(0.05011158125) | (Luk 1:17) |
(full: ROH DAN KUASA ELIA.
) Nas : Luk 1:17 Dalam banyak hal, Yohanes akan mirip dengan nabi Elia yang berani itu (lihat cat. --> Mal 4:5). [atau ref. Mal 4:5] Karena dipenuhi Roh Kudus (ayat Luk 1:15), Yohanes akan menjadi seorang pengkhotbah yang memberitakan kebenaran moral (Luk 3:7-14; Mat 3:1-10). Ia akan mempertunjukkan pelayanan Roh Kudus dengan berkhotbah tentang dosa, kebenaran, dan penghakiman (lihat cat. --> Yoh 16:8). [atau ref. Yoh 16:8] Ia akan membalikkan hati "orang yang tidak taat kepada hikmat orang benar" (lihat cat. --> Mat 11:7). [atau ref. Mat 11:7] Ia tidak akan berkompromi dengan suara hatinya atau membengkokkan prinsip-prinsip alkitabiah hanya demi jabatan atau keamanan pribadi (Luk 3:19-20; Mat 14:1-11). Ia akan taat kepada Allah dan tinggal setia terhadap seluruh kebenaran. Pendeknya, Yohanes akan menjadi seorang "hamba Allah". |
(0.0496079375) | (Kel 20:3) |
(full: JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPAN-KU.
) Nas : Kel 20:3 Hukum ini mencegah politeisme yang merupakan ciri agama-agama Timur Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja (bd. Ul 32:39; Yos 24:14-15). Apabila dikenakan kepada orang percaya PB, perintah ini berarti setidak-tidaknya tiga hal:
|
(0.0496079375) | (Ul 6:7) |
(full: MENGAJARKANNYA BERULANG-ULANG KEPADA ANAK-ANAKMU.
) Nas : Ul 6:7 Salah satu cara utama untuk mengungkapkan kasih kepada Allah (ayat Ul 6:5) ialah mempedulikan kesejahteraan rohani anak-anak kita dan berusaha menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah.
|
(0.0496079375) | (1Kor 2:4) |
(full: KEYAKINAN AKAN KEKUATAN ROH.
) Nas : 1Kor 2:4 Teks :
|
(0.0496079375) | (Gal 2:19) |
(full: AKU TELAH MATI ... UNTUK HUKUM TAURAT.
) Nas : Gal 2:19 Teks :Lihat cat. --> Rom 7:4 [atau ref. Rom 7:4] mengenai arti mati terhadap hukum Taurat;lihat cat. --> Mat 5:17 [atau ref. Mat 5:17] mengenai hubungan orang percaya dengan hukum Taurat;lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA. |
(0.0496079375) | (Flp 3:8) |
(full: SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
) Nas : Fili 3:8-11 Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
|
(0.0496079375) | (Ul 6:1) |
(sh: Panggilan untuk mencintai Tuhan (Sabtu, 3 Mei 2003)) Panggilan untuk mencintai TuhanPanggilan untuk mencintai Tuhan. Ulangan 6:4-9 sering disebut sebagai syema yitsrael, suatu panggilan bagi Israel untuk mendengar firman Tuhan. Ayat-ayat ini memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan iman Israel. Mereka melafalkan syema tiga kali dalam sehari, dan tidak ada penyembahan pada Hari Sabat di rumah ibadah tanpa melafalkannya. Syema ini merupakan pengakuan iman monoteisme Israel yang paling mendasar. Isinya memberikan penegasan bahwa Allah secara total berbeda dengan yang lain. Ia menyatakan diri- Nya kepada Israel dan dapat dipercaya karena Ia tidak berubah. Melalui syema Israel diajar untuk memilih persekutuan yang intim dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Seluruh aspek kehidupan Israel didasari oleh hubungan cintanya dengan Tuhan. Di dalam cinta ini terkandung komitmen dan kesetiaan yang menyeluruh dan total. Syema ini: [1] harus tertanam dalam hati orang Israel (ayat 6); [2] harus tertanam dalam hati anak-anak Israel (ayat 7); [3] harus menjadi bagian hidup sehari-hari mereka (ayat 7); [4] harus menjadi identitas pribadi mereka (ayat 8); dan [5] menjadi identitas keluarga serta masyarakat Israel (ayat 9). Tidak ada satu bagian pun dalam kehidupan orang Israel yang terlepas dari relasi mereka yang penuh kasih kepada Tuhan. Apa yang diminta Tuhan bagi umat-Nya dan hamba-Nya bukanlah kecakapan untuk memimpin, berorganisasi, berkhotbah, bernyanyi, atau apapun yang lain, melainkan hati yang mengasihi Tuhan (Yoh. 21: 15-19). Tanpa kasih kita kepada Tuhan, pelayanan dapat menjadi jerat bagi kita. Hal itu menyedihkan hati Tuhan. Seluruh pelayanan kita, tanpa dilandasi oleh kasih kepada Tuhan, tidak akan berarti apa-apa di hadapan Tuhan (Why. 2:1-5). Renungkan: Apakah yang menyukakan hati Allah juga keinginan kita terdalam? Apakah dalam setiap aspek kehidupan, cinta pada Tuhan termanifestasikan melalui ketaatan dan komitmen kita? |
(0.0496079375) | (Luk 23:56) |
(sh: Makna fakta kebangkitan (Minggu, 23 April 2000)) Makna fakta kebangkitanMakna fakta kebangkitan. Peristiwa kebangkitan Yesus dari antara orang mati adalah peristiwa yang sampai sekarang masih menjadi misteri. Tak satu pun Injil mengisahkan bagaimana proses terjadinya hingga Yesus bangkit dari kematian. Karena peristiwa ini terlalu Agung dan Mulia untuk dilihat oleh manusia. Namun demikian Injil menyatakan bukti-bukti yang menyatakan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari antara orang mati. Fakta batu terguling dan hilangnya mayat Yesus ini menegaskan bahwa kebangkitan Yesus bukanlah kebangkitan roh yang tidak bertubuh. Sebaliknya Yesus bangkit dengan tubuh-daging-Nya. Mereka segera menceritakan semuanya kepada murid-murid yang lain. Namun mereka tidak mempercayainya karena peristiwa itu sangat menakjubkan, di luar jangkauan akal manusia. Jika para perempuan mengatakan melihat roh Yesus, mungkin mereka akan lebih mudah percaya. Walaupun demikian, Petrus segera berlari ke kubur untuk membuktikan kebenaran berita itu. Ketika melihat ke dalam kubur itu, ia hanya melihat kain kafan yang dipakai untuk membungkus mayat Yesus. Hal ini mempertegas bahwa Yesus bangkit dengan tubuh-daging-Nya. Kebangkitan-Nya membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa ada suatu realita baru di dalam kehidupan manusia, yakni setelah kematian-Nya akan ada kehidupan baru yang tidak terpisah namun masih mempunyai unsur- unsur yang lama yaitu tubuh dan daging. Dan Kristuslah yang pertama kali mengalami ini (Kol. 1:18). Renungkan: Kebangkitan-Nya merupakan deklara-si Allah bahwa Yesuslah Anak Allah yang berkuasa (Rm. 1:4) dan suci. Kebangkitan-Nya sangat menentukan kehidupan manusia karena seluruh proses penebusan-Nya selalu dikaitkan dengan kebangkitan-Nya mulai dari pembenaran (Rm. 4:25), kelahiran kembali (1Ptr. 1:3), penyucian (Rm. 6:4-6) hingga pemuliaan (Flp. 3:20-21). Bacaan untuk Paskah 1: Kisah Para Rasul 10:34-43 Kolose 3:1-11 Yohanes 20:1-9 Mazmur 118:1-2; 14-24 Lagu: Kidung Jemaat 152 |
(0.0496079375) | (Gal 4:8) |
(sh: Diperhamba atau merdeka? (Senin, 13 Juni 2005)) Diperhamba atau merdeka?Diperhamba atau merdeka?
Paulus telah berusaha meyakinkan mereka akan kebenaran Injil itu melalui pengalaman iman mereka (ayat 3:1-5) dan melalui ajaran-ajaran Alkitabiah dari Perjanjian Lama (ayat 3:6-4:7). Kini ia hendak menggugah hati jemaat di Galatia melalui relasi yang selama ini terbina baik dan intim antara dirinya dengan mereka (ayat 4:12). Dahulu ketika Paulus pertama kali memberitakan Injil kepada mereka, mereka menerimanya dengan tangan terbuka dan penuh sukacita. Padahal Paulus ketika itu sedang dalam keadaan sakit. Menurut para ahli, mungkin Paulus menderita salah satu dari penyakit ini, rabun mata, malaria, atau epilepsi/ayan. Mereka menerima Paulus dan pemberitaannya karena melihat ketulusan hatinya dalam memberitakan Injil sejati itu. Mereka begitu berbahagia dalam iman yang dikaruniakan Allah kepada mereka (ayat 13-15). Sekarang Paulus hadir melalui suratnya, tetap dalam ketulusan, untuk memberitakan kebenaran. Apakah mereka akan menerima atau malah membenci Paulus (ayat 16)? Mengapa mereka begitu cepat berubah? Oleh karena penghayatan yang salah akan hukum Taurat, mereka kembali diperhamba olehnya. Akibatnya mereka kehilangan relasi yang intim dengan Tuhan dan juga dengan Paulus (ayat 17). Tanda-tanda orang yang beriman kepada Kristus adalah sukacita, kasih, dan ketulusan terhadap sesama. Sebaliknya, orang yang diperhamba oleh berbagai peraturan agamawi akan hidup dalam belenggu kepura-puraan. Hidupnya tidak bahagia. Apakah Anda orang beriman atau orang yang bertuankan peraturan? Renungkan: Kemerdekaan rohani datang dari karya Kristus bukan dari upaya taat manusia yang ternoda dosa. |
(0.04813005625) | (Kel 14:31) |
(ende) Penjeberangan laut Merah dalam keadaan sangat berbahaja ini salah satu peristiwa sedjarah jang terpenting dalam riwajat umat Israel. Dalam peristiwa ini Tuhan mewahjukan MahakuasaNja jang menjelamatkan serta maksudNja jang istimewa mengenai umatNja. Sangat mungkin sementara itu sebab musabab alam-kodrati berperanan djuga. Misalnja: angin Timur (aj.21)(Kel 14:21), demikian pula awan dan api (aj.20,24)(Kel 14:20,24). Akan tetapi kalau peristiwa ini kita terangkan setjara kodrati belaka, kita tidaklah menangkap maksud pengarang sutji, pun djustru tidak memahami apa jang menjebabkan tjerita ini begitu penting bagi iman kita. Pertama-tama sangat djelaslah dalam riwajat ini tjampurtangan Tuhan sendiri ditekankan. Kemudian "angin Timur" tidak menundjukkan sebab kodrati semata-mata, melainkan serta merta mentjamkan karja Tuhan sendiri (Demikian pula halnja dengan awan dan api; lihat Kel 13:21 tjatatan). Angin (ruah) memperingatkan kita akan Roh Allah, jang pada pentjiptaan alam melajang diatas air, dan jang kemudian memisahkan air dari daratan (Kej 1:2:9; bandingkan djuga dengan pemisahan terang dari gelap: dan pemisahan umat Israel dari rakjat Mesir: (Kel 14:20). Ini kita ketemukan djuga dalam tjerita air bah (Kej 8:1). Dalam Hos 13:15 angin Timur (qadim) sedjadjar dengan nafas Jahwe (ruah). Angin dilukiskan sebagai alat Mahakuasa Tuhan djuga dalam Maz 104:3-4; Yer 10:13; Yeh 37:9 (hubungan antara roh dan angin). Dalam teks-teks bertjorak eskatologis-apokaliptis (mentjantum ramalan-ramalan tentang djaman terachir), jang ada persamaannja dengan teks-teks pentjiptaan, angin adalah Mahakuasa tuhan jang mengatur menjusun segala-galanja, dan berlawanan dengan keadaan katjau-balau. Salah-satu kekuasaan-pengatjau jang terpenting ialah laut beserta binatang-binatang isinja jang dahsjat (Maz 74:12-15; 89:10-11; Ayu 3:8; Yeh 27:1 bandingkan Kel 14:21 : Jahwe membendung arus laut). Djadi pada penjeberangan Laut Merah ini Jahwe seakan-akan mengulangi karjanja menjusun tjiptaanNja (demikian dengan djelasnja dalam Maz 77:17-20 dan Yes 51:9-10; binatang laut jang dahsjat itu kekuasaan-pengatjau dan sekaligus lambang Mesir). Djadi umat Israel dibebaskan oleh kekuasaan jang hanja dimiliki Tuhan sendiri. Pengungsian dari Mesir dan pembebasan dari perbudakan ini mempunjai arti jang lebih dalam djuga, jakni pertobatan dari dosa, perubahan rohani dari hidup tanpa Tuhan mendjadi umat Tuhan, jang seutuh-utuhnja pertjaja akan Tuhan. Perubahan sikap hidup inilah maksud dan tudjuan pokok dari pembebasan jang serba mengagumkan itu (lih. aj.31)(Kel 14:31). Perdjalanan menjeberangi air dalam Kitab Sutji tetap melambangkan Keselamatan dan harapan akan Keselamatan (bandingkan Kej 8:22 tjatatan). Demikianlah penjeberangan ini melambangkan baptis: melalui air kita diselamatkan, dan bersama Kristus kita bangkit memulai hidup baru mendjadi umat Tuhan. (Mat 3:13-17 par: Jesus sebagai Israel baru, sekaligus djuga menundjukkan baptis; 1Ko 10:2,6) |
(0.04813005625) | (1Kor 12:12) |
(ende) Mengenai seluruh uraian fasal ini hendaklah diperhatikan keterangan jang berikut: Paulus membandingkan umat (seluruh umat Kristus atau "Geredja") dengan tubuh manusia, sebagai perpaduan banjak anggota mendjadi kesatuan jang bulat utuh dan berdjiwa satu, ialah Roh Kudus. Tetapi dalam ajat 12 (1Ko12:12) ganti istilah "umat Kristus" Paulus menamakan umat sendiri "Kristus". Hal itu mengandung makna jang penting dan dalam. Didepan mata batin rasul terbajanglah seluruh umat Kristus, bagaikan tubuh Kristus didalam kemuliaanNja surgawi. Tubuh Kristus sedjak kebangkitanNja bersifat roh, dalam arti tidak terikat lagi pada hukum alami dan misalnja tidak dibatasi oleh ruangan dan waktu. Tubuh Kristus jang mulai dan bersifat roh itu dapat merangkum seluruh umat disegala tempat dan segala waktu. Malahan tubuh mulia ini barulah mendapat kelengkapannja jang sempurna dalam kesatuannja dengan seluruh umatnja itu. Kesatuan ini biasanja disebut "Tubuh Mistik Kristus". Istilah ini djangan ditanggap sebagai suatu kiasan atau gambaran chajal sadja, melainkan jang tepat merupakan suatu kenjataan jang benar-benar ada dan hidup, hanja tidak kelihatan pada mata djasmani. Kristus jang dengan sendirinja berdjiwa Roh Allah, dalam kesatuan dengan umatNja memberi Roh Allah itu kepada seluruh tubuh dan sekalian anggota masing-masing, sehingga seluruh tubuh (umat bersama-sama dengan Kristus) berdjiwa satu jang sama, ialah Roh Allah atau Roh Kudus. Untuk mengerti baik ungkapan-ungkapan jang mungkin terasa aneh dan kabur, baiklah kalau diperhatikan, bahwa Paulus dalam uraian bab ini tidak tegas membedakan antara gambaran (kiasan) dan apa jang digambarkan. Jang satu melebur sadja dalam jang lain. Bila Paulus berkata tentang tubuh manusia, pandangan mata batinnja tetap berlekat pada apa jang dikiaskannja, ialah umat Kristus dan anggota-anggota tertentu. Demikian misalnja ia menggambarkan anggota tubuh manusia sebagai berpribadi, jaitu sebagai manusia jang berpikir dan berkata. Dalam seluruh uraian pula, terbajang didepan mata Rasul, sebagai pokok uraian, kenjataan bahwa ada perselisihan, perpetjahan dan kurang tjinta-kasih didalam umat. Sebab itu seluruh uraian mengandung peringatan-peringatan dan nasehat-nasehat, pun teguran-teguran seperti jang berikut. Anggota-anggota jang merasa kurang diindahkan, kurang diberi kurnia jang njata, atau tidak mempunjai suatu djabatan, djangan merasa malu atau ketjil hati sebab itu, seolah-olah mereka kurang dipenuhi Roh Kudus. Mereka djangan iri hati atau tjemburu, sebab kurnia-kurnia jang diberikan untuk kepentingan orang lain (seluruh umat), ataupun suatu kedudukan tinggi dalam urusan umat, sedikitpun tidak mengenai martabat dan kemuliaan hakiki sebagai anggota tubuh Kristus, anak Allah dan waris surga. Sebaliknja mereka jang diberi kurnia-kurnia atau suatu djabatan dalam umat djangan sombong dan angkuh hati terhadap saudara-saudaranja jang kurang dikurniai dan rupa-rupanja lemah. Jang nampaknja kurang kehormatan lahiriah dalam lingkungan umat, harus setjara istimewa ditjintai dan dihormati oleh seluruh umat, sebagaimana Allah sendiri memberi tjontoh (ajat 24) 1Ko 12:24. Lagi pula demi kesatuan dalam Kristus tak boleh dibiarkan timbul perselisihan, perpetjahan atau pembedaan didalam umat. Segala anggota harus dengan tulus-ichlas saling tjinta-mentjintai dan tolong-menolong, tanpa membeda-bedakan. |
(0.04813005625) | (Hak 2:19) |
(full: LEBIH JAHAT DARI NENEK MOYANG MEREKA.
) Nas : Hak 2:19 Ayat ini menyingkapkan kemerosotan berangsur-angsur di Israel. Setiap angkatan berturut-turut berciri kemurtadan dan kemerosotan rohani yang lebih besar. Demikian pula, angkatan orang percaya kedua dan ketiga di bawah perjanjian yang baru harus menanyakan diri apakah pengabdian mereka kepada Allah sama seperti angkatan sebelum mereka. Ataukah mereka lebih menyesuaikan diri dengan cara hidup masyarakat mereka ketika menolak standar semula dari bapak-bapak mereka. |
(0.04813005625) | (2Sam 11:2) |
(full: TAMPAK KEPADANYA ... SEORANG PEREMPUAN.
) Nas : 2Sam 11:2 Pasal 2Sam 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.
|
(0.04813005625) | (Mzm 35:1) |
(full: BERPERANGLAH MELAWAN ORANG YANG BERPERANG MELAWAN AKU.
) Nas : Mazm 35:1-38 Mazmur ini disebut mazmur kutukan yang artinya pemazmur berdoa agar Allah mendatangkan hukuman atas musuh-musuh umat-Nya dan menggulingkan orang fasik (lih. pasal Mazm 35:1-28; 69:1-37; 109:1-31; 137:1-9; dan Neh 6:14; 13:29; Yer 15:15; 17:18; Gal 5:12; 2Tim 4:14; Wahy 6:10). Walaupun orang percaya diperintahkan untuk mengampuni musuh-musuh mereka (Luk 23:34) dan mendoakan keselamatan mereka (Mat 5:39,44), akan tiba saatnya bila kita harus berdoa agar kejahatan dihentikan dan keadilan diberlakukan bagi mereka yang tidak bersalah. Kita harus amat memperhatikan korban-korban kekerasan, penindasan, dan kejahatan. Selanjutnya dapat dikatakan mengenai mazmur kutukan ini:
|
(0.04813005625) | (Dan 9:27) |
(full: MEMBUAT PERJANJIAN ... SELAMA SATU KALI TUJUH MASA.
) Nas : Dan 9:27 Ikatan perjanjian di antara "raja yang akan datang" (ayat Dan 9:26) dengan Israel akan menandai dimulainya "tujuh masa" yang ke-70, tujuh tahun terakhir masa ini. Mengenai peristiwa ini, Alkitab mengajarkan yang berikut:
|
(0.04813005625) | (Mat 1:23) |
(full: ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
) Nas : Mat 1:23 Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
|
(0.04813005625) | (Mat 7:21) |
(full: MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU.
) Nas : Mat 7:21 Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melaksanakan kehendak Bapa-Nya yang di sorga merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga (bd. ayat Mat 7:22-27; 19:16-26; 25:31-46). Sekalipun demikian, ini tidak berarti bahwa kita dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri. Hal ini benar karena berbagai alasan yang berikut:
|
(0.04813005625) | (Mat 9:17) |
(full: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
) Nas : Mat 9:17 Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
|
(0.04813005625) | (Mat 10:28) |
(full: NERAKA.
) Nas : Mat 10:28 Kata yang diterjemahkan "neraka" (Yun. _geenna_; lihat cat. --> Yer 7:31) [atau ref. Yer 7:31] di dalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mr 9:43,48). Alkitab mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:
|