31 Juli 2004

Sudah, Tetapi Belum

Topik : Harapan

Nats : Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Lukas 10:18)
Bacaan : Lukas 10:1-12; 17-20

Jika Yesus telah menang atas dosa, penderitaan, dan kematian, lalu mengapa kita masih berdosa, menderita, dan mati? Untuk memahami hal yang tampaknya kontradiksi ini, kita harus mengenali dualisme “sudah, tetapi belum”dari Injil.

Di satu pihak, kerajaan Allah telah datang dalam pribadi Yesus. Sebagai perwujudan dari manusia sekaligus Allah, Dia mati di atas salib sehingga melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia dapat menghancurkan iblis (Ibrani 2:14).

Di lain pihak, kerajaan sempurna yang dijanjikan-Nya belum datang. Kerajaan tersebut akan datang saat diri-Nya kembali ke bumi. Kita mengalami pertentangan antara aspek “sudah, tetapi belum” mengenai kerajaan Allah.

Lukas 10 menggambarkan dualisme ini. Ketika kembali dari berkhotbah, para murid merasa gembira sekali, dan mereka berkata kepada Yesus, “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu” (Lukas 10:17). Yesus menjawab bahwa Dia telah melihat Setan “jatuh seperti kilat dari langit” (ayat 18). Dia juga meyakinkan mereka bahwa tidak ada satu pun yang akan menyakiti mereka (ayat 19). Namun, banyak di antara mereka yang menderita dan mati sebagai martir, dan kejahatan masih merajalela hingga sekarang.

Meskipun demikian kita dapat menghadapi apa pun yang terjadi, karena suatu hari nanti kita akan benar-benar masuk dalam kemenangan yang telah Yesus menangkan. Sementara itu, kita dapat merasa tenang karena mengetahui bahwa tiada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Roma 8:35-39) —Herb Vander Lugt



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA