Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah keluarga dan sejarah Israel dari zaman Adam hingga pembuangan Babel.
Pasal
4 dari Kitab 1 Tawarikh berfokus pada daftar keturunan suku Yehuda. Ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal
2 dan 3, juga berisi daftar keturunan suku Yehuda, termasuk daftar keturunan Daud, raja terkenal Israel.
Latar belakang historis dari pasal ini adalah periode setelah pembuangan Babel, ketika sebagian besar orang Israel telah kembali dari pembuangan dan berusaha membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci. Daftar keturunan ini penting karena menunjukkan garis keturunan yang sah untuk klaim pewarisan tanah dan status keagamaan.
Dalam konteks budaya, daftar keturunan ini mencerminkan pentingnya garis keturunan dan keluarga dalam masyarakat Israel kuno. Garis keturunan yang jelas dan sah sangat dihormati dan dianggap penting dalam menjaga identitas dan warisan keluarga.
Secara literatur, pasal ini berisi daftar nama-nama yang mungkin tidak begitu menarik bagi pembaca modern. Namun, bagi orang-orang Israel pada waktu itu, daftar ini memiliki nilai historis dan keagamaan yang besar.
Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan bahwa Allah tetap setia kepada janji-Nya kepada Daud dan keturunannya. Meskipun bangsa Israel mengalami masa-masa sulit, garis keturunan Daud tetap ada dan Allah tetap memelihara keturunan itu.
Dengan demikian, pasal
4 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang daftar keturunan suku Yehuda dan pentingnya garis keturunan dalam masyarakat Israel kuno.