hebron, di mana Ishak meninggal dan dikuburkan (Kejadian 35:27-29)
13. Akhir hidup Ishak dan peranannya dalam sejarah keluarga Yakub (Kejadian 35:27-29)

Ini hanya beberapa topik penting dalam Pasal 35 Kitab Kejadian. Kitab Kejadian secara keseluruhan berisi banyak cerita dan peristiwa penting dalam sejarah awal umat manusia dan keluarga Abraham.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yakub: Tokoh utama dalam cerita ini, diperintahkan oleh Allah untuk pergi ke Betel.
- Esau: Kakak Yakub yang pernah mengancam nyawanya.
- Debora: Pengasuh Ribka, mati dan dikuburkan di bawah Betel.
- Ribka: Istri Ishak, ibu Yakub dan Esau.
- Rahel: Istri Yakub yang melahirkan Benyamin sebelum meninggal.
- Ben-Oni: Nama yang diberikan oleh Rahel pada anaknya sebelum dia meninggal.
- Benyamin: Nama yang diberikan oleh Yakub pada anaknya setelah Rahel meninggal.
- Ruben: Anak sulung Yakub.
- Simeon: Anak Yakub.
- Lewi: Anak Yakub.
- Yehuda: Anak Yakub.
- Isakhar: Anak Yakub.
- Zebulon: Anak Yakub.
- Yusuf: Anak Yakub.
- Dan: Anak Yakub.
- Naftali: Anak Yakub.
- Gad: Anak Yakub.
- Asyer: Anak Yakub.
- Ishak: Ayah Yakub dan Esau, tinggal di Mamre.
- Abraham: Kakek Yakub dan Esau, tinggal di Mamre.
- Debora: Pengasuh Ribka, mati dan dikuburkan di bawah Betel.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Betel: Tempat yang diperintahkan oleh Allah kepada Yakub untuk pergi dan tinggal di sana. Yakub membangun mazbah di sana dan menamainya "El-Betel".
- Sikhem: Tempat di dekat Betel di mana Yakub menanam ilah-ilah lain dan anting-anting yang diserahkan oleh orang-orang di rumahnya.
- Lus: Nama lain untuk Betel.
- Padan-Aram: Tempat di mana Yakub tinggal sebelum kembali ke tanah Kanaan.
- Efrata: Tempat di mana Rahel melahirkan Benyamin sebelum meninggal.
- Betlehem: Tempat di mana Rahel dikuburkan.
- Migdal-Eder: Tempat di luar Betlehem di mana Israel mendirikan tendanya.
- Mamre: Tempat di Kiryat-Arba (Hebron) di mana Ishak tinggal dan di mana Yakub mengunjungi ayahnya.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal 35:

1. Yakub: Tokoh utama dalam cerita ini, yang mendapat perintah dari Allah.
2. Betel: Tempat yang dituju oleh Yakub, di mana ia akan tinggal dan membangun sebuah mazbah.
3. Mazbah: Tempat ibadah yang dibuat oleh Yakub untuk memuliakan Allah.
4. Ilah-ilah lain: Yakub memerintahkan semua orang di sekitarnya untuk menyerahkan ilah-ilah lain dan hanya menyembah Allah.
5. El-Betel: Nama yang diberikan oleh Yakub kepada tempat di Betel, di mana Allah menampakkan diri kepadanya.
6. Debora: Pengasuh Ribka yang meninggal dan dikuburkan di bawah Betel.
7. Israel: Nama baru yang diberikan oleh Allah kepada Yakub, yang berarti "beranakcuculah dan berlipatgandalah".
8. Tanah Kanaan: Tanah yang dijanjikan oleh Allah kepada Yakub dan keturunannya.
9. Tugu: Yakub mendirikan sebuah tugu di tempat Allah berfirman kepadanya.
10. Rahel: Istri Yakub yang melahirkan anak laki-laki bernama Benyamin sebelum meninggal.
11. Ben-Oni: Nama yang diberikan oleh Rahel kepada anaknya sebelum ia meninggal.
12. Benyamin: Nama yang diberikan oleh Yakub kepada anaknya setelah Rahel meninggal.
13. Ruben: Anak sulung Yakub.
14. Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon: Anak-anak Yakub dari pernikahannya dengan Lea.
15. Yusuf: Anak Yakub dari pernikahannya dengan Rahel.
16. Dan, Naftali: Anak-anak Yakub dari pernikahannya dengan Bilha.
17. Gad, Asyer: Anak-anak Yakub dari pernikahannya dengan Zilpa.
18. Ishak: Ayah Yakub dan Esau, yang meninggal dan dikuburkan oleh anak-anaknya.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 35:

1. Apa yang membuat Yakub memutuskan untuk pergi ke Betel? Apa arti penting Betel bagi Yakub?
2. Mengapa Yakub memerintahkan semua orang di sekitarnya untuk menyingkirkan ilah-ilah lain dan membersihkan diri mereka sebelum pergi ke Betel?
3. Mengapa Yakub memilih untuk menanam ilah-ilah dan anting-anting di bawah pohon tarbantin di dekat Sikhem?
4. Mengapa kota-kota di sekitar Yakub takut dan tidak mengejar keturunannya?
5. Apa yang membuat Yakub menamai tempat itu "El-Betel" dan "Alon-Bakut"?
6. Apa yang membuat Yakub mendirikan tugu batu di tempat Allah berfirman kepadanya?
7. Mengapa Rahel mengalami kesulitan saat melahirkan Benyamin? Mengapa Yakub menamainya Benyamin?
8. Mengapa Yakub mendirikan sebuah tugu di atas kubur Rahel?
9. Mengapa Ruben bersetubuh dengan Bilha, gundik ayahnya, dan bagaimana Israel meresponsnya?
10. Mengapa Kitab Kejadian mencantumkan daftar lengkap anak-anak Yakub?

Hal-hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 35:

1. Perjalanan Yakub ke Betel menunjukkan pentingnya tempat itu dalam hubungannya dengan Allah dan janji-janji-Nya.
2. Tindakan Yakub dalam menyingkirkan ilah-ilah lain menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Allah yang satu.
3. Yakub mengalami pengalaman yang kuat dengan Allah di Betel, yang mengubah namanya menjadi Israel.
4. Kematian Rahel dan penguburannya di jalan menuju Efrata menunjukkan kesedihan dan kehilangan yang dialami oleh Yakub.
5. Tindakan Ruben dengan Bilha menunjukkan ketidaksetiaan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai keluarga yang penting.
6. Daftar lengkap anak-anak Yakub menunjukkan keluarga yang besar dan beragam yang menjadi dasar bagi bangsa Israel.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 35. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Dari pasal 35 Kitab Kejadian, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya beribadah kepada Allah: Yakub diperintahkan oleh Allah untuk pergi ke Betel dan membuat sebuah mazbah bagi Allah. Ini mengajarkan kita pentingnya beribadah kepada Allah dan membangun hubungan yang kuat dengan-Nya.

2. Menyingkirkan ilah-ilah palsu: Yakub memerintahkan semua orang di sekitarnya untuk menyerahkan ilah-ilah lain yang mereka sembah dan membersihkan diri mereka. Ini mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan yang salah dan hanya menyembah Allah yang benar.

3. Mengubah hidup kita: Yakub mengganti pakaian dan mempersiapkan diri sebelum pergi ke Betel. Ini mengajarkan kita pentingnya mengubah hidup kita dan mempersiapkan diri kita secara rohani sebelum beribadah kepada Allah.

4. Menghormati tempat suci: Yakub membangun sebuah mazbah di Betel dan memberi nama tempat itu "El-Betel". Ini mengajarkan kita untuk menghormati tempat-tempat suci dan menghargai kehadiran Allah di tempat-tempat tersebut.

5. Menghormati orang yang telah meninggal: Yakub menghormati Debora, pengasuh Ribka, yang meninggal dengan menguburkannya di bawah pohon tarbantin. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mengenang orang-orang yang telah meninggal dengan baik.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:
- Mendapatkan kekuatan dan keberanian untuk beribadah kepada Allah dengan setia.
- Mendapatkan kebijaksanaan untuk mengenali dan menyingkirkan segala bentuk penyembahan yang salah dalam hidup kita.
- Memohon pertolongan Allah untuk mengubah hidup kita dan mempersiapkan diri kita secara rohani sebelum beribadah kepada-Nya.
- Memohon penghormatan dan penghargaan terhadap tempat-tempat suci dan kehadiran Allah di dalamnya.
- Memohon kemurahan hati Allah untuk menghormati dan mengenang orang-orang yang telah meninggal dengan baik.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Allah.