1 Tesalonika 4:1--5:28
Konteks

[4:3] 1 Full Life : INILAH KEHENDAK ALLAH.
Nas : 1Tes 4:3
Walaupun jemaat itu hidup di tengah-tengah masyarakat di mana percabulan seksual adalah hal yang wajar dan diterima umum, para rasul tidak berkompromi kekudusan dan kebenaran Allah. Mereka tidak bersedia menurunkan pendirian mereka agar sesuai dengan pandangan atau kecenderungan masyarakat mereka. Apabila mereka menjumpai standar yang rendah di jemaat tertentu (bd. Wahy 2:14-15,20), maka mereka menegur dan berusaha memperbaikinya. Mengingat standar moral yang rendah dewasa ini, para pemimpin yang berperanan rasuli masih diperlukan untuk memanggil gereja untuk kembali kepada patokan kebenaran Allah.
[4:3] 2 Full Life : MENJAUHI PERCABULAN.
Nas : 1Tes 4:3-7
Allah menentukan standar kemurnian dan kekudusan yang tinggi bagi semua orang percaya berhubung dengan soal seksual. Untuk pembahasan tentang standar ini
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
[4:6] 1 Full Life : MEMPERLAKUKAN SAUDARANYA DENGAN TIDAK BAIK.
Nas : 1Tes 4:6
Kebejatan seksual merugikan orang lain, baik orang percaya atau tidak. Merugikan (Yun. _pleonokteo_) berarti "melanggar", "melampaui yang benar". Semua bentuk hubungan seksual di luar pernikahan merupakan tindakan yang sangat merugikan orang lain. Perzinaan melanggar hak orang lain yang sudah menikah. Kebebasan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merampas kekudusan dan kemurnian yang dikehendaki Allah untuk seseorang. Perbuatan itu merusak kemurnian dan keperawanan yang harus dibawa dalam pernikahan.
[4:8] 1 Full Life : BUKANLAH MENOLAK MANUSIA, MELAINKAN MENOLAK ALLAH.
Nas : 1Tes 4:8
Mereka yang menolak pengajaran sang rasul mengenai pengudusan dan kemurnian sebenarnya menolak Allah.
- 1) Mengabaikan nasihat Paulus berarti menentang Roh Kudus, dan kemurnian yang diinginkan oleh Roh. Allah akan menghakimi dan menghukum anggota gereja yang mengabaikan kemurnian moral demi kepuasan nafsu mereka (ayat 1Tes 4:6; bd. Ibr 13:4).
- 2) Semua orang di dunia dan di dalam gereja yang menolak kebenaran dan
bahkan "yang suka kejahatan"
(lihat cat. --> 2Tes 2:12)
[atau ref. 2Tes 2:12]
akan ditinggalkan oleh Kristus apabila orang percaya yang setia diangkat untuk "menyongsong Tuhan di angkasa" (ayat 1Tes 4:17;lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Mereka akan mengalami kebinasaan (1Tes 5:3), murka (1Tes 5:9), pembalasan (2Tes 1:8), dan hukuman (2Tes 1:9; 2:12) pada saat kedatangan Kristus yang terakhir dari sorga dengan api yang bernyala-nyala untuk menghukum semua yang "tidak menaati Injil Yesus, Tuhan kita" (2Tes 1:7-8).
[4:13] 1 Full Life : TENTANG MEREKA YANG MENINGGAL.
Nas : 1Tes 4:13
Frasa ini menunjuk kepada orang percaya yang telah mati dan jiwanya sudah masuk sorga; ini tidak berarti orang mati itu tidak sadar dalam semacam keadaan tertidur jiwanya (bd.
lihat cat. --> Fili 1:21).
[atau ref. Fili 1:21]
Jemaat Tesalonika tidak paham bagaimana kebangkitan orang Kristen yang sudah mati berhubungan dengan pengangkatan orang Kristen yang hidup pada kedatangan Kristus
(lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Yoh 14:3]
Rupanya mereka berpikir bahwa orang yang sudah mati sebelum Kristus datang kembali untuk gereja (ayat 1Tes 4:16-17) tidak akan dibangkitkan sehingga saat lebih kemudian. Paulus mengatakan bahwa orang yang mati di dalam Kristus akan bangkit pada saat yang bersamaan dengan kedatangan Tuhan kembali untuk mereka yang setia dalam gereja-Nya
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
[4:14] 1 Full Life : KEDATANGAN TUHAN.
Nas : 1Tes 4:14-18
Peristiwa yang dijelaskan Paulus dalam ayat-ayat ini sering kali disebut sebagai "Keangkatan Gereja". Untuk pembahasan tentang peristiwa yang akan datang ini
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
[4:18] 1 Full Life : HIBURKANLAH SEORANG AKAN YANG LAIN.
Nas : 1Tes 4:18
Paulus membangkitkan harapan jemaat Tesalonika, bukan dengan memberitahukan mereka untuk siap mati syahid selama periode "hari Tuhan" (1Tes 5:2-10), yaitu kesengsaraan besar (pasal Wahy 6:1-19:21), tetapi dengan menjelaskan tentang keangkatan gereja (ayat 1Tes 4:14-17; 1Kor 15:51-58;
lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Dengan mengetahui ajaran ini, mereka dapat saling menguatkan.
[5:1] 1 Full Life : ZAMAN DAN MASA.
Nas : 1Tes 5:1
Setelah membicarakan kedatangan Kristus untuk mengangkat para pengikut-Nya (1Tes 4:13-18), Paulus kini membahas penghakiman terakhir oleh Allah atas semua orang yang menolak keselamatan Kristus pada hari-hari terakhir, yaitu saat mengerikan yang disebut "hari Tuhan" (ayat 1Tes 5:2). Pengangkatan orang percaya (1Tes 4:17) harus terjadi secara serentak dengan permulaan "hari Tuhan" supaya kedatangan Kristus menjadi dekat dan tidak disangka-sangka, sebagaimana yang diajarkan oleh Kristus sendiri
(lihat cat. --> Mat 24:42).
lihat cat. --> Mat 24:44).
[atau ref. Mat 24:42,44]
[5:2] 1 Full Life : HARI TUHAN.
Nas : 1Tes 5:2
Istilah "hari Tuhan" pada umumnya menunjuk bukan kepada suatu masa selama 24 jam, tetapi suatu jangka waktu yang lama ketika musuh-musuh Allah dikalahkan (Yes 2:12-21; 13:9-16; 34:1-4; Yer 46:10; Yoel 1:15-2:11,28; Yoel 3:9,12-17; Am 5:18-20; Za 14:1-3), diikuti oleh pemerintahan Kristus di bumi ini (Zef 3:14-17; Wahy 20:4-7).
- 1) "Hari" ini mulai pada saat hukuman ilahi jatuh atas dunia mendekati
akhir zaman ini (ayat 1Tes 5:3). Kesengsaraan besar termasuk dalam
hari Tuhan ini (pasal Wahy 6:1-19:21;
lihat cat. --> Wahy 6:1).
[atau ref. Wahy 6:1]
Murka Allah ini akan memuncak dengan kedatangan Kristus untuk memusnahkan semua orang jahat Wahy 19:11-21;(lihat cat. --> Yoel 1:14;
lihat cat. --> Yoel 2:30-31;
lihat cat. --> Zef 1:7;
lihat cat. --> Wahy 16:16).
[atau ref. Yoel 1:14; 2:30-31; Zef 1:7; Wahy 16:16]
- 2) Hari Tuhan rupanya berawal pada saat manusia mengharapkan tibanya saat damai dan keamanan (ayat 1Tes 5:3).
- 3) "Hari" itu tidak akan menimpa orang percaya yang setia seperti pencuri, karena mereka sudah ditetapkan untuk menerima keselamatan dan bukan murka, dan mereka berjaga-jaga dan mengendalikan diri, hidup dalam iman, kasih, dan kebenaran (ayat 1Tes 5:4-9).
- 4) Orang percaya akan selamat dari "murka yang akan datang" ini
(lihat cat. --> 1Tes 1:10)
[atau ref. 1Tes 1:10]
oleh Tuhan Yesus Kristus (ayat 1Tes 5:9) ketika Dia datang untuk mengangkat jemaat-Nya ke sorga (bd. 1Tes 4:17;lihat cat. --> Yoh 14:3;
lihat cat. --> Wahy 3:10;
[atau ref. Yoh 14:3; Wahy 3:10]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
- 5) Hari Tuhan akan berakhir setelah kerajaan seribu tahun (Wahy 20:4-10) pada penciptaan langit dan bumi baru (bd. 2Pet 3:13; Wahy 21:1).
[5:2] 2 Full Life : SEPERTI PENCURI PADA MALAM.
Nas : 1Tes 5:2
Metafora ini berarti bahwa waktu hari Tuhan akan mulai tidak pasti dan tidak disangka-sangka. Tidak mungkin seseorang dapat mengetahui tanggalnya
(lihat cat. --> Mat 24:42;
lihat cat. --> Mat 24:43;
lihat cat. --> Mat 24:44
[atau ref. Mat 24:42-44]
mengenai pengajaran Tuhan tentang saat kedatangan-Nya yang tak terduga untuk gereja).
[5:3] 1 Full Life : DAMAI DAN AMAN.
Nas : 1Tes 5:3
Orang tidak percaya yang akan berkata, "Damai dan aman." Hal ini dapat berarti bahwa dunia menantikan dan mengharapkan perdamaian. Hari Tuhan dan masa kesesakan seluruh dunia akan menimpa mereka dengan mendadak, membinasakan semua harapan untuk perdamaian dan keamanan.
[5:4] 1 Full Life : KAMU, SAUDARA-SAUDARA, KAMU TIDAK HIDUP DI DALAM KEGELAPAN.
Nas : 1Tes 5:4
Orang percaya tidak hidup di dalam dosa dan pemberontakan. Mereka adalah anak-anak siang yang mendahului malam dan tidak akan mengalami malam murka Allah yang telah ditetapkan (ayat 1Tes 5:8-9;
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
[5:6] 1 Full Life : BAIKLAH ... KITA ... BERJAGA-JAGA.
Nas : 1Tes 5:6
Berjaga-jaga (Yun. _gregoreo_) berarti "tetap sadar dan waspada". Konteks (ayat 1Tes 5:4-9) menunjukkan bahwa Paulus tidak menasihati para pembacanya agar "berjaga-jaga" untuk "hari Tuhan" (ayat 1Tes 5:2), tetapi sebaliknya untuk bersiap secara rohani supaya luput dari murka pada hari itu, (bd. 1Tes 2:11-12; Luk 21:34-36).
- 1) Jikalau kita ingin luput dari murka Allah (ayat 1Tes 5:3), maka
kita harus tinggal bangun dan sadar secara rohani dan terus hidup dalam
iman, kasih, dan harapan keselamatan (ayat 1Tes 5:8-9;
lihat cat. --> Luk 21:36;
lihat cat. --> Ef 6:11).
- 2) Karena mereka yang setia akan terlindung dari murka Allah
(lihat cat. --> 1Tes 5:2;
[atau ref. 1Tes 5:2]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA),
mereka tidak perlu takut hari Tuhan tetapi harus "menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga ... Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang" (1Tes 1:10).
Nas : 1Tes 5:6
(versi Inggris NIV -- self controlled - penguasaan diri). Kata sadar (Yun. _nepho_) di zaman PB memiliki arti ganda.
- 1) Arti yang harfiah, seperti yang diberikan dalam berbagai leksikon Yun., adalah "keadaan pertarakan anggur", "berpantang anggur", "sama sekali tidak terpengaruh anggur" atau "dalam keadaan sadar". Secara kiasan mengandung arti "kesiagaan", "penguasaan diri", yaitu sadar secara rohani dan menguasai diri seperti halnya seseorang yang tidak minum anggur yang mengandung alkohol.
- 2) Konteks mendukung pandangan bahwa Paulus tidak meniadakan arti yang harfiah. Kata-kata "berjaga-jaga dan sadar" bertentangan dengan kata-kata dalam ayat berikut "mereka yang mabuk, mabuk waktu malam" (ayat 1Tes 5:7). Demikianlah pertentangan nepho dengan kemabukan oleh Paulus akan menunjukkan bahwa dia bermaksud arti harfiah "pertarakan anggur". Bandingkan pernyataan Yesus tentang mereka yang makan dan minum bersama dengan pemabuk sehingga kedatangan-Nya menimpa mereka dengan tidak terduga (Mat 24:48-51).
[5:9] 1 Full Life : TIDAK MENETAPKAN KITA UNTUK DITIMPA MURKA.
Nas : 1Tes 5:9
Satu alasan mengapa harapan akan kedatangan Kristus merupakan penghiburan besar bagi orang percaya (1Tes 4:17-18) ialah bahwa Dia menyelamatkan kita dari murka Allah yang dahsyat, yaitu hukuman-hukuman pada hari Tuhan (ayat 1Tes 5:2-3; bd. Wahy 6:16-17; 11:18; 14:10,19; Wahy 15:1,7; 16:1,19; 19:15).
[5:10] 1 Full Life : HIDUP BERSAMA-SAMA DENGAN DIA.
Nas : 1Tes 5:10
Paulus menyamakan harapan kita akan keselamatan dan pembebasan dari hari murka Allah dengan kematian Kristus sebagai korban dan kedatangan-Nya untuk mengambil kita untuk hidup bersama-sama dengan Dia.
[5:17] 1 Full Life : TETAPLAH BERDOA.
Nas : 1Tes 5:17
Berdoa artinya tetap tinggal di hadapan Bapa, senantiasa berseru mendambakan kasih karunia dan berkat-Nya. "Tetaplah" tidak berarti terus-menerus mengucapkan doa yang formal. Sebaliknya, yang dimaksudkan ialah berulang-ulang menaikkan bermacam-macam doa pada segala kesempatan sepanjang hari (Luk 18:1; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2).
[5:19] 1 Full Life : JANGANLAH PADAMKAN ROH.
Nas : 1Tes 5:19-20
Teks :- 1) Paulus membandingkan pemadaman api Roh dengan meremehkan dan menolak penyataan adikodrati Roh Kudus seperti bernubuat. Menekan atau menolak penggunaan karunia nubuat dengan benar dan teratur, atau karunia rohani lain, akan mengakibatkan hilangnya manifestasi Roh Kudus di antara orang percaya (1Kor 12:7-10,28-30). Pelayanan Roh Kudus dijelaskan dalam Yoh 14:26; 15:26-27; 16:13-14; Kis 1:8; 13:2; Rom 8:4,11,16,26; 1Kor 2:9-14; 12:1-11; Gal 5:22-25.
- 2) Kedua ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa gereja lainnya selain
jemaat Korintus mengalami karunia rohani dalam ibadah umum. Perhatikan
dengan cermat bahwa walaupun ucapan-ucapan nubuat tidak boleh dianggap
rendah, tetapi juga tidak boleh diterima sebelum diselidiki dengan
cermat (ayat 1Tes 5:21;
lihat cat. --> 1Kor 14:29).
[atau ref. 1Kor 14:29]
[5:23] 1 Full Life : MENGUDUSKAN KAMU SELURUHNYA.
Nas : 1Tes 5:23
Doa Paulus yang terakhir bagi jemaat Tesalonika ialah supaya mereka dikuduskan. Untuk pembahasan mengenai apa yang dimaksudkan Alkitab dengan pengudusan,
lihat art. PENGUDUSAN.