Mazmur 39:6 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 39:6 |
(39-7) Ia hanyalah bayangan f yang berlalu! g Ia hanya mempeributkan yang sia-sia h dan menimbun, i tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya j nanti. |
AYT (2018) | (39-7) Sebenarnya, setiap orang berjalan dalam rupa belaka. Sebenarnya, mereka menggerutu untuk kesia-siaan, mereka menimbun kekayaan dan tidak tahu siapa yang akan mengumpulkannya. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 39:6 |
(39-7) Bukankah manusia itu berjalan lalu seperti bayang-bayang, bukankah mereka itu menyusahkan dirinya dengan cuma-cuma, dikumpulkannya harta bendanya, tetapi tiada diketahuinya siapa akan mengambil dia kelak? |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 39:6 |
(39-7) hidupnya berlalu seperti bayangan. Semua kesibukannya sia-sia belaka; ia menimbun harta, tapi tak tahu siapa akan memakainya. |
MILT (2008) | (39-7) Sesungguhnya manusia berjalan dalam bayang-bayang; sesungguhnya mereka mempersoalkan yang sia-sia; dia menimbun, tetapi tidak mengetahui siapa yang mengumpulkannya. |
Shellabear 2011 (2011) | (39-7) Hidup manusia hanyalah seperti bayang-bayang yang berlalu! Ia hanya menyusahkan dirinya bagi kesia-siaan. Ditimbunnya harta tanpa tahu siapa yang akan meraupnya. |
AVB (2015) | Sesungguhnya, setiap manusia melangkah seperti bayang-bayang: Sesungguhnya, dia sibuk dengan sia-sia; dia menimbun harta, dan tidak tahu siapa mendapatnya nanti. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 39:6 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 39:6 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 39:6 |
(39-7) Ia hanyalah bayangan f yang berlalu! g Ia hanya mempeributkan yang sia-sia h dan menimbun, i tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya j nanti. |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 39:6 |
(39-7) Ia 2 hanyalah bayangan 1 yang berlalu! Ia hanya mempeributkan 2 yang sia-sia dan menimbun 3 , tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti. |
Catatan Full Life |
Mzm 39:1-13 1 Nas : Mazm 39:2-14 Mazmur ini melanjutkan tema Mazmur Mazm 38:1-23 karena pemazmur masih menderita hukuman berat dari Allah. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang menyebabkan penderitaan itu, "Aku remuk karena serangan tangan-Mu" (ayat Mazm 39:11). Ia ingin tahu berapa lama dirinya akan hidup dan berapa lama ia harus menderita hukuman langsung semacam itu dari Allah. Ia berdoa agar dirinya tidak mati terpisah dari Allah dan kemurahan-Nya (ayat Mazm 39:13-14). Mzm 39:4-6 2 Nas : Mazm 39:5-7 Daud berdoa agar Tuhan membantu dirinya menginsafi jangka hidupnya yang pendek di dunia ini (bd. ayat Mazm 39:12; 62:10; 144:4; Ayub 7:7). Hal ini harus menjadi pokok doa setiap orang percaya. Allah hanya memberikan kepada kita masing-masing jangka waktu yang pendek di bumi sebagai masa ujian untuk menentukan kesetiaan kita kepada Allah sementara kita hidup di tengah-tengah angkatan jahat yang menentang Allah dan firman-Nya. Kita dapat menghabiskan waktu kita untuk hidup bagi hal-hal duniawi, tanpa memikirkan bahwa rumah kita yang sesungguhnya adalah bersama Allah di sorga; atau kita dapat menghabiskan waktu di dunia ini sebagai seorang musafir, menolak cara-cara orang fasik, hidup menurut standar-standar Allah, mengabdikan diri kepada jalan-jalan-Nya, dan bersaksi tentang Injil Kristus supaya orang lain boleh diselamatkan. Semoga kita semua belajar menghitung hari-hari kita dengan benar (Mazm 90:12) dan mengetahui bahwa hanya apa yang dilakukan bagi Allah dan orang lain akan bertahan sampai kekal (lih. Luk 12:20; Yak 4:14). |
![]() [+] Bhs. Inggris |