2 Korintus 9:12-14
Konteks9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan r orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah. s 9:13 Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, t mereka memuliakan Allah u karena ketaatan kamu dalam pengakuan v akan Injil Kristus w dan karena kemurahan hatimu x dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang, 9:14 sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.
Filipi 1:9-11
Konteks1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu r makin melimpah dalam pengetahuan 1 yang benar dan dalam segala macam pengertian, s 1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat 2 menjelang hari Kristus, t 1:11 penuh dengan buah kebenaran u yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Titus 3:14
Konteks3:14 Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik 3 x untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.
Ibrani 6:10
Konteks6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan o sampai sekarang.
Yakobus 2:14
KonteksYakobus 2:17
Konteks2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati 5 . q


[1:9] 1 Full Life : KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN.
Nas : Fili 1:9
Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.
- 1) Di PB "pengetahuan" (Yun. _epignosis_) bukan sekadar pengetahuan
dalam benak kita, melainkan suatu pengetahuan rohani di dalam hati.
Pengetahuan itu menunjuk kepada penyataan Allah yang diketahui
berdasarkan pengalaman praktis dan lebih banyak meliputi hubungan
pribadi dengan Allah daripada secara intelektual mengetahui fakta-fakta
mengenai Allah (ayat Fili 1:10-11; Ef 3:16-19;
lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).
- 2) Jadi, untuk mengetahui Firman Allah (bd. Rom 7:1) atau mengetahui
kehendak Allah (Kis 22:14; Rom 2:18) diperlukan pengetahuan yang
diungkapkan dalam persekutuan, ketaatan, kehidupan, dan hubungan yang
dekat dengan Allah (Yoh 17:3; 1Yoh 4:8). Sasaran dari mengetahui
kebenaran teologis (1Tim 6:3; Tit 1:9;
lihat cat. --> Gal 1:9)
[atau ref. Gal 1:9]
ialah kasih akan Allah dan kebebasan dari dosa (Rom 6:6;lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).
"Dalam segala macam pengertian" (versi Inggris NIV -- "Pengertian yang mendalam") berarti bahwa orang percaya, melalui kasih dan pengetahuan, memahami mana yang baik dan yang jahat.
[1:10] 1 Full Life : SUCI DAN TAK BERCACAT.
Nas : Fili 1:10
"Suci" berarti "tanpa campuran dosa"; "tak bercacat" berarti "tidak menyakiti hati" Allah atau orang lain. Kesucian seperti itu hendaknya menjadi tujuan utama semua orang percaya karena mengingat bahwa kedatangan Kristus kembali sudah dekat. Hanya dengan kasih berlimpah-limpah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5; bd. Tit 3:5-6) dan komitmen penuh kepada Firman Allah kita akan menjadi "suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus."
[3:14] 1 Full Life : MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BAIK.
Nas : Tit 3:14
Paulus menekankan bahwa "melakukan pekerjaan baik" adalah hasil pertobatan orang percaya dan hidupnya di dalam Roh Kudus (ayat Tit 3:4-8). Orang percaya harus menjadi "suatu teladan dalam berbuat baik" (Tit 2:7), dan harus "rajin berbuat baik" (Tit 2:14), "siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik" (Tit 3:1) dan "sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik" (Tit 3:8).
[2:14] 1 Full Life : MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
Nas : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
- 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
(lihat cat. --> Yak 2:24;
lihat cat. --> Rom 1:5
mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
[2:17] 1 Full Life : JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
Nas : Yak 2:17
Teks :- 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
(lihat cat. --> Yak 2:22;
lihat cat. --> Rom 1:5;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;
danlihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah "iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
yang mendiami kita dan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah "yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17). Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh, maka iman kita akan mati.