Teks -- Roma 3:1-9 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 3:9
Full Life: Rm 3:9 - SEMUA ADA DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 3:9
Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua
orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia
menera...
Nas : Rom 3:9
Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia menerangkan mengapa demikian dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki tabiat berdosa yang menyebabkan mereka berbuat dosa dan kejahatan
(lihat cat. --> Rom 3:10 berikut).
[atau ref. Rom 3:10]
Hasilnya ialah bahwa semua orang dinyatakan bersalah dan berada di bawah hukuman Allah (ayat Rom 3:23). Tanggapan Allah terhadap keadaan yang menyedihkan ini ialah menawarkan pengampunan, pertolongan, kasih karunia, kebenaran, dan keselamatan kepada semua orang melalui penebusan yang ada dalam Kristus Yesus (ayat Rom 3:21-26).
BIS -> Rm 3:9
BIS: Rm 3:9 - kedudukan kita ... lebih baik daripada ... bangsa lain? Sekali-kali tidak! kedudukan kita ... lebih baik daripada ... bangsa lain? Sekali-kali tidak!: atau kedudukan kita ... lebih buruk daripada ... bangsa lain? Tidak selalu...
kedudukan kita ... lebih baik daripada ... bangsa lain? Sekali-kali tidak!: atau kedudukan kita ... lebih buruk daripada ... bangsa lain? Tidak selalu begitu.
Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...
Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.
Jerusalem: Rm 2:1--3:20 - -- Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan ter...
Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
Jerusalem: Rm 3:1 - apakah kelebihan orang Yahudi Orang Yahudi masih dapat mengemukakan keberatan ini: Berdasarkan janji-janji Allah Israellah umat terpilih. Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa mereka ...
Orang Yahudi masih dapat mengemukakan keberatan ini: Berdasarkan janji-janji Allah Israellah umat terpilih. Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa mereka di luar jalan keselamatan? Di sini Paulus hanya menjawab secara singkat; dengan panjang lebar keberatan itu akan diuraikannya dalam bab 9-11; jalan pikirannya begini: Kedurhakaan manusia tidak dapat membatalkan janji-janji Allah; kenyataan bahwa kedurhakaan itu malah membuat janji-janji itu semakin bersemarak, tidak meluputkan orang berdosa dari kemurkaan Allah (Rom 3:6), apa lagi membebaskannya dari dosanya (Rom 3:8). Dialog ini kiranya menggemakan perdebatan-perdebatan yang diadakan Paulus dalam sinagoga-sinagoga Yahudi.
Jerusalem: Rm 3:5-8 - -- Pemikiran Paulus berdasarkan kesejalanan antara: kesetiaan, kenyataan (kejujuran) dan kebenaran di satu pihak; ketidak-setiaan, bohong dan ketidak-ben...
Pemikiran Paulus berdasarkan kesejalanan antara: kesetiaan, kenyataan (kejujuran) dan kebenaran di satu pihak; ketidak-setiaan, bohong dan ketidak-benaran di lain pihak.
Var: Sebab.
Jerusalem: Rm 3:8 - bahwa kita berkata Yaitu dengan memutar balikkan keterangan seperti yang tercantum dalam Gal 3:22; Rom 5:20; bdk Rom 6:1,15.
Yaitu dengan memutar balikkan keterangan seperti yang tercantum dalam Gal 3:22; Rom 5:20; bdk Rom 6:1,15.
Jerusalem: Rm 3:9 - Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Ini menterjemahkan satu kata Yunani saja, yang maksudnya kurang jelas. Terjemahan lain: Apakah dapat kita dalihkan, atau: Berkekurangankah kita?
Ini menterjemahkan satu kata Yunani saja, yang maksudnya kurang jelas. Terjemahan lain: Apakah dapat kita dalihkan, atau: Berkekurangankah kita?
Ende -> Rm 3:4
Ref. Silang FULL: Rm 3:2 - segala hal // firman Allah · segala hal: Rom 9:4,5
· firman Allah: Ul 4:8; Mazm 147:19; Kis 7:38
· segala hal: Rom 9:4,5
· firman Allah: Ul 4:8; Mazm 147:19; Kis 7:38
Ref. Silang FULL: Rm 3:3 - tidak setia // membatalkan kesetiaan · tidak setia: Rom 10:16; Ibr 4:2
· membatalkan kesetiaan: 2Tim 2:13
Ref. Silang FULL: Rm 3:4 - adalah benar // manusia pembohong // Engkau dihakimi · adalah benar: Yoh 3:33
· manusia pembohong: Mazm 116:11
· Engkau dihakimi: Mazm 51:6
Ref. Silang FULL: Rm 3:5 - kita menunjukkan // sebagai manusia · kita menunjukkan: Rom 5:8
· sebagai manusia: Rom 6:19; Gal 3:15
Ref. Silang FULL: Rm 3:7 - bagi kemuliaan-Nya // orang berdosa · bagi kemuliaan-Nya: Rom 3:4
· orang berdosa: Rom 9:19
Ref. Silang FULL: Rm 3:9 - mempunyai kelebihan // kuasa dosa · mempunyai kelebihan: Rom 3:1
· kuasa dosa: Rom 3:19,23; 1Raj 8:46; 2Taw 6:36; Mazm 106:6; Rom 5:12; 11:32; Gal 3:22
· mempunyai kelebihan: Rom 3:1
· kuasa dosa: Rom 3:19,23; 1Raj 8:46; 2Taw 6:36; Mazm 106:6; Rom 5:12; 11:32; Gal 3:22
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 3:1 - -- 3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
Nygren139 menjelaskan perkembangan pikiran Paulus dari pasal 2:25-29 (di m...
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
Nygren139 menjelaskan perkembangan pikiran Paulus dari pasal 2:25-29 (di mana dia berkata bahwa sunat baik dan berguna hanya bagi orang taat) sampai di sini di mana gunanya sunat ditanyakan. Ini bukan suatu peralihan besar,140 tetapi pikiran yang sama hanya dilanjutkan dan dikembangkan. Di atas Paulus sudah berkata bahwa hukum Taurat dan sunat hanya berguna bagi orang yang mentaati Taurat. Apakah maksudnya ialah bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi menjadi sama di pemandangan Tuhan? Tidak!
Hagelberg: Rm 2:1--3:8 - -- b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti ...
b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-1:32, dan mungkin juga dia halus dan beradab seperti yang digambarkan dalam pasal 2:1-3:20, tetapi dia pasti harus menghadap murka Allah karena dia berada dalam aiwn/aion maut.
Siapa yang dibicarakan dalam pasal 2:1-16 agak sulit ditentukan. Beberapa penafsir84 berpikir bahwa orang Yunani yang beradab, yang memiliki kebudayaan dan moril yang tinggi, yang dimaksudkan di sini. Menurut mereka, baru dengan pasal 2:17 Paulus mulai membicarakan orang Yahudi.
Cranfield85 mencatat beberapa faktor yang mendukung pengertian dia, yaitu bahwa di sini Paulus sudah beralih dari orang Yunani untuk membicarakan orang Yahudi secara khusus. Antara lain, Cranfield mencatat bahwa:
i) Kata-kata Paulus mirip dengan Kebijaksanaan Salomo 11-15, sebuah karangan Yahudi yang menjadi bagian dari Apokripa.
ii) Tegasnya pasal 2:4 mengenai kesabaran Allah sesuai dengan sikap Paulus terhadap bangsa Israel.
iii) Pola di mana manusia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu "Yahudi" dan "bukan Yahudi" (1:16, 2:9, 2:10, 3:9) sudah biasa untuk Paulus.
iv) Rasanya pasal 2:17 tidak disusun sebagai peralihan dari satu kelompok (bukan Yahudi) pada kelompok yang lain (Yahudi).
v) Sikap kesombongan terhadap orang bukan Yahudi sudah biasa untuk orang Yahudi, seperti nyata dalam pasal 2:18-20.
Orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus pasti mengaminkan dengan penuh semangat apa yang dikatakan mengenai orang bukan Yahudi di atas. Akan tetapi Paulus menjelaskan bahwa agama mereka tidak melindungi mereka dari murka, karena hidup keagamaan mereka masih ada dalam aiwn/aion lama sehingga harus dimurkai.
i. Dia yang Menghakimi dan Melakukan yang Sama Tidak akan Luput dari Hukuman 2:1-11
Menurut karangan mereka sendiri, orang Yahudi tidak merasa terancam oleh hukuman Allah, walaupun mereka rela mengaku bahwa mereka juga berdosa.86
Hagelberg: Rm 3:1 - -- 3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
Nygren139 menjelaskan perkembangan pikiran Paulus dari pasal 2:25-29 (di m...
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
Nygren139 menjelaskan perkembangan pikiran Paulus dari pasal 2:25-29 (di mana dia berkata bahwa sunat baik dan berguna hanya bagi orang taat) sampai di sini di mana gunanya sunat ditanyakan. Ini bukan suatu peralihan besar,140 tetapi pikiran yang sama hanya dilanjutkan dan dikembangkan. Di atas Paulus sudah berkata bahwa hukum Taurat dan sunat hanya berguna bagi orang yang mentaati Taurat. Apakah maksudnya ialah bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi menjadi sama di pemandangan Tuhan? Tidak!
Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...
1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.
Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:
1. Kebenaran dari Manusia
a) kefasikan manusia
b) kebenaran manusia melalui Taurat
2. Kebenaran dari Allah
Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:
1. Murka Allah...
a) ...melawan kefasikan
b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat
2. Kebenaran Allah
Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.
Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...
A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.
Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."
Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Hagelberg: Rm 3:2 - -- 3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Hal sunat mempunyai dua unsur. Unsur ya...
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Hal sunat mempunyai dua unsur. Unsur yang pertama adalah ketaatan, tetapi unsur yang kedua adalah janji Allah yang diberikan kepada Abraham tanpa persyaratan. Sunat memang menandai bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Kejadian 17, di mana Allah menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya, sangat berguna untuk mengerti sikap Paulus terhadap sunat, ketaatan, dan kesetiaan Tuhan Allah. Dalam Kejadian 17:9 Allah berkata, "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjianKu...." Itulah yang harus ditekankan dari segi ketaatan bangsa Israel. Justru itulah yang sudah ditangani oleh Rasul Paulus dalam Roma 2:25-29. Tetapi Kejadian 17:4 harus dibaca juga. Di situ Tuhan berkata, "Dari pihakKu, inilah perjanjianKu dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa...." Dalam Roma 3:1-4 Paulus menekankan hal ini: janji Allah bagi Israel, umat pilihanNya.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Bagi Paulus, setiap kelebihan yang dimiliki umat Israel, antara lain dalam bidang moralitas, kesenian, sains dan sastra, didasari pada Firman Tuhan yang dikaruniakan kepada mereka. Dan Firman itu mengandung suatu janji yang tidak dapat dihapus: Allah telah "mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau (Abraham) serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu" (Kejadian 17:7).
Hagelberg: Rm 3:2 - -- 3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Hal sunat mempunyai dua unsur. Unsur ya...
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Hal sunat mempunyai dua unsur. Unsur yang pertama adalah ketaatan, tetapi unsur yang kedua adalah janji Allah yang diberikan kepada Abraham tanpa persyaratan. Sunat memang menandai bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Kejadian 17, di mana Allah menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya, sangat berguna untuk mengerti sikap Paulus terhadap sunat, ketaatan, dan kesetiaan Tuhan Allah. Dalam Kejadian 17:9 Allah berkata, "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjianKu...." Itulah yang harus ditekankan dari segi ketaatan bangsa Israel. Justru itulah yang sudah ditangani oleh Rasul Paulus dalam Roma 2:25-29. Tetapi Kejadian 17:4 harus dibaca juga. Di situ Tuhan berkata, "Dari pihakKu, inilah perjanjianKu dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa...." Dalam Roma 3:1-4 Paulus menekankan hal ini: janji Allah bagi Israel, umat pilihanNya.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Bagi Paulus, setiap kelebihan yang dimiliki umat Israel, antara lain dalam bidang moralitas, kesenian, sains dan sastra, didasari pada Firman Tuhan yang dikaruniakan kepada mereka. Dan Firman itu mengandung suatu janji yang tidak dapat dihapus: Allah telah "mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau (Abraham) serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu" (Kejadian 17:7).
Hagelberg: Rm 3:3 - -- 3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Salah satu akibat dari ketid...
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Salah satu akibat dari ketidaksetiaan mereka yang sudah diuraikan di atas adalah bahwa tidak ada keringanan dari Tuhan dalam penghakiman mereka. Tetapi, apakah ketidaksetiaan itu meniadakan janji Allah? Menurut Nygren,141 "Paulus di sini menyentuh suatu hal yang akan ditangani secara lengkap dalam pasal 9-11.... Dia menegaskan bahwa ketidaksetiaan manusia membuat kesetiaan dan kebenaran Allah semakin nyata." Dengan kata lain, biar umat Israel berdosa, dan mengingkari janji mereka untuk tetap setia kepada Tuhan Allah, justru ketidaksetiaan mereka akan membuat kesetiaan Tuhan semakin penuh dengan pengampunan yang mulia.
Hagelberg: Rm 3:3 - -- 3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Salah satu akibat dari ketid...
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Salah satu akibat dari ketidaksetiaan mereka yang sudah diuraikan di atas adalah bahwa tidak ada keringanan dari Tuhan dalam penghakiman mereka. Tetapi, apakah ketidaksetiaan itu meniadakan janji Allah? Menurut Nygren,141 "Paulus di sini menyentuh suatu hal yang akan ditangani secara lengkap dalam pasal 9-11.... Dia menegaskan bahwa ketidaksetiaan manusia membuat kesetiaan dan kebenaran Allah semakin nyata." Dengan kata lain, biar umat Israel berdosa, dan mengingkari janji mereka untuk tetap setia kepada Tuhan Allah, justru ketidaksetiaan mereka akan membuat kesetiaan Tuhan semakin penuh dengan pengampunan yang mulia.
Hagelberg: Rm 3:4 - -- 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:
"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala...
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:
"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firmanMu,
dan menang, jika Engkau dihakimi."
Jawaban yang singkat ini sesuai dengan pasal 9-11. Penolakan yang keras ini dipakai sebanyak sepuluh kali dalam Surat Roma.142
Sebaliknya: Allah adalah143 benar, dan semua manusia pembohong...
Mazmur 116:11 juga berkata, "semua manusia pembohong," tetapi gagasan itu lebih dikembangkan di sini dari pada dalam Kitab Mazmur. Paulus menegaskan bahwa tidak mungkin Allah menjadi tidak benar. Manusialah yang tidak benar, semua manusia pembohong, tetapi Allah tetap benar.
..."Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firmanMu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
Dalam Mazmur 51, Daud berkata, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Engkau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam penghukumanmu." Daud dibiarkan untuk berdosa, supaya kemuliaan kebenaran Allah dinyatakan. Jadi, walaupun dosa manusia melawan kehendak Allah, tetapi dosa juga mempermuliakan Allah,144 sama seperti sesuatu yang putih lebih kelihatan dengan latar belakang yang hitam.
Hagelberg: Rm 3:4 - -- 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:
"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala...
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis:
"Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firmanMu,
dan menang, jika Engkau dihakimi."
Jawaban yang singkat ini sesuai dengan pasal 9-11. Penolakan yang keras ini dipakai sebanyak sepuluh kali dalam Surat Roma.142
Sebaliknya: Allah adalah143 benar, dan semua manusia pembohong...
Mazmur 116:11 juga berkata, "semua manusia pembohong," tetapi gagasan itu lebih dikembangkan di sini dari pada dalam Kitab Mazmur. Paulus menegaskan bahwa tidak mungkin Allah menjadi tidak benar. Manusialah yang tidak benar, semua manusia pembohong, tetapi Allah tetap benar.
..."Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firmanMu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
Dalam Mazmur 51, Daud berkata, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Engkau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam penghukumanmu." Daud dibiarkan untuk berdosa, supaya kemuliaan kebenaran Allah dinyatakan. Jadi, walaupun dosa manusia melawan kehendak Allah, tetapi dosa juga mempermuliakan Allah,144 sama seperti sesuatu yang putih lebih kelihatan dengan latar belakang yang hitam.
Hagelberg: Rm 3:5 - -- 3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya? (...
3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya? (Aku berkata sebagai manusia.)
Dari pengertian yang diuraikan dalam pasal 3:3-4, beberapa keberatan muncul.
Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya?
Kepandaian manusia kelihatan dalam pertanyaan ini. Mungkinkah kata, aku berkata sebagai manusia berarti bahwa Paulus pernah mendengar dalih seperti ini? Manusia yang suka berdosa juga suka membenarkan dirinya, dan di sini kita dapat membaca suatu usaha manusia untuk membebaskan dirinya dari hukuman Allah. Manusia pandai menggunakan "logika," tetapi logika ini tidak akan diterima nanti di hadapan takhta Allah.
Hagelberg: Rm 3:5 - -- 3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya? (...
3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya? (Aku berkata sebagai manusia.)
Dari pengertian yang diuraikan dalam pasal 3:3-4, beberapa keberatan muncul.
Tidak adilkah Allah jika Ia menampakkan murkaNya?
Kepandaian manusia kelihatan dalam pertanyaan ini. Mungkinkah kata, aku berkata sebagai manusia berarti bahwa Paulus pernah mendengar dalih seperti ini? Manusia yang suka berdosa juga suka membenarkan dirinya, dan di sini kita dapat membaca suatu usaha manusia untuk membebaskan dirinya dari hukuman Allah. Manusia pandai menggunakan "logika," tetapi logika ini tidak akan diterima nanti di hadapan takhta Allah.
Hagelberg: Rm 3:6 - -- 3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
Tegasnya penolakan Paulus jelas. Hak Allah untuk menghakimi d...
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
Tegasnya penolakan Paulus jelas. Hak Allah untuk menghakimi dunia tidak diragukan dalam konteks ini,145 maka dalih manusia dalam pasal 3:5 dinyatakan sebagai dalih saja.
Keberatan yang pertama dikemukakan lagi dalam pasal 3:7, di mana "si anu" berdalih lagi, dengan berkata...
Hagelberg: Rm 3:6 - -- 3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
Tegasnya penolakan Paulus jelas. Hak Allah untuk menghakimi d...
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
Tegasnya penolakan Paulus jelas. Hak Allah untuk menghakimi dunia tidak diragukan dalam konteks ini,145 maka dalih manusia dalam pasal 3:5 dinyatakan sebagai dalih saja.
Keberatan yang pertama dikemukakan lagi dalam pasal 3:7, di mana "si anu" berdalih lagi, dengan berkata...
Hagelberg: Rm 3:7 - -- 3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Pikiran si an...
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Pikiran si anu sudah maju dari apa yang dikatakan dalam pasal 3:5. Tadi dalam 3:5 dia mau berkata bahwa dosa tidak dapat dihakimi dengan adil, tetapi dalam pasal 3:7 dia sudah mau berkata bahwa orang berdosa tidak usah disebut orang berdosa. Menurut si anu, mungkin mereka lebih baik dianggap penolong Allah, karena dosa mereka mempermuliakan Allah! Kepandaian manusia berusaha lagi untuk meniadakan rasa salah mereka terhadap Allah. Suara hati orang berkata bahwa mereka salah, tetapi manusia berusaha untuk menutup suara hati itu dengan segala macam "logika" dan dalih. Sebenarnya usaha mereka sia-sia.
Hagelberg: Rm 3:7 - -- 3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Pikiran si an...
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Pikiran si anu sudah maju dari apa yang dikatakan dalam pasal 3:5. Tadi dalam 3:5 dia mau berkata bahwa dosa tidak dapat dihakimi dengan adil, tetapi dalam pasal 3:7 dia sudah mau berkata bahwa orang berdosa tidak usah disebut orang berdosa. Menurut si anu, mungkin mereka lebih baik dianggap penolong Allah, karena dosa mereka mempermuliakan Allah! Kepandaian manusia berusaha lagi untuk meniadakan rasa salah mereka terhadap Allah. Suara hati orang berkata bahwa mereka salah, tetapi manusia berusaha untuk menutup suara hati itu dengan segala macam "logika" dan dalih. Sebenarnya usaha mereka sia-sia.
Hagelberg: Rm 3:8 - -- 3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya."...
3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Hukuman mereka adil.
Orang yang jahat mendengarkan kebenaran hanya untuk menyelewengkannya. Rupanya Injil yang diberitakan Paulus sudah diselewengkan orang sampai mereka tidak dapat membedakan yang baik dari yang jahat.
Hukuman mereka adil.
Penyelewengan "si anu" begitu nyata sehingga Paulus dapat menanggapi mereka dengan kata singkat: Hukuman mereka adil. Segala usaha yang dapat diusahakan oleh manusia untuk membebaskan diri mereka dari rasa salah, ataupun dari hukuman Allah, adalah sia-sia. Kata terakhir untuk bagian ini, yaitu hukuman mereka adil, akan dikembangkan dalam bagian yang berikut.
Hagelberg: Rm 3:8 - -- 3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya."...
3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Hukuman mereka adil.
Orang yang jahat mendengarkan kebenaran hanya untuk menyelewengkannya. Rupanya Injil yang diberitakan Paulus sudah diselewengkan orang sampai mereka tidak dapat membedakan yang baik dari yang jahat.
Hukuman mereka adil.
Penyelewengan "si anu" begitu nyata sehingga Paulus dapat menanggapi mereka dengan kata singkat: Hukuman mereka adil. Segala usaha yang dapat diusahakan oleh manusia untuk membebaskan diri mereka dari rasa salah, ataupun dari hukuman Allah, adalah sia-sia. Kata terakhir untuk bagian ini, yaitu hukuman mereka adil, akan dikembangkan dalam bagian yang berikut.
Hagelberg: Rm 3:9 - -- 3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, mau...
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa...
Menurut Hodges147 kelebihan yang diharapkan adalah suatu kelebihan yang melindungi mereka (bangsa Israel) dari hukuman Allah.
Sama sekali tidak.148
Ternyata kalimat ini sulit diterjemahkan. Kata ini biasanya diterjemahkan sama sekali tidak, tetapi Cranfield149 mau menterjemahkan dua kata ini sesuai dengan terjemahannya dalam I Korintus 5:10, di mana dua kata ini berarti "Tidak dalam segala hal." Dengan kata lain, orang Yahudi memang memiliki banyak kelebihan, tetapi dalam hal mendapat keringanan hukuman mereka tidak mempunyai kelebihan.
Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa150 dosa...
Dalam ayat ini Paulus meringkaskan apa yang sudah ditegaskan dan dibuktikan di atas. Istilah kuasa tidak ada dalam aslinya, tetapi tambahan ini dalam terjemahan LAI tepat, dan sesuai dengan maksud Rasul Paulus.
Hagelberg: Rm 3:9-20 - -- c. Murka Allah Dinyatakan melawan Semua Manusia 3:9-20
Nygren146 menguraikan pola argumentasi Surat Roma yang sangat ketat. Kalau Paulus mengemukaka...
c. Murka Allah Dinyatakan melawan Semua Manusia 3:9-20
Nygren146 menguraikan pola argumentasi Surat Roma yang sangat ketat. Kalau Paulus mengemukakan suatu hal baru yang akan dibuktikan dia mengemukakan hal itu dengan suatu pernyataan atau judul yang singkat dan tepat. Dan kalau dia menyelesaikan suatu pokok diskusi dia meringkaskannya dengan singkat dan tepat. Sejak pasal 1:18 Paulus membuktikan bahwa manusia layak dimurkai. Istilah "Murka Allah" adalah judul diskusi tersebut. Dan pasal 3:9 adalah ringkasan diskusi tersebut. Dalam pasal 1:18-1:32 dia menangani orang fasik, yang jelas layak dimurkai. Setelah itu, dalam pasal 2:1-3:8, dia menangani orang Yahudi, satu bangsa yang pada umumnya tidak mau mengaku dosa, dan tidak mau disebut "layak dimurkai." Tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa status mereka sebagai bangsa terpilih tidak berarti mereka bebas dari hukuman Allah. Mereka memang memiliki keistimewaan yang menonjol, tetapi "hak bebas dari hukuman" tidak dimiliki mereka.
Hagelberg: Rm 3:9 - -- 3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, mau...
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa...
Menurut Hodges147 kelebihan yang diharapkan adalah suatu kelebihan yang melindungi mereka (bangsa Israel) dari hukuman Allah.
Sama sekali tidak.148
Ternyata kalimat ini sulit diterjemahkan. Kata ini biasanya diterjemahkan sama sekali tidak, tetapi Cranfield149 mau menterjemahkan dua kata ini sesuai dengan terjemahannya dalam I Korintus 5:10, di mana dua kata ini berarti "Tidak dalam segala hal." Dengan kata lain, orang Yahudi memang memiliki banyak kelebihan, tetapi dalam hal mendapat keringanan hukuman mereka tidak mempunyai kelebihan.
Sebab di atas kami telah tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa150 dosa...
Dalam ayat ini Paulus meringkaskan apa yang sudah ditegaskan dan dibuktikan di atas. Istilah kuasa tidak ada dalam aslinya, tetapi tambahan ini dalam terjemahan LAI tepat, dan sesuai dengan maksud Rasul Paulus.