![](images/minus.gif)
Teks -- Wahyu 6:10-17 (TB)
![](images/arrow_open.gif)
![](images/advanced.gif)
![](images/advanced.gif)
![](images/advanced.gif)
![](images/advanced.gif)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
![](images/arrow_open.gif)
![](images/information.gif)
![](images/cmt_minus_head.gif)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Why 6:10 - MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
Nas : Wahy 6:10
Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah
menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman il...
Nas : Wahy 6:10
Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.
![](images/cmt_minus.gif)
Full Life: Why 6:11 - SAUDARA-SAUDARA ... YANG AKAN DIBUNUH.
Nas : Wahy 6:11
Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa
kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak per...
Nas : Wahy 6:11
Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak pernah mendengar atau mengerti Injil secukupnya. Tetapi, mereka yang telah mendengar Injil sebelum keangkatan gereja, namun tetap hidup dalam dosa tidak akan diberikan kesempatan lagi untuk menerima keselamatan setelah gereja diangkat dari dunia
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Allah akan mendatangkan kesesatan atas mereka, sehingga mereka tidak akan pernah bisa percaya lagi
(lihat cat. --> 2Tes 2:10;
lihat cat. --> 2Tes 2:11;
lihat cat. --> 2Tes 2:12).
[atau ref. 2Tes 2:10-12]
![](images/cmt_minus.gif)
Full Life: Why 6:12 - GEMPA BUMI YANG DAHSYAT.
Nas : Wahy 6:12
Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu
goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan h...
Nas : Wahy 6:12
Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan hebat serta kengerian bagi penduduk bumi (ayat Wahy 6:15-17; bd. Yes 34:4; Yoel 2:30-31; Hag 2:6; Mat 24:29). Ini belum akhir dari kesengsaraan itu. Masih ada meterai yang ketujuh (pasal Wahy 8:1-13).
![](images/cmt_minus.gif)
Full Life: Why 6:16 - RUNTUHLAH MENIMPA KAMI.
Nas : Wahy 6:16
Orang-orang berdosa yang tertinggal setelah orang percaya diangkat
dari bumi untuk bertemu Tuhan di angkasa (1Tes 4:17) akan mengal...
![](images/cmt_minus.gif)
Full Life: Why 6:16 - MURKA ANAK DOMBA ITU.
Nas : Wahy 6:16
Murka Anak Domba yang dilukiskan dalam pasal Wahy 6:1-19:21 harus
menyiagakan seluruh pembaca untuk melihat sejauh mana Allah membe...
Nas : Wahy 6:16
Murka Anak Domba yang dilukiskan dalam pasal Wahy 6:1-19:21 harus menyiagakan seluruh pembaca untuk melihat sejauh mana Allah membenci dosa, percabulan, dan kejahatan yang tidak mau bertobat. Murka ini sama dengan murka Allah (bd. Wahy 15:7;
lihat cat. --> Rom 1:18;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
Orang yang setia dari jemaat-jemaat Kristus tidak ditetapkan untuk mengalami murka Allah (1Tes 5:9), karena Yesus telah berjanji untuk meluputkan mereka dari murka yang akan datang
(lihat cat. --> Wahy 3:10;
lihat cat. --> 1Tes 1:10;
[atau ref. Wahy 3:10; 1Tes 1:10]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA)
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
![](images/cmt_minus.gif)
Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...
Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.
![](images/cmt_minus.gif)
Jerusalem: Why 6:1-17 - -- Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazi...
Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazimnya diancamkan oleh para nabi kepada Israel yang tidak setia yakni: binatang buas, perang, kelaparan, wabah sampar, bdk Ima 26:21-26; Ula 32:24; Yeh 5:17; 14:13-21; dan juga Yeh 6:11-12; 7:14-15; 12:16; 33:27.
![](images/cmt_minus.gif)
Jerusalem: Why 6:11 - jubah putih Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.
Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.
![](images/cmt_minus.gif)
Jerusalem: Why 6:12-14 - -- Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu ...
Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu hari penghakiman dan hari penghukuman. Gejala-gejala itu melambangkan murka Allah yang berkecamuk, bdk Mat 24:1+.
Ende -> Why 6:9-11; Why 6:12
Ende: Why 6:9-11 - -- Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi
para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga
Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga
![](images/cmt_minus.gif)
Ende: Why 6:12 - -- Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi.
Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada a...
Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi.
Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada achir zaman akan berlangsung satu demi satu dalam urutan itu. Semuanja lebih merupakan lambang-lambang hukuman Allah jang umum dan menjatakan beberapa segi-seginja.
Ref. Silang FULL: Why 6:10 - lamakah lagi // ya Penguasa // dan benar // membalaskan darah // di bumi · lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12
· ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1
· dan benar: Wahy 3:7; Wahy 3:7
· membalaskan darah...
· lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12
· ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1
· dan benar: Wahy 3:7; [Lihat FULL. Wahy 3:7]
· membalaskan darah: Ul 32:43; 2Raj 9:7; Mazm 79:10; Wahy 16:6; 18:20; 19:2
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:11 - jubah putih // hingga genap · jubah putih: Wahy 3:4; Wahy 3:4
· hingga genap: Ibr 11:40
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:12 - gempa bumi // menjadi hitam // bagaikan karung · gempa bumi: Mazm 97:4; Yes 29:6; Yeh 38:19; Wahy 8:5; 11:13; 16:18
· menjadi hitam: Mat 24:29; Mat 24:29
· bagaikan karung: Yes...
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:13 - atas bumi // pohon ara · atas bumi: Mat 24:29; Mat 24:29; Wahy 8:10; 9:1
· pohon ara: Yes 34:4
· atas bumi: Mat 24:29; [Lihat FULL. Mat 24:29]; Wahy 8:10; 9:1
· pohon ara: Yes 34:4
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:14 - yang digulung // dari tempatnya · yang digulung: 2Pet 3:10; 2Pet 3:10; Wahy 20:11; 21:1
· dari tempatnya: Mazm 46:3; Yes 54:10; Yer 4:24; Yeh 38:20; Nah 1:5; Wahy 16:20...
· yang digulung: 2Pet 3:10; [Lihat FULL. 2Pet 3:10]; Wahy 20:11; 21:1
· dari tempatnya: Mazm 46:3; Yes 54:10; Yer 4:24; Yeh 38:20; Nah 1:5; Wahy 16:20; 21:1
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:15 - orang merdeka // di gunung · orang merdeka: Wahy 19:18
· di gunung: Yes 2:10,19,21
· orang merdeka: Wahy 19:18
· di gunung: Yes 2:10,19,21
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:16 - menimpa kami // atas takhta · menimpa kami: Hos 10:8; Luk 23:30
· atas takhta: Wahy 5:1; Wahy 5:1
![](images/cmt_minus.gif)
Ref. Silang FULL: Why 6:17 - hari besar // dapat bertahan · hari besar: Yoel 1:15; 2:1,2,11,31; Zef 1:14,15; Wahy 16:14
· dapat bertahan: Mazm 76:8; Nah 1:6; Mal 3:2
· hari besar: Yoel 1:15; 2:1,2,11,31; Zef 1:14,15; Wahy 16:14
![](images/cmt_minus_head.gif)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...
6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"
Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320
Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:
1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.
2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.
3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321
Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322
Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik
Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.
Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara
Dan memohon dan berdoa...
Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan
Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...
Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,
Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,
Dan doa orang-orang benar telah didengar,
Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....
Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...
1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.
Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)
a. Segel Pertama (6:1-2)
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...
6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"
Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320
Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:
1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.
2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.
3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321
Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322
Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik
Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.
Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara
Dan memohon dan berdoa...
Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan
Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...
Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,
Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,
Dan doa orang-orang benar telah didengar,
Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....
Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...
6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.
Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.
Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.
Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?
f. Segel Keenam (6:12-17)
Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".
Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...
6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.
Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.
Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.
Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?
f. Segel Keenam (6:12-17)
Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".
Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.
Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.
Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.
Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.
Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:13 - -- 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang k...
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Rupanya istilah yang diterjemahkan bintang325 mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya bintang, sehingga nas ini menceritakan bintang berekor yang berjatuhan ke atas bumi.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:13 - -- 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang k...
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Rupanya istilah yang diterjemahkan bintang325 mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya bintang, sehingga nas ini menceritakan bintang berekor yang berjatuhan ke atas bumi.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:14 - -- 6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Jika sebuah gulungan ki...
6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Jika sebuah gulungan kitab dibuka untuk dibaca, kemudian jahitan yang mengaitkan lembar-lembar gulungan lepas, maka dengan sendirinya gulungan kitab itu menggulung kembali ke kiri dan ke kanan. Dalam Yesaya 34:4, dikatakan, "...dan langit akan digulung seperti gulungan kitab."
Tidak ada tulisan Yahudi yang menceritakan malapetaka yang seperti tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.326 Bukan semua gunung digeser dari tempatnya, karena dalam ayat berikutnya masih ada gunung. Bagi mereka yang diam di bumi (dari raja yang paling mulia sampai budak yang paling miskin), tampaknya seperti tidak ada bintang lagi di angkasa, dan tidak ada gunung atau pulau yang tetap tinggal di tempatnya, karena segala yang terjadi begitu dahsyat.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:14 - -- 6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Jika sebuah gulungan ki...
6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Jika sebuah gulungan kitab dibuka untuk dibaca, kemudian jahitan yang mengaitkan lembar-lembar gulungan lepas, maka dengan sendirinya gulungan kitab itu menggulung kembali ke kiri dan ke kanan. Dalam Yesaya 34:4, dikatakan, "...dan langit akan digulung seperti gulungan kitab."
Tidak ada tulisan Yahudi yang menceritakan malapetaka yang seperti tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.326 Bukan semua gunung digeser dari tempatnya, karena dalam ayat berikutnya masih ada gunung. Bagi mereka yang diam di bumi (dari raja yang paling mulia sampai budak yang paling miskin), tampaknya seperti tidak ada bintang lagi di angkasa, dan tidak ada gunung atau pulau yang tetap tinggal di tempatnya, karena segala yang terjadi begitu dahsyat.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:15 - -- 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang m...
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Tujuh sebutan ini menjangkau segala lapisan manusia, dengan menekankan lapisan-lapisan atas, yang melawan pekerjaan Tuhan di bumi. Daftar ini diulangi dalam pasal 19:18, saat hukuman yang mereka takuti akhirnya terjadi.
Yesaya 2:10, 19, dan 21 juga menceritakan mengenai orang yang akan masuk ke sela gunung batu untuk bersembunyi karena kedahsyatan Tuhan.
Dulu, anggota jemaat Smirna dan Filadelfia takut pada Kaisar, raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya serta orang-orang yang berkuasa. Sekarang, dengan membaca mengenai hukuman ini, mereka tidak perlu takut lagi. Nanti orang-orang "besar" tidak lagi menakutkan umat Allah. Mereka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:15 - -- 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang m...
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Tujuh sebutan ini menjangkau segala lapisan manusia, dengan menekankan lapisan-lapisan atas, yang melawan pekerjaan Tuhan di bumi. Daftar ini diulangi dalam pasal 19:18, saat hukuman yang mereka takuti akhirnya terjadi.
Yesaya 2:10, 19, dan 21 juga menceritakan mengenai orang yang akan masuk ke sela gunung batu untuk bersembunyi karena kedahsyatan Tuhan.
Dulu, anggota jemaat Smirna dan Filadelfia takut pada Kaisar, raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya serta orang-orang yang berkuasa. Sekarang, dengan membaca mengenai hukuman ini, mereka tidak perlu takut lagi. Nanti orang-orang "besar" tidak lagi menakutkan umat Allah. Mereka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:16 - -- 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk...
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.
Mereka begitu takut pada Tuhan Allah, sehingga mereka merasa lebih baik mati tertimbun longsoran gunung daripada menghadapi Dia.
Perkataan ini luar biasa. Ada Anak Domba yang murka-Nya begitu menakutkan. Perkataan ini hanya ada dalam nas ini, tetapi Wahyu pasal 14:10 juga mengandung pikiran seperti ini.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:16 - -- 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk...
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.
Mereka begitu takut pada Tuhan Allah, sehingga mereka merasa lebih baik mati tertimbun longsoran gunung daripada menghadapi Dia.
Perkataan ini luar biasa. Ada Anak Domba yang murka-Nya begitu menakutkan. Perkataan ini hanya ada dalam nas ini, tetapi Wahyu pasal 14:10 juga mengandung pikiran seperti ini.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:17 - -- 6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327
Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar...
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327
Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar lagi mereka akan dihukum oleh yang Mahasuci. Mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat bertahan. Dalam keadaan seperti itu mereka mungutip Nahum 1:6, yang berkata, "Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya."
Tambahan Pertama: 144.000 Orang Disegel (7:1-8)
Dalam seluruh Kitab Wahyu ada kira-kira sepuluh tambahan yang disisipkan dalam kerangka tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. Tambahan yang pertama ini berkisah tentang 144.000 orang Yahudi yang disegel.
Segel yang disebutkan dalam tambahan ini membawa perlindungan. Mengapa perihal segel ini digambarkan di dalam Kitab Wahyu? Seruan mereka yang hendak melarikan diri dari Tuhan Allah (pasal 6:17) memberi kesan bahwa tidak ada yang tahan. Malapetaka yang digambarkan di dalam pasal 6 begitu dahsyat sehingga muncul suatu pertanyaan: "Mungkin sesudah hukuman-hukuman ini tidak seorang pun yang masih hidup." Juga nas ini menjadi penghiburan bagi anggota ketujuh jemaat yang menghadapi penganiayaan, karena di tengah-tengah penderitaan yang begitu berat, Allah melindungi.
![](images/cmt_minus.gif)
Hagelberg: Why 6:17 - -- 6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327
Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar...
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327
Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar lagi mereka akan dihukum oleh yang Mahasuci. Mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat bertahan. Dalam keadaan seperti itu mereka mungutip Nahum 1:6, yang berkata, "Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya."
Tambahan Pertama: 144.000 Orang Disegel (7:1-8)
Dalam seluruh Kitab Wahyu ada kira-kira sepuluh tambahan yang disisipkan dalam kerangka tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. Tambahan yang pertama ini berkisah tentang 144.000 orang Yahudi yang disegel.
Segel yang disebutkan dalam tambahan ini membawa perlindungan. Mengapa perihal segel ini digambarkan di dalam Kitab Wahyu? Seruan mereka yang hendak melarikan diri dari Tuhan Allah (pasal 6:17) memberi kesan bahwa tidak ada yang tahan. Malapetaka yang digambarkan di dalam pasal 6 begitu dahsyat sehingga muncul suatu pertanyaan: "Mungkin sesudah hukuman-hukuman ini tidak seorang pun yang masih hidup." Juga nas ini menjadi penghiburan bagi anggota ketujuh jemaat yang menghadapi penganiayaan, karena di tengah-tengah penderitaan yang begitu berat, Allah melindungi.
![](images/cmt_minus_head.gif)
buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 6:9-17
Matthew Henry: Why 6:9-17 - Meterai Kelima dan Keenam Dibuka Meterai Kelima dan Keenam Dibuka (6:9-17)
I. Meterai yang kelima. Meterai ini tidak berisi nubuatan baru, tetapi terlebih membuka mata air ...
SH: Why 6:1-17 - Allah mengendalikan sejarah manusia (Jumat, 1 November 2002) Allah mengendalikan sejarah manusia
Wahyu pasal 6 ini banyak menimbulkan perdebatan, khususnya
tentang penunggang kuda putih (ayat 2). Ada yang ...
![](images/cmt_minus.gif)
SH: Why 6:1-17 - Sang Anak Domba menghakimi (Kamis, 11 Agustus 2005) Sang Anak Domba menghakimi
Yohanes telah menguatkan Gereja yang sedang menderita bahwa Kristus sudah memerintah di atas para penguasa dunia (pasal 1-...
![](images/cmt_minus.gif)
SH: Why 6:1-17 - Berapa lama lagi? (Rabu, 19 Desember 2012) Berapa lama lagi?
Dalam Wahyu 6 kita melihat bagaimana keenam meterai dibuka satu per satu oleh Anak Domba. Banyak hal dalam teks ini yang tidak bisa...
![](images/cmt_minus.gif)
SH: Why 6:1-17 - Murka yang Menghiburkan (Senin, 19 September 2022) Murka yang Menghiburkan
Tuhan menyingkapkan rahasia satu per satu kepada Yohanes perihal apa yang akan terjadi sebelum hari terakhir tiba. Penyingkap...
Utley -> Why 6:9-11; Why 6:12-17
Utley: Why 6:9-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:9-119 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dib...
![](images/cmt_minus.gif)
Utley: Why 6:12-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:12-1712 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dah...
Topik Teologia: Why 6:10 - -- Allah yang Berpribadi
Tuhan yang Berdaulat (Yun.: Despotes)
Luk 2:29 Kis 4:24 2Pe 2:1 Wah 6:10
Atribut-Atribut Allah
...
![](images/cmt_minus.gif)
Topik Teologia: Why 6:11 - -- Pengudusan
Nama dan Kiasan untuk Umat yang Dikuduskan
Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
Mencari Allah
Nantikan Allah
...
![](images/cmt_minus.gif)
Topik Teologia: Why 6:14 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah
Pekerjaan A...
![](images/cmt_minus.gif)
Topik Teologia: Why 6:15 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah
Pekerjaan A...
![](images/cmt_minus.gif)
Topik Teologia: Why 6:16 - -- Yesus Kristus
Yesus Menghukum Orang-orang Jahat
1Te 5:2-3 2Te 1:6-9 2Te 2:8 Wah 6:14-17 Wah 11:18 Wah 21:8
Domb...
![](images/cmt_minus.gif)
Topik Teologia: Why 6:17 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah
Pekerjaan A...
TFTWMS: Why 6:9-10 - Allah Punya Pertanyaan ANDA PUNYA PERTANYAAN (Wahyu 6:9, 10)
Latar Belakang Pertanyaan
Mari kita mulai dengan melihat rincian adegan yang diungkapkan ketika meterai kelim...
![](images/cmt_minus.gif)
TFTWMS: Why 6:11 - Allah Punya Jawaban ALLAH PUNYA JAWABAN (Wahyu 6:11)
Tercermin pada judul pelajaran ini adalah gagasan bahwa jika "Anda punya pertanyaan," "Allah punya ja...
![](images/cmt_minus.gif)