| (0.23859510666667) | (Mzm 90:12) | (full: AJARLAH KAMI MENGHITUNG HARI-HARI KAMI SEDEMIKIAN.
) Nas : Mazm 90:12 Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun (bd. ayat Mazm 90:10), adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita (bd. Mazm 39:5). Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah (ayat Mazm 90:11), dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia (ayat Mazm 90:13-17). | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 105:1) | (full: BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.
) Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 105:4) | (full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA.
) Nas : Mazm 105:4 Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 119:47) | (full: AKU HENDAK BERGEMAR ... KUCINTAI ... PERINTAH-PERINTAH-MU.
) Nas : Mazm 119:47-48 Yang terutama ditekankan dalam Mazmur Mazm 119:1-176 ialah kesenangan dan kasih yang mendalam dari pemazmur akan Firman Allah. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 127:3) | (full: ANAK-ANAK LELAKI ADALAH MILIK PUSAKA DARIPADA TUHAN.
) Nas : Mazm 127:3 Di bawah perjanjian yang lama suatu keluarga besar dianggap suatu berkat, sedangkan tidak memiliki anak dianggap kutukan (Kej 30:2,18; Kej 33:5; 48:9; Ul 7:13). Di bawah perjanjian yang baru adanya banyak anak belum tentu menjadi tanda perkenan ilahi, demikian pula tidak mempunyai anak bukan tanda kutukan. Sebuah keluarga besar mungkin merupakan kemalangan apabila anak-anak tidak dipelihara dengan baik dan dituntun kepada keselamatan dalam Kristus; tidak memiliki anak bisa menjadi berkat jikalau hidup dan waktu dibaktikan kepada pelayanan Tuhan (1Kor 7:7-8,32-33). Semua anak orang percaya harus dipandang sebagai karunia Allah yang menuntut tanggung jawab yang bijaksana dan setia. Hanya apabila jalan-jalan dan perintah-perintah Tuhan diterima, diajar dan ditaati oleh orang-tua dan anak-anak maka mereka akan mengalami berkat Allah (lih. pasal Mazm 128:1-6; lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK). | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 137:9) | (full: MEMECAHKAN ANAK-ANAKMU PADA BUKIT BATU.
) Nas : Mazm 137:9 Ketika orang Babel merebut Yerusalem pada tahun 586 SM, mereka mengambil bayi-bayi yang tidak berdaya dari ibunya serta membanting mereka ke tembok. Allah akan menghukum kekejaman mereka dengan membuat mereka menuai apa yang telah mereka taburkan (lih. Yes 13:16; Yer 23:2). Kekerasan kejam yang mereka lakukan kepada orang lain kini akan berbalik menimpa mereka sendiri. Perhatikan dua hal mengenai seruan untuk pembalasan setimpal ini: 
 | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 147:6) | (full: TUHAN MENEGAKKAN KEMBALI ORANG-ORANG YANG TERTINDAS
) Nas : Mazm 147:6 (versi Inggris NIV -- orang-orang yang rendah hati). Istilah "rendah hati" (Ibr. _anawah_) sering kali mencakup gagasan penderitaan dan mengacu kepada orang yang tertindas. Karena orang semacam itu tidak dapat mengatasi semua persoalan dan tanggung jawab hidup ini dengan kekuatan sendiri, dengan rendah hati mereka berseru kepada Allah memohon pertolongan dan kekuatan-Nya. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Mzm 150:1) | (full: PUJILAH ALLAH.
) Nas : Mazm 150:1 Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita (1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya (Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang tidak lama lagi (Tit 2:13; lihat art. PUJIAN). | 
| (0.23859510666667) | (Ams 6:1) | (full: JIKALAU ENGKAU MENJADI PENANGGUNG.
) Nas : Ams 6:1 Ayat ini memperingatkan terhadap menjadi penanggung seorang sahabat (bd. Ams 11:15; 17:18; 22:26) yang artinya menanggung utang seseorang jikalau dia gagal membayarnya. Hal ini menjadikan keadaan keuangan si penanggung tergantung pada tindakan sahabat itu dan mungkin ia akan mengalami hal-hal yang tidak terkendalikan. Keadaan ini bisa mendatangkan kemiskinan (bd. Ams 22:26-27) dan kehilangan ikatan persahabatan yang sudah lama. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita harus menolak untuk membantu sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan keperluan hidup yang pokok (Kel 22:14; Im 25:35; Mat 5:42); tetapi kita harus memberi kepada orang miskin, bukan meminjamkan (bd. Mat 14:21; Mr 10:21; lihat cat. --> Ams 19:17). [atau ref. Ams 19:17] | 
| (0.23859510666667) | (Ams 6:32) | (full: MALUNYA TIDAK TERHAPUSKAN.
) Nas : Ams 6:32-33 Anak-anak perjanjian Allah yang berzina akan mengalami kesulitan dan malu; apalagi, aib mereka itu tidak akan hilang. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Ams 10:15) | (full: KOTA YANG KUAT BAGI ORANG KAYA IALAH HARTANYA.
) Nas : Ams 10:15 Amsal ini mengamati keuntungan-keuntungan yang nyata dari kekayaan (bd. Ams 14:20; 19:4) dan keadaan yang merugikan dari kemiskinan (bd. Ams 18:23; 19:4,7). Mungkin seorang pengamat yang sambil lalu menganggap orang kaya itu sudah mapan (lih. Ams 11:4). Namun di mata Allah, "harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna" (ayat Ams 10:2). PB lebih menjelaskan keadaan orang kaya dan orang miskin. "Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" (Yak 2:5; bd. Luk 2:7-12; 4:22). Seperti halnya dengan kitab-kitab PL lainnya, Amsal harus dibaca dengan mengingat penyataan Allah yang sempurna melalui Anak-Nya sebagaimana tercatat dalam PB (Ibr 1:1-3; lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA). | 
| (0.23859510666667) | (Ams 13:24) | (full: SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.
) Nas : Ams 13:24 Alkitab mengarahkan orang-tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka. Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang-tua (Ams 22:15). Disiplin orang-tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin meliputi penderitaan (Ams 29:15). Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14). Disiplin saleh di dalam keluarga akan membawa kebahagiaan dan sejahtera di dalam rumah tangga (Ams 29:17); disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita (Ibr 12:6-7; Wahy 3:19). | 
| (0.23859510666667) | (Ams 20:1) | (full: ANGGUR ADALAH PENCEMOOH, MINUMAN KERAS ADALAH PERIBUT.
) Nas : Ams 20:1 Ayat ini melukiskan sifat dan potensi buruk dari minuman yang difermentasi. Perhatikan bahwa minuman yang memabukkan itu sendiri dikutuk bersama dengan dampak-dampaknya. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Ams 31:6) | (full: BERIKANLAH MINUMAN KERAS ITU KEPADA ORANG YANG AKAN BINASA.
) Nas : Ams 31:6-7 Mustahil penulis yang diilhamkan bermaksud membenarkan atau memerintahkan orang untuk mabuk sebagai upaya melupakan kesulitan-kesulitan hidup menjelang kematian. Jawaban Allah bagi penderitaan ialah berbalik kepada Dia di dalam doa, bukan minuman yang memabukkan (pasal Mazm 12:1-9; Mazm 25:1-22; 30:1-13; 34:1-23). 
 | 
| (0.23859510666667) | (Pkh 1:2) | (full: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
) Nas : Pengkh 1:2 Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan. 
 | 
| (0.23859510666667) | (Pkh 12:1) | (full: INGATLAH AKAN PENCIPTAMU PADA MASA MUDAMU.
) Nas : Pengkh 12:1-7 "Mengingat" di dalam Alkitab senantiasa menyangkut tindakan; misalnya ketika Allah "ingat" kepada Abraham (Kej 19:29), Ia melibatkan diri dalam hidup Abraham demi kebaikannya. Karena itu, mengingat Pencipta kita berarti bertindak dengan cara yang dikehendaki-Nya ketika Ia menciptakan kita. Ia telah memberi kepada kita hidup dan berbagai kesempatan yang datang dengan usia muda. Kita dapat "mengingat" akan Allah dengan pertolongan Roh Kudus saja, apabila kita "mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Ef 4:24); dan ini harus dilakukan sebelum kematian menjemput kita. Ayat Pengkh 12:3-7 menyajikan suatu gambaran menakjubkan mengenai proses menua tubuh jasmaniah yang berakhir dengan kematian. Tetapi kita dapat terhibur oleh kenyataan bahwa manusia batiniah kita masih dapat "dibaharui dari sehari ke sehari" (2Kor 4:16). | 
| (0.23859510666667) | (Yes 5:20) | (full: MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK.
) Nas : Yes 5:20 Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi: 
 | 
| (0.23859510666667) | (Yes 7:14) | (full: SEORANG PEREMPUAN MUDA MENGANDUNG ... IMANUEL.
) Nas : Yes 7:14 "Perempuan muda" (juga diterjemahkan "perawan"; bah. Ibr. _almah_) dapat berarti "perawan" atau "seorang wanita muda sebelum nikah". 
 | 



 
   . [
. [