Galatia 3:1--4:31
Konteks

[3:2] 1 Full Life : ADAKAH KAMU TELAH MENERIMA ROH KARENA ... PERCAYA?
Nas : Gal 3:2
Paulus menunjukkan keunggulan keselamatan karena kasih karunia oleh iman dalam Kristus atas usaha untuk memperoleh keselamatan melalui ketaatan kepada hukum Taurat. Oleh iman kepada Kristus kita menerima Roh Kudus dan semua berkat-Nya, termasuk karunia hidup kekal (ayat Gal 3:2-3,5,14,21; Gal 4:6). Akan tetapi, orang itu yang bersandar pada hukum Taurat untuk memperoleh keselamatan tidak menerima Roh Kudus dan hidup, karena hukum Taurat sendiri tidak dapat memberikan hidup (ayat Gal 3:21).
[3:5] 1 Full Life : IA YANG MENGANUGERAHKAN ROH.
Nas : Gal 3:5
Petunjuk Paulus kepada Roh (ayat Gal 3:2,5,14; 4:6) meliputi baik baptisan dalam Roh maupun pekerjaan khusus Roh selanjutnya (bd. Kis 1:4-5; 2:4; 8:14-17; 10:44-47; 11:16-17; 19:1-6; 1Kor 12:4-11). Hal ini ditunjukkan oleh
- (1) penggunaan istilah "mukjizat" (Yun. _dunamis_) yang mengandung arti bahwa rasul Paulus sedang berpikir tentang penyataan karisma Roh Kudus dan kedatangan-Nya dengan "kuasa" (Yun. _dunamis_) pada hari Pentakosta (Kis 1:8; bd. Kis 2:1-4);
- (2) penggunaan bentuk partisip sekarang ("menganugerahkan" dan "melakukan"), yang menunjukkan manifestasi yang berkesinambungan dari karunia-karunia Roh Kudus;
- (3) penggunaan ungkapan "Roh yang telah dijanjikan itu" (ayat Gal 3:14) yang hampir sama dengan kata-kata Petrus dalam Kis 2:33 (bd. Luk 24:49; Kis 1:4); dan
- (4) penegasan dalam Gal 4:6 bahwa pengangkatan sebagai anak-anak Allah terjadi sebelumnya dan adalah dasar untuk pengiriman Roh Kudus ke dalam hati orang percaya.
[3:5] 2 Full Life : ROH ... YANG MELAKUKAN MUJIZAT.
Nas : Gal 3:5
Karya Roh Kudus yang berkesinambungan dalam jemaat-jemaat Galatia meliputi mukjizat. Bagi Paulus, menerima Roh Kudus bukan saja suatu pekerjaan di dalam batin yang tidak kelihatan, tetapi suatu pengalaman yang menyatakan diri melalui kuasa ilahi antara orang percaya. Karunia-karunia Roh merupakan norma penentu dari kehadiran dan kekuasaan Roh Kudus (bd. pasal 1Kor 12:1-14:40). Pertobatan dan baptisan dalam Roh Kudus harus senantiasa menghasilkan pengadaan mukjizat dan penyataan lain dari Roh.
[3:6] 1 Full Life : ALLAH MEMPERHITUNGKAN HAL ITU KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.
Nas : Gal 3:6
Lihat cat. --> Rom 4:3;
lihat cat. --> Rom 4:5;
lihat cat. --> Rom 4:22.
[atau ref. Rom 4:3,5,22]
[3:11] 1 Full Life : ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
Nas : Gal 3:11
Paulus mengutip Hab 2:4 untuk menjelaskan pembenaran oleh iman (bd. Rom 1:17). Habakuk menekankan bahwa seorang yang dibenarkan oleh iman memiliki kebenaran batiniah, karena dia membandingkan orang yang benar dengan orang yang tidak benar yang "tidak lurus hatinya" (Hab 2:4). Demikianlah, Paulus percaya bahwa pembenaran meliputi suatu kebenaran batiniah melalui Roh Kudus yang mendiami hati
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
[3:14] 1 Full Life : BERKAT ABRAHAM.
Nas : Gal 3:14
Isi dari janji Allah kepada Abraham (ayat Gal 3:8) diartikan sebagai "janji Roh" (bd. Luk 24:49; Kis 1:4-5). Menerima Roh ialah memiliki kebenaran, hidup, dan semua berkat rohani yang lain
(lihat cat. --> Gal 3:5;
lihat cat. --> Gal 4:6).
[atau ref. Gal 3:5; 4:6]
[3:19] 1 Full Life : KALAU DEMIKIAN, APAKAH MAKSUDNYA HUKUM TAURAT?
Nas : Gal 3:19
Kata "hukum" (Ibr. _Torah_;Yun. _nomos_) berarti "ajaran" atau "pengarahan". Hukum dapat menunjuk kepada Sepuluh Hukum, Pentateukh atau perintah apa pun dalam PL; penggunaan kata hukum oleh Paulus di sini akan meliputi sistem persembahan korban dari perjanjian Musa. Mengenai hukum ini Paulus menyatakan beberapa hal:
- 1) Hukum diberikan oleh Allah "karena ... pelanggaran," yaitu supaya menunjukkan dosa sebagai pelanggaran kehendak Allah dan membangkitkan kesadaran manusia akan perlunya belas kasihan, kasih karunia, dan keselamatan dalam Kristus (ayat Gal 3:24; bd. Rom 5:20; 8:2).
- 2) Walaupun hukum PL itu kudus, baik, dan benar (Rom 7:12), hukum PL tidak memadai karena tidak dapat memberikan hidup rohani atau kekuatan moral (ayat Gal 3:21; Rom 8:3; Ibr 7:18-19).
- 3) Hukum berfungsi sebagai penuntun sementara untuk umat Allah sehingga keselamatan oleh iman kepada Kristus datang (ayat Gal 3:22-26). Sebagai penuntun, hukum itu menyatakan kehendak Allah untuk perilaku umat-Nya (Kel 19:4-6; 20:1-17; 21:1-24:8), menyediakan korban darah untuk menutup dosa manusia (lih. Im 1:5; 16:33) dan menunjuk kepada kematian Kristus yang mendamaikan (Ibr 9:14; 10:12-14).
- 4) Hukum diberikan untuk menuntun kita kepada Kristus "supaya kita
dibenarkan karena iman" (ayat Gal 3:24). Tetapi kini setelah Kristus
datang, peranan hukum sebagai penuntun sudah berakhir (ayat
Gal 3:25). Oleh karena itu, kita tidak lagi mencari keselamatan
melalui persediaan perjanjian yang lama, termasuk ketaatan kepada
hukum-hukumnya dan sistem pengorbanan. Keselamatan kini diperoleh
menurut persediaan perjanjian yang baru, khususnya kematian yang
mendamaikan dan kebangkitan yang mulia dari Yesus, dan hak istimewa
untuk menjadi milik Kristus (ayat Gal 3:27-29;
lihat cat. --> Mat 5:17
[atau ref. Mat 5:17]
mengenai hubungan orang Kristen dengan hukum Taurat;lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
[3:28] 1 Full Life : LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN.
Nas : Gal 3:28
Paulus menyingkirkan semua perbedaan suku, warna kulit, bangsa, sosial, dan seksual dalam kaitan dengan hubungan rohani seseorang dengan Yesus Kristus. Semua dalam Kristus adalah sama-sama ahli waris dari "kasih karunia, yaitu kehidupan" (1Pet 3:7), Roh yang dijanjikan (ayat Gal 3:14; 4:6), dan pembaharuan menurut gambar Allah (Kol 3:10-11). Pada pihak lain, dalam konteks persamaan rohani, laki-laki tetap laki-laki dan wanita tetap wanita (Kej 1:27). Peranan yang ditetapkan Allah bagi mereka dalam pernikahan dan masyarakat tidak berubah (1Pet 3:1-4;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23;
lihat cat. --> 1Tim 2:13;
lihat cat. --> 1Tim 2:15).
[atau ref. Ef 5:22-23; 1Tim 2:13,15]
[4:2] 1 Full Life : PENGAWASAN SAMPAI PADA SAAT YANG TELAH DITENTUKAN OLEH BAPANYA.
Nas : Gal 4:2
Pernyataan Paulus ini, sekalipun terutama dipakai untuk menjelaskan keadaan orang percaya di bawah perjanjian yang lama, menunjukkan bahwa orang-tua rohani biasanya mengawasi pembinaan anak-anak mereka
(lihat cat. --> Ul 6:7).
[atau ref. Ul 6:7]
Pengawasan seperti itu dilaksanakan dengan pendidikan di rumah atau menyerahkan anak-anak kepada guru yang rohani. Alkitab dengan jelas mengajar bahwa orang-tua harus berusaha sebaik-baiknya supaya anak-anak mereka menerima pendidikan yang kudus dan sesuai dengan Kristus dan terlindung dari filsafat yang menyesatkan dan prinsip-prinsip yang non alkitabiah dari dunia
(lihat cat. --> Luk 1:17;
[atau ref. Luk 1:17]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
[4:6] 1 Full Life : ROH ... YANG BERSERU, "YA ABBA, YA BAPA!"
Nas : Gal 4:6
Salah satu tugas Roh Kudus ialah menciptakan perasaan kasih anak di dalam hati anak-anak Allah yang menyebabkan mereka mengenal Allah sebagai Bapa.
- 1) Istilah "_Abba_" adalah bahasa Aram yang artinya "Bapa". Itulah kata
yang dipakai Yesus ketika membicarakan Bapa-Nya di sorga. Perpaduan
istilah Aram "_Abba_" dengan istilah Yunani untuk ayah (_pater_)
mengungkap kedalaman keintiman, perasaan mendalam, kesungguhan,
kehangatan, dan keyakinan yang dengannya Roh menyebabkan kita berseru
kepada Allah (bd. Mr 14:36; Rom 8:15,26-27). Dua tanda yang pasti
dari pekerjaan Roh di dalam kita adalah seruan spontan kepada Allah
sebagai "Bapa" dan ketaatan spontan kepada Yesus Kristus sebagai "Tuhan"
(lihat cat. --> 1Kor 12:3).
[atau ref. 1Kor 12:3]
- 2) Mungkin yang terutama dimaksudkan Paulus dalam ayat ini adalah
baptisan dalam Roh Kudus dan kepenuhan yang berkesinambungan (bd.
Kis 1:5; 2:4; Ef 5:18), karena hubungan kita dengan Dia sebagai anak
dijadikan Allah sebagai alasan untuk mengutus Roh Kudus. Karena kita
sudah menjadi "anak" melalui iman kepada Kristus, Allah mencurahkan Roh
Kudus ke dalam hati kita. Keadaan "diterima menjadi anak" (ayat
Gal 4:5) mendahului pengiriman Roh Kudus
(lihat cat. --> Gal 3:5).
[atau ref. Gal 3:5]
[4:13] 1 Full Life : SAKIT PADA TUBUHKU.
Nas : Gal 4:13
Penyakit yang dimaksudkan di sini mungkin berupa sakit mata (ayat Gal 4:15), malaria, duri di dalam daging (2Kor 12:7) atau cacat jasmaniah karena dilempari batu. Apa pun yang dimaksudkan, rupanya itu menjadi suatu masalah jasmaniah. Orang percaya yang setia mengikuti kehendak Allah dan giat dalam pelayanan Kristen tidaklah bebas dari serangan penyakit, nyeri jasmaniah atau kelemahan.
[4:19] 1 Full Life : MENDERITA SAKIT BERSALIN.
Nas : Gal 4:19
"Sakit bersalin" (Yun. _odino_) melukiskan dukacita, penderitaan batin, dan kerinduan Paulus agar orang Galatia yang telah terpisah dari Kristus dan telah "hidup di luar kasih karunia" (Gal 5:4) dapat diselamatkan. Dia mengatakan bahwa mereka memerlukan kelahiran rohani yang kedua kalinya dan selaku ibu dia menderita kembali sakit bersalin supaya Kristus dapat dibentuk lagi di dalam diri mereka.
[4:22] 1 Full Life : ABRAHAM MEMPUNYAI DUA ANAK.
Nas : Gal 4:22
Paulus menggunakan suatu gambaran untuk menunjukkan perbedaan di antara perjanjian yang lama dengan yang baru. Hagar mewakili perjanjian yang lama yang ditetapkan di gunung Sinai (ayat Gal 4:25); anak-anaknya kini hidup di bawah perjanjian ini dan "diperanakkan menurut daging" (ayat Gal 4:23), yaitu mereka tidak memiliki Roh Kudus. Sara, istri Abraham yang lain, mewakili perjanjian yang baru; anak-anaknya, yaitu orang percaya dalam Kristus, memiliki Roh Kudus dan merupakan anak-anak Allah yang sejati yang "diperanakkan menurut Roh" (ayat Gal 4:29;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL;
danlihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).