
Teks -- Wahyu 11:12-19 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Why 11:15 - MALAIKAT YANG KETUJUH MENIUP.
Nas : Wahy 11:15
Suara sangkakala yang ketujuh memberitakan suatu pengumuman bahwa
dunia telah menjadi kerajaan Kristus, dan Ia akan memerintah seb...
Nas : Wahy 11:15
Suara sangkakala yang ketujuh memberitakan suatu pengumuman bahwa dunia telah menjadi kerajaan Kristus, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya
(lihat cat. --> Wahy 20:4;
[atau ref. Wahy 20:4]
Yeh 21:26-27; Dan 2:44; 4:3; 6:27; Za 14:9). Dengan kata lain, sangkakala yang ketujuh menyangkut peristiwa-peristiwa yang berlangsung sampai kedatangan Kristus kembali, termasuk tujuh cawan hukuman (mulai pasal Wahy 16:1-21). Bunyi sangkakala ketujuh itu diikuti dengan suatu perikop sisipan yang menyatakan beberapa peristiwa berkenaan dengan masa kesengsaraan (Wahy 12:1-15:4).

Full Life: Why 11:16 - KEDUA PULUH EMPAT TUA-TUA.
Nas : Wahy 11:16
Kedua puluh empat tua-tua itu bernubuat tentang apa yang akan
terjadi pada kedatangan Kristus. Bangsa-bangsa akan menjadi marah (a...
Nas : Wahy 11:16
Kedua puluh empat tua-tua itu bernubuat tentang apa yang akan terjadi pada kedatangan Kristus. Bangsa-bangsa akan menjadi marah (ayat Wahy 11:18), orang-orang mati akan dihakimi (ayat Wahy 11:18) dan Allah akan membinasakan mereka yang membinasakan bumi, yaitu mereka yang jahat (bd. Wahy 19:20-21).
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 11:13 - tujuh ribu Lambang berupa itu berarti: jumlah besar (1.000) orang dari semua (7) golongan.
Lambang berupa itu berarti: jumlah besar (1.000) orang dari semua (7) golongan.

Jerusalem: Why 11:14 - -- Penggambaran yang terputus dalam Wah 9:21, sekarang diteruskan. Bencana kedua dilukiskan dalam Wah 9:15-19.Bencana ketiga ialah jatuhnya Babel (Roma) ...
Penggambaran yang terputus dalam Wah 9:21, sekarang diteruskan. Bencana kedua dilukiskan dalam Wah 9:15-19.Bencana ketiga ialah jatuhnya Babel (Roma) yang disajikan dalam bab 17.

Sejumlah naskah menambah: dan yang datang.

Jerusalem: Why 11:19 - -- Bait Suci di sorga ini bukan Bait Allah di Yerusalem, Wah 11:1-2. Di dalamnya terdapat tabur, Kel 25, perjanjian yang baru, kediaman Allah di tengah-t...
Bait Suci di sorga ini bukan Bait Allah di Yerusalem, Wah 11:1-2. Di dalamnya terdapat tabur, Kel 25, perjanjian yang baru, kediaman Allah di tengah-tengah umatNya untuk selama-lamanya, bdk 2Ma 2:5-8; Wis 9:8.
Ende -> Why 11:15; Why 11:16-18
Ende: Why 11:15 - -- Pernjataan ajat ini tentu mengenai achir zaman, bila segala musuh keradjaan
Allah nampak dikalahkan untuk selama-lamanja.
Pernjataan ajat ini tentu mengenai achir zaman, bila segala musuh keradjaan Allah nampak dikalahkan untuk selama-lamanja.

Ende: Why 11:16-18 - -- Upatjara sjukur dan kegembiraan didalam surga langsung berlawanan dengan pesta
"penduduk-penduduk dunia" dalam Wah 11:10. Ibaratnja: Betapapun
keberan...
Upatjara sjukur dan kegembiraan didalam surga langsung berlawanan dengan pesta "penduduk-penduduk dunia" dalam Wah 11:10. Ibaratnja: Betapapun keberanian kedjahatan, kemenangan tetap ada pada pihak Allah.
Ref. Silang FULL: Why 11:12 - ke mari // diselubungi awan · ke mari: Wahy 4:1
· diselubungi awan: 2Raj 2:11; Kis 1:9

Ref. Silang FULL: Why 11:13 - gempa bumi // lalu memuliakan // di sorga · gempa bumi: Wahy 6:12; Wahy 6:12
· lalu memuliakan: Wahy 14:7; 16:9; 19:7
· di sorga: Wahy 16:11
· gempa bumi: Wahy 6:12; [Lihat FULL. Wahy 6:12]
· lalu memuliakan: Wahy 14:7; 16:9; 19:7
· di sorga: Wahy 16:11


Ref. Silang FULL: Why 11:15 - meniup sangkakalanya // terdengarlah suara-suara // yang diurapi-Nya // sampai selama-lamanya · meniup sangkakalanya: Mat 24:31; Mat 24:31
· terdengarlah suara-suara: Wahy 16:17; 19:1
· yang diurapi-Nya: Wahy 12:10
·...
· meniup sangkakalanya: Mat 24:31; [Lihat FULL. Mat 24:31]
· terdengarlah suara-suara: Wahy 16:17; 19:1
· yang diurapi-Nya: Wahy 12:10
· sampai selama-lamanya: Mazm 145:13; Dan 2:44; 7:14,27; Mi 4:7; Za 14:9; Luk 1:33

Ref. Silang FULL: Why 11:16 - empat tua-tua // mereka, tersungkur · empat tua-tua: Wahy 4:4; Wahy 4:4
· mereka, tersungkur: Wahy 4:10; Wahy 4:10

Ref. Silang FULL: Why 11:17 - mengucap syukur // Yang Mahakuasa // sudah ada // mulai memerintah · mengucap syukur: Mazm 30:13
· Yang Mahakuasa: Wahy 1:8; Wahy 1:8
· sudah ada: Wahy 1:4; Wahy 1:4
· mulai memerintah: Wah...

Ref. Silang FULL: Why 11:18 - telah marah // orang-orang mati // hamba-hamba-Mu, nabi-nabi // orang-orang besar · telah marah: Mazm 2:1
· orang-orang mati: Wahy 20:12
· hamba-hamba-Mu, nabi-nabi: Wahy 10:7
· orang-orang besar: Wahy 19...

Ref. Silang FULL: Why 11:19 - Bait Suci // tabut perjanjian-Nya // deru guruh // es lebat · Bait Suci: Wahy 15:5,8
· tabut perjanjian-Nya: Kel 25:10-22; 2Taw 5:7; Ibr 9:4
· deru guruh: Wahy 4:5; Wahy 4:5
· es leb...
· Bait Suci: Wahy 15:5,8
· tabut perjanjian-Nya: Kel 25:10-22; 2Taw 5:7; Ibr 9:4
· deru guruh: Wahy 4:5; [Lihat FULL. Wahy 4:5]
· es lebat: Wahy 16:21
Defender (ID): Why 11:12 - Naiklah ke sini Ini adalah suara dan pesan yang sama yang didengar Yohanes, mewakili semua orang percaya dari zaman gereja, saat ia terangkat ke surga (Wahyu 4:1). In...
Ini adalah suara dan pesan yang sama yang didengar Yohanes, mewakili semua orang percaya dari zaman gereja, saat ia terangkat ke surga (Wahyu 4:1). Ini mendukung pemahaman sebelumnya bahwa panggilan pertama, seperti yang ini, adalah panggilan kebangkitan dan pengangkatan (1Tesalonika 4:16, 1Tesalonika 4:17).

Defender (ID): Why 11:15 - malaikat ketujuh berbunyi Suara trompet ketujuh akan menandai permulaan dari paruh kedua minggu ketujuh puluh "masa penderitaan besar" (Dan 9:26, Dan 9:27). Ini akan jelas teru...
Suara trompet ketujuh akan menandai permulaan dari paruh kedua minggu ketujuh puluh "masa penderitaan besar" (Dan 9:26, Dan 9:27). Ini akan jelas terus berbunyi sepanjang periode 3 1/2 tahun saat ia memulai tujuh penghakiman dalam cerai yang terjadi satu per satu di atas bumi. Pada saat 3 1/2 tahun selesai, semua kerajaan di dunia akan menjadi kerajaan Tuhan dan Kristus-Nya."

Defender (ID): Why 11:18 - menghancurkan bumi Perintah pertama yang diberikan kepada manusia adalah untuk "menguasai dan menundukkan" bumi (Kej 1:26-28), bertindak sebagai pengurus Tuhan untuk keb...
Perintah pertama yang diberikan kepada manusia adalah untuk "menguasai dan menundukkan" bumi (Kej 1:26-28), bertindak sebagai pengurus Tuhan untuk kebaikan umat manusia dan kemuliaan Tuhan; tetapi alih-alih, manusia hampir-hampir menghancurkan bumi dengan perang dan keserakahan. Mandat dominion ini masih berlaku, dan penghakiman Tuhan menunggu para penghancur bumi."

Defender (ID): Why 11:19 - dari perjanjiannya Ini adalah tabut perjanjian, benda terpenting di dalam bait Salomo. Nebukadnezar telah membawa semua perabotan bait suci ke Babel (2Taw 36:18, 2Taw 36...
Ini adalah tabut perjanjian, benda terpenting di dalam bait Salomo. Nebukadnezar telah membawa semua perabotan bait suci ke Babel (2Taw 36:18, 2Taw 36:19), tetapi ia tidak bisa menjangkau tabut suci milik Tuhan. Di sinilah Yohanes belajar bahwa malaikat Tuhan sebenarnya telah membawanya, seperti Henokh dan Elia, ke kota surgawi."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 11:12 - -- 11:12 Dan orang-orang itu mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka: "Naiklah kemari!"415 Lalu naiklah mereka ke langit, diselubun...
11:12 Dan orang-orang itu mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka: "Naiklah kemari!"415 Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Waktu mereka diangkat ke surga mereka diselubungi awan, sama seperti kenaikan Tuhan Yesus. Sekali lagi ada kesamaan antara umat Allah yang bersaksi dan Tuhan Yesus, suatu kesamaan yang memungkinkan keberhasilan pelayanan mereka, yang baru nyata dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Why 8:7--11:19 - -- 2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. H...
2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. Hubungan tersebut diuraikan dalam pembahasan nas masing-masing.
a. Keempat Sangkakala Pertama (8:7-12)
Sama seperti keempat segel yang pertama menjadi satu kelompok, demikian juga keempat sangkakala yang pertama menjadi satu kelompok.357
Hukuman-hukuman ini penuh dengan hal yang aneh. Rincian-rinciannya sebaiknya ditafsirkan secara harfiah asal arti harfiah itu masuk akal. Misalnya, dalam 8:10 ada sebuah "bintang besar" yang menimpa bumi. Tidak mungkin ini ditafsirkan secara harfiah, karena bintang beribu-ribu kali lebih besar dari bumi ini. Hal ini merupakan suatu kiasan yang menggambarkan peristiwa yang sangat dahsyat.

Hagelberg: Why 11:12 - -- 11:12 Dan orang-orang itu mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka: "Naiklah kemari!"415 Lalu naiklah mereka ke langit, diselubun...
11:12 Dan orang-orang itu mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka: "Naiklah kemari!"415 Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Waktu mereka diangkat ke surga mereka diselubungi awan, sama seperti kenaikan Tuhan Yesus. Sekali lagi ada kesamaan antara umat Allah yang bersaksi dan Tuhan Yesus, suatu kesamaan yang memungkinkan keberhasilan pelayanan mereka, yang baru nyata dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 11:13 - -- 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan ...
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di surga.
Ayat ini merupakan puncak dari kisah kesaksian umat Allah pada Masa Kesengsaraan. Sama seperti kebangkitan Tuhan Yesus disertai gempa bumi, demikian juga kebangkitan umat-Nya yang bersaksi disertai gempa bumi.
Akibat gempa bumi itu, sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh. Ternyata hanya di sini dalam seluruh Kitab Wahyu ada istilah sepersepuluh. Kerusakan yang lain lebih berat, misalnya dalam pasal 8-9 kerusakan yang terjadi menjangkau sepertiga dari apa yang ada.
Selain kerusakan tersebut, ada tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu. Dalam malapetaka yang lain yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu tidak ada angka seperti ini. Angka tujuh ribu ini mengingatkan kepada para pembaca akan 1 Raja-raja 19:14-18 tentang adanya tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, suatu sisa yang setia. Selain itu, pecahan sepersepuluh juga dipakai dalam Perjanjian Lama untuk menceritakan sisa umat Israel yang tidak terkena hukuman.416
Yang lain, yang tidak mati menjadi sangat ketakutan dan mereka memuliakan Allah yang di surga. Dalam pasal 14:7 dan 15:4 dipakai kata yang hampir sama. Dalam Kitab Wahyu (pasal 4:9; 14:7; 16:9; dan 19:7) ungkapan memuliakan Allah selalu berarti menyembah Dia dari hati yang sudah dibenarkan. Dalam Perjanjian Lama kata ini dapat dipakai dalam konteks pertobatan, sama seperti konteks ini, misalnya dalam Yosua 7:19 ("hormatilah") dan Yeremia 13:16 ("permuliakanlah"), atau dalam konteks yang menceritakan penyembahan Allah di seluruh bumi, seperti dalam Mazmur 96:7-8; Yesaya 24:15-16; dan 42:12. Oleh karena pemakaian ungkapan sangat ketakutan dan memuliakan Allah, maka Bauckham417 menegaskan bahwa pertobatan yang menjadi hasil kesaksian, kesyahidan, kebangkitan, dan kenaikan umat Allah merupakan pertobatan yang sesungguhnya, sehingga bukan minoritas yang setia yang diselamatkan (seperti dalam 1 Raja-raja 19:14-18) tetapi mayoritas yang pada mulanya tidak mau percaya, yang diselamatkan.418 Dengan demikian, pola yang biasa dalam Perjanjian Lama dijungkirbalikkan, dan kesaksian serta darah saksi-saksi dinyatakan lebih berkuasa daripada kuasa malapetaka.

Hagelberg: Why 11:13 - -- 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan ...
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di surga.
Ayat ini merupakan puncak dari kisah kesaksian umat Allah pada Masa Kesengsaraan. Sama seperti kebangkitan Tuhan Yesus disertai gempa bumi, demikian juga kebangkitan umat-Nya yang bersaksi disertai gempa bumi.
Akibat gempa bumi itu, sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh. Ternyata hanya di sini dalam seluruh Kitab Wahyu ada istilah sepersepuluh. Kerusakan yang lain lebih berat, misalnya dalam pasal 8-9 kerusakan yang terjadi menjangkau sepertiga dari apa yang ada.
Selain kerusakan tersebut, ada tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu. Dalam malapetaka yang lain yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu tidak ada angka seperti ini. Angka tujuh ribu ini mengingatkan kepada para pembaca akan 1 Raja-raja 19:14-18 tentang adanya tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, suatu sisa yang setia. Selain itu, pecahan sepersepuluh juga dipakai dalam Perjanjian Lama untuk menceritakan sisa umat Israel yang tidak terkena hukuman.416
Yang lain, yang tidak mati menjadi sangat ketakutan dan mereka memuliakan Allah yang di surga. Dalam pasal 14:7 dan 15:4 dipakai kata yang hampir sama. Dalam Kitab Wahyu (pasal 4:9; 14:7; 16:9; dan 19:7) ungkapan memuliakan Allah selalu berarti menyembah Dia dari hati yang sudah dibenarkan. Dalam Perjanjian Lama kata ini dapat dipakai dalam konteks pertobatan, sama seperti konteks ini, misalnya dalam Yosua 7:19 ("hormatilah") dan Yeremia 13:16 ("permuliakanlah"), atau dalam konteks yang menceritakan penyembahan Allah di seluruh bumi, seperti dalam Mazmur 96:7-8; Yesaya 24:15-16; dan 42:12. Oleh karena pemakaian ungkapan sangat ketakutan dan memuliakan Allah, maka Bauckham417 menegaskan bahwa pertobatan yang menjadi hasil kesaksian, kesyahidan, kebangkitan, dan kenaikan umat Allah merupakan pertobatan yang sesungguhnya, sehingga bukan minoritas yang setia yang diselamatkan (seperti dalam 1 Raja-raja 19:14-18) tetapi mayoritas yang pada mulanya tidak mau percaya, yang diselamatkan.418 Dengan demikian, pola yang biasa dalam Perjanjian Lama dijungkirbalikkan, dan kesaksian serta darah saksi-saksi dinyatakan lebih berkuasa daripada kuasa malapetaka.

Hagelberg: Why 11:14 - -- 11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ayat ini merupakan kelanjutan dari pasal 9:21. Pemakaian ayat ini m...
11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ayat ini merupakan kelanjutan dari pasal 9:21. Pemakaian ayat ini menyatakan bahwa pasal 11:1-13, yang mengisahkan buah pertobatan dari kesaksian dan kesyahidan umat Allah, dapat disebut sebagai tambahan yang terpisah dari kerangka narasi Kitab Wahyu. Oleh karena itu, maka kita tidak dapat memastikan kapan peristiwa pertobatan tersebut terjadi dalam Masa Kesukaran.
Dengan pengumuman ini, tentang celaka yang ketiga, kita kembali ke rantai malapetaka yang merupakan kerangka dari seluruh bagian ini. Oleh karena sangkakala yang ketujuh tidak disusul dengan malapetaka khusus, tetapi disusul dengan ketujuh cawan, maka dapat dikatakan bahwa celaka yang ketiga terdiri dari sangkakala yang ketujuh, yang mengandung ketujuh cawan.
iii. Sangkakala Ketujuh (11:15-19)
Dalam bagian ini Yohanes kembali ke rantai utama dari kisah yang disaksikannya. Sudah saatnya sangkakala yang ketujuh ditiup. Bunyi sangkakala itu diikuti tanggapan suara-suara dari surga dan juga dari kedua puluh empat tua-tua. Dua tanggapan ini menegaskan satu tema yang amat penting dalam Kitab Wahyu, yaitu peralihan kekuasaan yang disertai dengan pembagian upah. Setelah itu ada catatan mengenai Bait Suci yang di surga.

Hagelberg: Why 11:14 - -- 11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ayat ini merupakan kelanjutan dari pasal 9:21. Pemakaian ayat ini m...
11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ayat ini merupakan kelanjutan dari pasal 9:21. Pemakaian ayat ini menyatakan bahwa pasal 11:1-13, yang mengisahkan buah pertobatan dari kesaksian dan kesyahidan umat Allah, dapat disebut sebagai tambahan yang terpisah dari kerangka narasi Kitab Wahyu. Oleh karena itu, maka kita tidak dapat memastikan kapan peristiwa pertobatan tersebut terjadi dalam Masa Kesukaran.
Dengan pengumuman ini, tentang celaka yang ketiga, kita kembali ke rantai malapetaka yang merupakan kerangka dari seluruh bagian ini. Oleh karena sangkakala yang ketujuh tidak disusul dengan malapetaka khusus, tetapi disusul dengan ketujuh cawan, maka dapat dikatakan bahwa celaka yang ketiga terdiri dari sangkakala yang ketujuh, yang mengandung ketujuh cawan.
iii. Sangkakala Ketujuh (11:15-19)
Dalam bagian ini Yohanes kembali ke rantai utama dari kisah yang disaksikannya. Sudah saatnya sangkakala yang ketujuh ditiup. Bunyi sangkakala itu diikuti tanggapan suara-suara dari surga dan juga dari kedua puluh empat tua-tua. Dua tanggapan ini menegaskan satu tema yang amat penting dalam Kitab Wahyu, yaitu peralihan kekuasaan yang disertai dengan pembagian upah. Setelah itu ada catatan mengenai Bait Suci yang di surga.

Hagelberg: Why 11:15 - -- 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam surga, katanya: "Kerajaan dunia ini sudah menjadi...
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam surga, katanya: "Kerajaan dunia ini sudah menjadi kerajaan Tuhan kita419 dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Sangkakala yang ketujuh sudah ditiup, kemudian ada suara yang merayakan peralihan kekuasaan420 dari dunia kepada Tuhan. Sebenarnya sukacita mereka rasanya terlalu awal, karena masih ada ketujuh cawan yang harus ditumpahkan, tetapi oleh karena tidak ada sangkakala yang lain, dan karena sangkakala yang terakhir ini mengandung ketujuh cawan,421 maka mereka merayakan penyelesaiannya. Mereka layak bersukacita karena dengan bunyi sangkakala yang terakhir, yang lain harus menyusul dengan segera.
Biasanya dalam Perjanjian Baru sebutan Tuhan menunjuk kepada Yesus Kristus, tetapi dalam nas ini sebutan ini menunjuk kepada Allah Bapa.
Pada waktu segel yang ketujuh dibuka tidak ada hukuman, situasinya sepi selama setengah jam. Demikian juga pada waktu sangkakala yang ketujuh ditiup, tidak ada hukuman, hanya ada berita sukacita. Sama seperti segel yang ketujuh yang mengandung ketujuh sangkakala, demikian juga sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan.

Hagelberg: Why 11:15 - -- 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam surga, katanya: "Kerajaan dunia ini sudah menjadi...
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam surga, katanya: "Kerajaan dunia ini sudah menjadi kerajaan Tuhan kita419 dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Sangkakala yang ketujuh sudah ditiup, kemudian ada suara yang merayakan peralihan kekuasaan420 dari dunia kepada Tuhan. Sebenarnya sukacita mereka rasanya terlalu awal, karena masih ada ketujuh cawan yang harus ditumpahkan, tetapi oleh karena tidak ada sangkakala yang lain, dan karena sangkakala yang terakhir ini mengandung ketujuh cawan,421 maka mereka merayakan penyelesaiannya. Mereka layak bersukacita karena dengan bunyi sangkakala yang terakhir, yang lain harus menyusul dengan segera.
Biasanya dalam Perjanjian Baru sebutan Tuhan menunjuk kepada Yesus Kristus, tetapi dalam nas ini sebutan ini menunjuk kepada Allah Bapa.
Pada waktu segel yang ketujuh dibuka tidak ada hukuman, situasinya sepi selama setengah jam. Demikian juga pada waktu sangkakala yang ketujuh ditiup, tidak ada hukuman, hanya ada berita sukacita. Sama seperti segel yang ketujuh yang mengandung ketujuh sangkakala, demikian juga sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan.

Hagelberg: Why 11:16 - -- 11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah
Sejak pasal 7 kedua puluh empat...

Hagelberg: Why 11:16 - -- 11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah
Sejak pasal 7 kedua puluh empat...

Hagelberg: Why 11:17 - -- 11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku422 k...
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku422 kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja423
Seperti apa yang tampak dalam pasal 4-5 dan pasal 7, jikalau tua-tua, ataupun malaikat berbicara bersama-sama, maka mereka berbicara untuk memuji Allah Bapa atau Anak-Nya.
Dalam ayat ini, tidak usah dibedakan antara Kristus dan Allah Bapa, karena pemerintahan mereka menyatu, dan tidak ada perselisihan antara Allah Bapa dan Anak-Nya.
Dalam pasal 1:4 dan 1:8 sebutan yang hampir sama dipakai: "Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang." Dalam pasal 11:17 sebutan "dan yang akan datang" tidak dipakai, karena Dia dianggap sudah datang,424 rupanya karena sangkakala yang ketujuh sudah ditiup.

Hagelberg: Why 11:17 - -- 11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku422 k...
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku422 kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja423
Seperti apa yang tampak dalam pasal 4-5 dan pasal 7, jikalau tua-tua, ataupun malaikat berbicara bersama-sama, maka mereka berbicara untuk memuji Allah Bapa atau Anak-Nya.
Dalam ayat ini, tidak usah dibedakan antara Kristus dan Allah Bapa, karena pemerintahan mereka menyatu, dan tidak ada perselisihan antara Allah Bapa dan Anak-Nya.
Dalam pasal 1:4 dan 1:8 sebutan yang hampir sama dipakai: "Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang." Dalam pasal 11:17 sebutan "dan yang akan datang" tidak dipakai, karena Dia dianggap sudah datang,424 rupanya karena sangkakala yang ketujuh sudah ditiup.

Hagelberg: Why 11:18 - -- 11:18 dan semua bangsa telah marah425, tetapi amarah-Mu426 telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada ha...
11:18 dan semua bangsa telah marah425, tetapi amarah-Mu426 telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
Dalam ucapan yang singkat tetapi sangat padat, nyanyian mereka menguraikan makna dari kedatangan Kristus, suatu makna yang penuh dengan sukacita.427
Dalam konteks amarah semua bangsa, Dia datang dengan amarah-Nya sendiri.428 Kalau sebutan orang-orang mati menunjuk kepada mereka yang mati tanpa Kristus, maka ayat ini memiliki struktur yang indah dan seimbang. Pertama, hukuman bagi mereka yang melawan Allah; kedua, upah kepada semua mereka yang hidup bagi Kristus; dan ketiga, pembinasaan bagi mereka yang melawan Allah.
Hukuman Allah tidak sembarangan. Bumi ini sudah Dia "titipkan" kepada manusia (Kejadian 1:26-28), tetapi manusia membinasakan apa yang telah dititipkan kepadanya, karena itu mereka akan dibinasakan.429 Manusia diberi tugas supaya menaklukkan bumi, tetapi mereka tidak menaklukkannya, melainkan mereka membinasakannya. Segala pencemaran, baik yang bersifat fisik, maupun yang bersifat rohani, dinyatakan secara jelas dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 11:18 - -- 11:18 dan semua bangsa telah marah425, tetapi amarah-Mu426 telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada ha...
11:18 dan semua bangsa telah marah425, tetapi amarah-Mu426 telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
Dalam ucapan yang singkat tetapi sangat padat, nyanyian mereka menguraikan makna dari kedatangan Kristus, suatu makna yang penuh dengan sukacita.427
Dalam konteks amarah semua bangsa, Dia datang dengan amarah-Nya sendiri.428 Kalau sebutan orang-orang mati menunjuk kepada mereka yang mati tanpa Kristus, maka ayat ini memiliki struktur yang indah dan seimbang. Pertama, hukuman bagi mereka yang melawan Allah; kedua, upah kepada semua mereka yang hidup bagi Kristus; dan ketiga, pembinasaan bagi mereka yang melawan Allah.
Hukuman Allah tidak sembarangan. Bumi ini sudah Dia "titipkan" kepada manusia (Kejadian 1:26-28), tetapi manusia membinasakan apa yang telah dititipkan kepadanya, karena itu mereka akan dibinasakan.429 Manusia diberi tugas supaya menaklukkan bumi, tetapi mereka tidak menaklukkannya, melainkan mereka membinasakannya. Segala pencemaran, baik yang bersifat fisik, maupun yang bersifat rohani, dinyatakan secara jelas dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 11:19 - -- 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh ...
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Penglihatan yang singkat ini menutup bagian ini. Dalam ayat ini tabut perjanjian Allah terlihat. Dalam Perjanjian Lama tabut perjanjian melambangkan hadirat Allah di tengah-tengah umat Israel,430 walaupun hanya Imam Besar yang dapat melihatnya, dan itu pun hanya sekali setahun. Tetapi kalau Tuhan Yesus sudah kembali ke dunia ini, maka secara terang-terangan hadirat Allah ada di tengah-tengah umat Allah. Apa yang dikatakan melalui lambang dalam ayat ini, nanti akan menjadi kenyataan dalam Wahyu pasal 21-22, terutama dalam pasal 21:3.
Menurut legenda umat Yahudi (misalnya dalam 2 Makabe 2:7), tabut perjanjian Allah akan muncul lagi di tengah-tengah umat Israel.431 Menurut Kitab Wahyu, tabut perjanjian Allah muncul di dalam Bait Suci Allah yang di surga.
Adanya kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat melambangkan kedatangan atau hadirat Tuhan Allah. Di Gunung Sinai ada "guruh dan kilat dan awan padat" (Keluaran 19:16), dan pemazmur berkata "bergoncanglah bumi (Mazmur 68:9). Menurut Yesaya 13:13, pada saat kedatangan Tuhan Allah ke bumi, langit dan bumi akan gemetar dan bergoncang dengan gempa bumi yang amat dahsyat.432
Dalam Kitab Wahyu, hari kiamat sering dianggap ulangan ataupun perkembangan dari mukjizat pelepasan umat Allah dari Mesir. Sudah diamati di atas bahwa petaka yang menimpa di bumi mirip dengan kesepuluh tulah di Mesir. Ternyata adanya gempa bumi dalam ayat ini mirip dengan adanya gempa bumi di Gunung Sinai.
Dalam ayat ini kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat disebutkan. Dalam pasal 4:5 hanya tiga dari lima unsur ini disebutkan. Dalam pasal 8:5 ada empat unsur yang disebutkan. Baru dalam ayat ini kelima unsur ini muncul. Dalam pasal 16:18-21 kelima unsur ini ditulis dan dikembangkan. Menurut Bauckham,433 perkembangan struktur yang nyata ini berarti bahwa pasal 16:18-21 merupakan puncak perkembangan pasal 4:5; 8:5; dan 11:19. Pasal 4:5 menceritakan ruangan takhta Allah. Dari situlah berasal semua malapetaka yang dikisahkan dalam rantai hukuman ini. Dalam pasal 8:5 dikisahkan mengenai akibat pembukaan segel yang ketujuh. Dalam pasal 11:19 dikisahkan mengenai akibat peniupan sangkakala yang ketujuh. Dalam pasal 16:18-21 dikisahkan mengenai akibat penumpahan cawan yang ketujuh. Dengan demikian Kitab Wahyu menegaskan bahwa rantai malapetaka itu terikat menjadi satu hukuman yang berasal dari Allah sendiri. Kedatangan Tuhan kita sudah amat dekat!
Tambahan Kelima: Seorang Perempuan, Anaknya, dan Naga (12:1-17)
Bagian ini, yaitu pasal 12-15, tidak diawali dengan peralihan apa pun, karena bagian ini kembali ke bagian awal. Bagian ini tidak dimulai dengan peralihan, karena masa yang dikisahkan di dalamnya jauh sebelum kisah-kisah yang lain dalam Kitab Wahyu, yaitu masa pemberontakan Iblis di surga, kelahiran Tuhan Yesus, dan perseteruan antara Yesus Kristus dan Iblis. Walaupun tidak ada kaitan struktural antara permulaan bagian ini dengan pasal-pasal lain dalam Kitab Wahyu, tetapi ada kaitan struktural yang kuat antara penutup bagian ini dengan kelanjutan hukuman Allah melalui ketujuh cawan.434 Hal ini diuraikan di akhir pembahasan bagian ini.
Tujuan dari pasal 12-15 adalah untuk menguraikan apa yang telah dikemukakan melalui dua tambahan yang sudah ada, yaitu perihal peperangan antara umat Allah dan musuh-musuh Allah serta kemenangan umat Allah yang bersaksi, yang tetap setia sampai mati. Itulah sebabnya beberapa istilah dari dua tambahan pertama diulangi dalam bagian ini, yaitu: 144.000 (7:4 dan 14:1); masa waktu tiga setengah tahun (11:2-3 dan 12:6, 14; dan 13:5); dan binatang (11:7 dan pasal 13).435
Ada mitos kafir yang mirip dengan visi ini, yakni kisah tentang seorang perempuan yang melahirkan dan seekor naga yang melawan perempuan tersebut. Menurut Beasley-Murray,436 mitos yang paling mirip adalah legenda kelahiran Dewa Apolos anak Dewi Leto. Menurut mitos itu, ada seekor naga yang bernama Python, dia diberitahu bahwa dia akan dibunuh oleh anak Dewi Leto. Karena itu, naga tersebut mengejar Leto dengan maksud untuk membunuhnya sebelum Dewi Leto sempat melahirkan. Tetapi dewa laut, yaitu Poseidon, menolong Leto dengan menempatkannya di Pulau Ortygia. Untuk melindungi Leto, Poseidon menurunkan Pulau Ortygia di bawah permukaan laut, sehingga naga Python tidak dapat menemui Dewi Leto. Setelah dilahirkan, Apolos dengan segera menjadi dewasa, dan empat hari kemudian dia pergi membunuh naga Python.
Juga ada banyak kesamaan antara Wahyu pasal 12 dan Yesaya 26:16 - 27:1, di sini bangsa Israel disamakan dengan seorang ibu yang mau melahirkan, dan seekor naga dibunuh Tuhan pada hari kiamat.
Ada sarjana yang berkata bahwa Yohanes mengadopsi dan menyesuaikan mitos kafir tersebut untuk keperluannya sendiri, tetapi penulis mengatakan bahwa Tuhanlah yang mengambil mitos yang terkenal di lingkungan kafir tersebut, dan Dia memaknainya dengan isi yang baru dengan maksud untuk menegaskan bahwa bukan Apolos yang akan mengalahkan si Naga itu, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memakai mitos yang terkenal tersebut untuk menyampaikan kebenaran yang harus dihayati umat-Nya. Dengan demikian Kitab Wahyu pasal 12 mempergunakan pengharapan bangsa Israel serta kepercayaan bangsa kafir dalam suatu visi yang mudah dipahami dan dihargai baik oleh orang Yahudi, maupun oleh orang bukan Yahudi.
Pasal ini menceritakan peperangan: peperangan di bumi (12:1-6), peperangan di surga (12:7-12), dan peperangan di bumi (12:13-17).

Hagelberg: Why 11:19 - -- 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh ...
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Penglihatan yang singkat ini menutup bagian ini. Dalam ayat ini tabut perjanjian Allah terlihat. Dalam Perjanjian Lama tabut perjanjian melambangkan hadirat Allah di tengah-tengah umat Israel,430 walaupun hanya Imam Besar yang dapat melihatnya, dan itu pun hanya sekali setahun. Tetapi kalau Tuhan Yesus sudah kembali ke dunia ini, maka secara terang-terangan hadirat Allah ada di tengah-tengah umat Allah. Apa yang dikatakan melalui lambang dalam ayat ini, nanti akan menjadi kenyataan dalam Wahyu pasal 21-22, terutama dalam pasal 21:3.
Menurut legenda umat Yahudi (misalnya dalam 2 Makabe 2:7), tabut perjanjian Allah akan muncul lagi di tengah-tengah umat Israel.431 Menurut Kitab Wahyu, tabut perjanjian Allah muncul di dalam Bait Suci Allah yang di surga.
Adanya kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat melambangkan kedatangan atau hadirat Tuhan Allah. Di Gunung Sinai ada "guruh dan kilat dan awan padat" (Keluaran 19:16), dan pemazmur berkata "bergoncanglah bumi (Mazmur 68:9). Menurut Yesaya 13:13, pada saat kedatangan Tuhan Allah ke bumi, langit dan bumi akan gemetar dan bergoncang dengan gempa bumi yang amat dahsyat.432
Dalam Kitab Wahyu, hari kiamat sering dianggap ulangan ataupun perkembangan dari mukjizat pelepasan umat Allah dari Mesir. Sudah diamati di atas bahwa petaka yang menimpa di bumi mirip dengan kesepuluh tulah di Mesir. Ternyata adanya gempa bumi dalam ayat ini mirip dengan adanya gempa bumi di Gunung Sinai.
Dalam ayat ini kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat disebutkan. Dalam pasal 4:5 hanya tiga dari lima unsur ini disebutkan. Dalam pasal 8:5 ada empat unsur yang disebutkan. Baru dalam ayat ini kelima unsur ini muncul. Dalam pasal 16:18-21 kelima unsur ini ditulis dan dikembangkan. Menurut Bauckham,433 perkembangan struktur yang nyata ini berarti bahwa pasal 16:18-21 merupakan puncak perkembangan pasal 4:5; 8:5; dan 11:19. Pasal 4:5 menceritakan ruangan takhta Allah. Dari situlah berasal semua malapetaka yang dikisahkan dalam rantai hukuman ini. Dalam pasal 8:5 dikisahkan mengenai akibat pembukaan segel yang ketujuh. Dalam pasal 11:19 dikisahkan mengenai akibat peniupan sangkakala yang ketujuh. Dalam pasal 16:18-21 dikisahkan mengenai akibat penumpahan cawan yang ketujuh. Dengan demikian Kitab Wahyu menegaskan bahwa rantai malapetaka itu terikat menjadi satu hukuman yang berasal dari Allah sendiri. Kedatangan Tuhan kita sudah amat dekat!
Tambahan Kelima: Seorang Perempuan, Anaknya, dan Naga (12:1-17)
Bagian ini, yaitu pasal 12-15, tidak diawali dengan peralihan apa pun, karena bagian ini kembali ke bagian awal. Bagian ini tidak dimulai dengan peralihan, karena masa yang dikisahkan di dalamnya jauh sebelum kisah-kisah yang lain dalam Kitab Wahyu, yaitu masa pemberontakan Iblis di surga, kelahiran Tuhan Yesus, dan perseteruan antara Yesus Kristus dan Iblis. Walaupun tidak ada kaitan struktural antara permulaan bagian ini dengan pasal-pasal lain dalam Kitab Wahyu, tetapi ada kaitan struktural yang kuat antara penutup bagian ini dengan kelanjutan hukuman Allah melalui ketujuh cawan.434 Hal ini diuraikan di akhir pembahasan bagian ini.
Tujuan dari pasal 12-15 adalah untuk menguraikan apa yang telah dikemukakan melalui dua tambahan yang sudah ada, yaitu perihal peperangan antara umat Allah dan musuh-musuh Allah serta kemenangan umat Allah yang bersaksi, yang tetap setia sampai mati. Itulah sebabnya beberapa istilah dari dua tambahan pertama diulangi dalam bagian ini, yaitu: 144.000 (7:4 dan 14:1); masa waktu tiga setengah tahun (11:2-3 dan 12:6, 14; dan 13:5); dan binatang (11:7 dan pasal 13).435
Ada mitos kafir yang mirip dengan visi ini, yakni kisah tentang seorang perempuan yang melahirkan dan seekor naga yang melawan perempuan tersebut. Menurut Beasley-Murray,436 mitos yang paling mirip adalah legenda kelahiran Dewa Apolos anak Dewi Leto. Menurut mitos itu, ada seekor naga yang bernama Python, dia diberitahu bahwa dia akan dibunuh oleh anak Dewi Leto. Karena itu, naga tersebut mengejar Leto dengan maksud untuk membunuhnya sebelum Dewi Leto sempat melahirkan. Tetapi dewa laut, yaitu Poseidon, menolong Leto dengan menempatkannya di Pulau Ortygia. Untuk melindungi Leto, Poseidon menurunkan Pulau Ortygia di bawah permukaan laut, sehingga naga Python tidak dapat menemui Dewi Leto. Setelah dilahirkan, Apolos dengan segera menjadi dewasa, dan empat hari kemudian dia pergi membunuh naga Python.
Juga ada banyak kesamaan antara Wahyu pasal 12 dan Yesaya 26:16 - 27:1, di sini bangsa Israel disamakan dengan seorang ibu yang mau melahirkan, dan seekor naga dibunuh Tuhan pada hari kiamat.
Ada sarjana yang berkata bahwa Yohanes mengadopsi dan menyesuaikan mitos kafir tersebut untuk keperluannya sendiri, tetapi penulis mengatakan bahwa Tuhanlah yang mengambil mitos yang terkenal di lingkungan kafir tersebut, dan Dia memaknainya dengan isi yang baru dengan maksud untuk menegaskan bahwa bukan Apolos yang akan mengalahkan si Naga itu, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memakai mitos yang terkenal tersebut untuk menyampaikan kebenaran yang harus dihayati umat-Nya. Dengan demikian Kitab Wahyu pasal 12 mempergunakan pengharapan bangsa Israel serta kepercayaan bangsa kafir dalam suatu visi yang mudah dipahami dan dihargai baik oleh orang Yahudi, maupun oleh orang bukan Yahudi.
Pasal ini menceritakan peperangan: peperangan di bumi (12:1-6), peperangan di surga (12:7-12), dan peperangan di bumi (12:13-17).
Gill (ID): Why 11:12 - Dan mereka mendengar suara besar dari surga // yang berkata kepada mereka, datanglah ke sini // Dan mereka naik ke surga dalam awan // dan musuh-musuh mereka melihat mereka. Dan mereka mendengar suara besar dari surga,.... Edisi Complutensian membaca, "Aku mendengar", yaitu "Yohanes"; dan begitu pula versi Suriah dan Arab;...
Dan mereka mendengar suara besar dari surga,.... Edisi Complutensian membaca, "Aku mendengar", yaitu "Yohanes"; dan begitu pula versi Suriah dan Arab; tetapi salinan umumnya membaca "mereka"; bukan musuh, tetapi saksi: dan ini tampaknya bukan berasal dari pejabat sipil Kristen mana pun di gereja, tetapi dari Kristus sendiri; bukan berarti Kristus tidak dapat menggunakan pejabat tersebut untuk membawa umat-Nya ke dalam keadaan yang lebih mulia dan nyaman di dunia ini:
seraya berkata kepada mereka, datanglah ke sini; seperti yang dikatakan malaikat kepada Yohanes, Wahyu 4:1, dan Kristus akan berkata kepada umat-Nya, meskipun dengan alasan yang berbeda, Mat 25:34.
Dan mereka naik ke surga dalam awan; yang harus dipahami tidak secara harfiah, karena tidak ada manusia yang telah naik ke surga, dan tidak akan ada, sampai seribu tahun berakhir, ketika orang-orang kudus akan, dalam tubuh, naik ke sana; tetapi secara mistis, tentang keadaan gereja yang lebih mulia; jadi naik ke surga menandakan keadaan yang lebih tinggi dalam seorang raja, atau kerajaan, Yesaya 14:13; dan di sini maksudnya adalah keadaan persekutuan yang nyaman antara orang-orang kudus satu sama lain, dengan kemurnian dan kekudusan yang besar, dengan nikmat berkat dan hak istimewa yang melimpah, dan dengan keamanan yang besar dari musuh, serta dengan kemuliaan, dan kehormatan, dan kekuasaan yang besar, yang akan dicurahkan kepada mereka; mereka sekarang tinggal tinggi, dan tempat pertahanan mereka adalah benteng batu. Ini akan menjadi awal dari pemerintahan spiritual Kristus; dan kenaikan saksi ini akan terjadi dalam awan, sebagai alusi kepada kenaikan Tuhan kita ke surga, dan sebagai ungkapan dari kemuliaan dan keagungan yang akan dikenakan kepada saksi-saksi yang bangkit ini, dan di mana mereka akan memasuki keadaan bahagia ini; atau mungkin, ini dapat menunjukkan bahwa penampilan pertama dari masa bahagia ini, dan pemerintahan spiritual Kristus di gerejanya, serta pengalaman yang lebih menyenangkan, pada awalnya akan tampak samar dan tidak jelas, dan meskipun demikian, jika dibandingkan dengan keadaan mereka yang sebelumnya, akan terlihat dan diperhatikan, bahkan oleh musuh-musuh mereka sendiri:
dan musuh-musuh mereka melihat mereka; saat mereka naik ke surga, atau memasuki keadaan yang lebih murni, lebih mulia, dan spiritual; karena gunung rumah Tuhan akan ditegakkan di puncak gunung-gunung, dan Yerusalem akan dibuat sebagai pujian seluruh bumi, sebuah keunggulan abadi, dan kegembiraan banyak generasi; dan ini akan terlihat dan diketahui oleh semua, meskipun menjadi kesedihan dan duka bagi mereka.

Gill (ID): Why 11:13 - Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar // Dan sepuluh bagian dari kota jatuh // Dan dalam gempa bumi itu terbunuh tujuh ribu orang // dan sisa-sisa itu terkejut // dan memberi kemuliaan kepada Allah di surga Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar,.... Atau pada hari yang sama, seperti yang dibaca dalam edisi Complutensian, dan beberapa salin...
Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar,.... Atau pada hari yang sama, seperti yang dibaca dalam edisi Complutensian, dan beberapa salinan; yaitu, pada saat kebangkitan dan kenaikan para saksi, seperti yang terjadi pada kebangkitan Kristus; dan ini harus dipahami sebagai gejolak yang sangat besar dalam urusan sipil kerajaan dan bangsa-bangsa di dalam yurisdiksi Romawi, sebagaimana yang terjadi ketika Romawi Pagan berada dekat dengan kehancurannya, Wahyu 6:12.
Dan sepuluh bagian dari kota jatuh. Tuan Daubuz menafsirkan "gempa bumi" sebagai invasi Ottoman ke dalam kekaisaran Yunani, dan "sepuluh" bagian dari kota, dari gereja Yunani, dan jatuhnya itu, sebagai kehilangan kebebasan, dan jatuh ke dalam perbudakan; tetapi sesuatu yang akan datang di sini dimaksudkan. Dengan "kota" yang dimaksud adalah kota Roma, kota besar, yang disebutkan dalam Wahyu 11:8; dan dengan "sepuluh bagian" dari itu dapat ditujukan baik Roma itu sendiri, yang saat ini, menurut pengamatan beberapa orang, hanyalah sepuluh bagian dari apa yang dulunya; sehingga maksud yang sama dimaksudkan seperti ketika dikatakan, "Babel telah jatuh, telah jatuh", Wahyu 14:8, atau mungkin ditujukan pada pungutan dan keuntungan yang berasal dari berbagai kerajaan yang berada di bawah yurisdiksi dan pandangan Roma, yang sekarang akan terpisah dari mereka yang biasanya membagikannya, pada keadaan baru dan spiritual ini; Injil yang setiap hari semakin berkembang, dan menerangi pikiran manusia, serta membebaskan mereka dari perbudakan yang mereka alami; atau mungkin juga pemerintahan sepuluh kali dari kekaisaran Romawi, atau sepuluh raja yang memberikan kerajaan mereka kepada pelacur Roma, dan merupakan sepuluh tanduk dari binatang, di mana ia duduk, yang sekarang akan membenci dia, dan membakar tubuhnya dengan api; atau lebih tepatnya salah satu dari sepuluh kerajaan, di mana kekaisaran barat Romawi dibagi. Dr. Goodwin tampaknya cenderung berpikir bahwa Inggris Raya dimaksudkan, yang telah berpihak kepada partai Katolik, sekarang akan terpisah lagi: tetapi saya lebih berpikir bahwa kerajaan Prancis yang dimaksudkan, yang terakhir dari sepuluh kerajaan, yang muncul dari reruntuhan kekaisaran Romawi, yang akan ditaklukkan, dan yang akan menjadi sarana reformasinya dari kepausan.
Dan dalam gempa bumi itu terbunuh tujuh ribu orang; artinya, bahwa dalam gejolak, pembantaian, kerusuhan, dan perang yang akan terjadi di seluruh kekaisaran, jumlah pria yang sebanyak itu akan terbunuh; yang mungkin saja mewakili jumlah yang lebih besar; tertentu untuk yang tidak tertentu, seperti dalam Roma 11:4; dan mungkin terkait dengan laporan di sana; jika tidak, tujuh ribu hanyalah jumlah kecil untuk dibunuh dalam pertempuran; atau seperti yang tertulis dalam teks asli, "nama-nama tujuh ribu orang". Sekarang ada beberapa yang mencatat, bahwa nama terkecil yang dimiliki oleh laskar adalah seorang centurion, atau kapten dari seratus orang; dan jika yang dimaksud adalah itu, maka tujuh ribu nama orang akan menunjukkan, bahwa dalam satu jam, atau sekitar dua minggu, mungkin terbunuh di seluruh Eropa, dalam pertempuran dan pembantaian, sekitar tujuh ratus ribu orang, yang merupakan jumlah yang sangat besar: atau nama-nama orang dapat berarti orang yang terkenal, yang memiliki reputasi besar, seperti dalam Bilangan 16:2; dan kemudian jika tujuh ribu pria yang terkenal, pejabat di angkatan bersenjata, harus terbunuh, betapa besarnya jumlah tentara biasa? Beberapa orang berpikir, bahwa dignitas gerejawi, atau orang-orang yang dibedakan dengan nama dan gelar, seperti kardinal, uskup agung, uskup, pendeta, dll., dan seluruh kerumunan hierarki antikristian, yang sekarang akan jatuh, dan sepenuhnya dihancurkan, dimaksudkan:
dan sisa-sisa itu terkejut; yang tidak terbunuh dalam gempa bumi ini; mereka ini akan dipengaruhi oleh hukuman Tuhan atas yang lain, dan menjadi sadar akan bahaya mereka, dan tentang keselamatan mereka, yang akan bekerja pada mereka, sehingga mereformasi mereka dari kepausan:
dan memberi kemuliaan kepada Allah di surga; akan mengakui keadilan Allah, dan kebenaran hukuman-Nya atas mereka yang terbunuh, dan kebaikan-Nya kepada mereka yang tersisa; akan mengakui pelanggaran dan dosa-dosa yang telah mereka lakukan; dan memberi kemuliaan atas keselamatan mereka, tidak kepada berhala dan gambar-gambar mereka, tetapi kepada Allah yang benar, yang sekarang mereka peluk; karena ini menyangkut konversi besar-besaran di antara partai Katolik kepada agama yang benar, di bawah pengaruh anugerah Tuhan, melalui pemberitaan Injil, yang sekarang akan tersebar di seluruh dunia.

Gill (ID): Why 11:14 - Celaka yang kedua sudah berlalu // Dan lihatlah, celaka yang ketiga datang dengan cepat Celaka yang kedua sudah berlalu,.... Tidak di zaman Yohanes, hanya dalam cara visi; maksudnya adalah, bahwa trompet celaka yang kedua, yaitu yang keen...
Celaka yang kedua sudah berlalu,.... Tidak di zaman Yohanes, hanya dalam cara visi; maksudnya adalah, bahwa trompet celaka yang kedua, yaitu yang keenam, sekarang akan berhenti berbunyi, ketika keempat malaikat, yang terikat di sungai Efrat, akan dilepaskan, dan mereka, dengan para penunggang kuda mereka, akan melakukan apa yang telah ditentukan untuk mereka lakukan; ketika kedua saksi telah dibunuh, dibangkitkan lagi, dan naik ke surga; dan hal-hal yang menyertainya, seperti gempa bumi, dan pembantaian, serta pertobatan orang-orang, telah terlaksana.
Dan lihatlah, celaka yang ketiga datang dengan cepat; segera, setelah berlalu yang lainnya; yaitu, bunyi trompet ketujuh, sebagai berikut.

Gill (ID): Why 11:15 - Dan malaikat yang ketujuh meniup sangkakala // dan ada suara-suara besar di surga // yang berkata, kerajaan-kerajaan dunia ini telah menjadi kerajaan Tuhan kita, dan Kristus-Nya // dan Ia akan memerintah selama-lamanya. Dan malaikat yang ketujuh meniup sangkakala,.... Yang terakhir dari tujuh malaikat, yang telah diberikan trompet untuk ditiup, Wahyu 8:2. Hari-hari su...
Dan malaikat yang ketujuh meniup sangkakala,.... Yang terakhir dari tujuh malaikat, yang telah diberikan trompet untuk ditiup, Wahyu 8:2. Hari-hari suara malaikat ini, seperti dalam Wahyu 10:7, tidak dapat merujuk pada masa Konstantinus; karena meskipun saat itu ada perubahan yang aneh dalam menyokong kerajaan Kristus, ketika terjadi penyebaran Injil yang besar, dan banyak konversi di banyak tempat, serta banyak gereja didirikan dan dibentuk di berbagai negara, dan seluruh kekaisaran menjadi Kristen; namun ini, seperti yang telah kita lihat, terjadi di bawah segel keenam, sebelum ada trompet yang ditiup, apalagi trompet ketujuh dan terakhir ini; mereka juga tidak berkaitan dengan masa Reformasi di Jerman. Brightman menetapkan bunyi trompet ini pada tahun 1558, ketika raja-raja Swedia dan Denmark mendirikan Injil di kerajaan mereka, dan mereformasi mereka dari kepausan; dan ketika Ratu Elizabeth naik tahta Inggris, dan menghapus sebagian besar dari superstisi Romawi: tetapi adalah pasti bahwa malaikat ini belum meniup trompetnya, dan oleh karena itu tidak dapat merujuk pada apa-apa yang telah berlalu, melainkan kepada apa yang akan datang; kita masih berada di bawah trompet keenam; halaman luar belum diberikan kepada orang-orang non-Yahudi; saksi-saksi belum dibunuh, dan jauh dari dibangkitkan dan diangkat; gempa bumi, jatuhnya sepuluh bagian kota, dan pembantaian tujuh ribu nama orang, dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, adalah hal-hal yang masih akan datang; kesengsaraan Turki belum berakhir, dan antikristus masih memerintah, dan kerajaan-kerajaan dunia ini jauh dari terlihat sebagai kerajaan Kristus. Beberapa orang berpikir, dan sebenarnya umumnya para penafsir, bahwa ini berkaitan dengan suara dari arkhangel, dan trompet Tuhan, trompet terakhir, yang akan dibunyikan pada kebangkitan orang mati, dan hari penghakiman; tetapi tidak ada dari ini muncul dalam catatan hal-hal di bawah trompet ini; tetapi lebih kepada cara keseluruhan ini mengarah kepada pemerintahan spiritual Kristus, ketika baik antikristus timur maupun barat akan dihancurkan; Injil akan disebarkan di seluruh dunia, dan akan ada banyak konversi di antara Yahudi dan non-Yahudi, dan Kristus akan memerintah dengan cara spiritual di atas seluruh bumi. Maka diikuti,
dan ada suara-suara besar di surga; ini adalah suara suara malaikat di surga, yang bersukacita pada setiap kemunculan, dan memuncaknya kerajaan dan kemuliaan Kristus, seperti dalam Wahyu 5:11; dan memang, jika mereka bersukacita atas pertobatan seorang pendosa, atas satu tambahan untuk kepentingan Kristus, maka jauh lebih lagi mereka, ketika kerajaan-kerajaan dunia ini menjadi miliknya; atau lebih tepatnya, ini mungkin adalah suara dari ribuan orang kudus di gereja, kelompok yang sama dengan yang ada di Wahyu 19:1; yang mengekspresikan sukacita mereka atas penghakiman pelacur besar, dan atas pernikahan Anak Domba; dan yang, seperti di sini, disertai dengan ucapan syukur dan haleluya dari dua puluh empat tua-tua: dan mungkin juga ini adalah suara dari empat makhluk hidup, pelayan Firman, karena dua puluh empat tua-tua umumnya mengikuti mereka, Wahyu 4:9; mereka mungkin adalah saksi yang telah dibungkam, tetapi kini dibangkitkan, dan terangkat ke surga, dan mulut mereka dibuka, dan suara mereka terdengar lagi:
mengatakan, kerajaan-kerajaan dunia ini telah menjadi kerajaan Tuhan kita, dan Kristusnya; dengan "kerajaan-kerajaan dunia ini" yang dimaksud adalah kerajaan duniawi, yang didirikan oleh kekuatan duniawi, dan didukung oleh kebijakan duniawi, dan berpegang pada prinsip dan taktik duniawi; pemerintahan di mana berlangsung untuk tujuan dan pandangan duniawi; berbeda dari kerajaan Kristus, yang bukan dari dunia ini, dan tidak didukung oleh cara-cara seperti itu; dan mereka adalah kerajaan-kerajaan, yang menjadi pembagian dunia ini, yang, dan kemuliaan mereka, Setan tunjukkan kepada Kristus, dan dengan sombong menawarkan untuk memberikannya kepada-Nya, jika Ia mau menyembah-Nya; tetapi ini akan datang kepada Kristus dengan cara lain, dan pada waktu yang lain. Salinan Aleksandria, dan beberapa lainnya, edisi Complutensian, versi Latin Vulgata, dan semua versi Timur, membaca dalam bilangan tunggal, "kerajaan dunia ini"; seluruh pemerintahan darinya, yang adalah milik-Nya menurut hak alamiah, dan akan dibongkar, dan dibongkar lagi dan lagi, sampai Ia datang, yang haknya; dan kemudian segala kuasa, aturan, dan otoritas, akan dihapuskan, dan kerajaannya, yang akan mengubah wajah seluruh bumi, akan ditegakkan: semua negara dan kerajaan antikristian di sini dimaksud, khususnya kerajaan-kerajaan menjadi pembagian kekaisaran Romawi, yang kadang-kadang disebut sebagai seluruh dunia, Lukas 2:1, yang terbagi menjadi sepuluh; satu dari sepuluh, sepuluh bagian kota atau yurisdiksi Roma, akan jatuh di akhir trompet keenam, dan sembilan lainnya, atau sembilan bagian lainnya, akan jatuh di saat ditiupnya trompet ketujuh; sepuluh raja, yang telah memberikan kerajaan mereka kepada binatang, akan membenci pelacur itu, membakar dagingnya, akan menjauh darinya, dan ke dalam tangan Kristus; akan ada reformasi umum dan menyeluruh dari kepausan di semua kerajaan kekaisaran Romawi: tetapi meskipun ini sangat dimaksudkan, namun tidak hanya mereka, tetapi juga bangsa-bangsa Mahometan, sebagaimana kesengsaraan Turki sekarang akan berakhir, dan sungai besar Efrat mengering, untuk memberi jalan bagi raja-raja timur, kerajaan-kerajaan besar dan negara-negara Cina, Tatar, dan Persia; dan ini sekarang di bawah kekuasaan Turki akan memeluk iman Kristen; dan juga semua bangsa pagan akan dimasukkan ke dalam pertimbangan, yang kini akan menikmati cahaya Injil: dan semua, dan setiap kerajaan Pagan, Papal, dan Mahometan itu, akan "menjadi kerajaan Tuhan kita, dan Kristusnya"; dengan "Tuhan kita" mungkin ditujukan kepada Allah Bapa, yang adalah Tuhan seluruh bumi, Tuhan Allah Yang Mahakuasa, dan diakui sebagai demikian oleh para malaikat dan manusia; dan dengan "Kristusnya", Putra-Nya Yesus Kristus, yang sama dengan-Nya; dan apa yang menjadi milik salah satu adalah milik yang lain; dan yang, sebagai Perantara, adalah Yang Diurapi-Nya; diurapi untuk menjadi nabi, imam, dan raja; diurapi dengan minyak suka cita, Roh Kudus; lihat Mazmur 2:2, di mana perbedaan yang sama terdapat. Dalam Targum di Yesaya 4:2 disebutkan
dan Ia akan memerintah selama-lamanya; tidak akan ada lagi perusuh yang muncul atau mendapatkan, baik Setan, maupun binatang, maupun nabi palsu, tidak akan pernah lagi mendapatkan kekuatan dan otoritas mereka; baik paganisme, maupun yudaisme, maupun antikristianisme, baik kepausan maupun Mahometanisme, tidak akan pernah memiliki tempat lagi: Kristus akan memerintah dengan cara spiritual ini, lebih atau kurang, sampai Ia datang secara pribadi, dan kemudian Ia akan memerintah dengan umat-Nya di bumi selama seribu tahun; dan ketika itu berakhir, Ia akan memerintah bersama mereka di surga untuk selama-lamanya; karena meskipun, di akhir tahun-tahun ini, Ia akan menyerahkan kerajaan kepada Bapa, namun Ia tidak akan berhenti memerintah; sesungguhnya Ia tidak akan memerintah dengan cara yang sama, tetapi Dia akan memerintah dengan kuasa dan otoritas yang setara, dan bersama, dan dengan orang-orang yang sama. Versi Latin Vulgata menambahkan, "Amin".

Gill (ID): Why 11:16 - Dan dua puluh empat sesepuh // yang duduk di depan Tuhan di tempat duduk mereka // jatuh di hadapan wajah-Nya dan menyembah Tuhan. Dan dua puluh empat sesepuh,.... Sama dengan yang ada di Wahyu 4:4; yang duduk di depan Tuhan di tempat duduk mereka; seperti yang juga dijelaskan di ...
Dan dua puluh empat sesepuh,.... Sama dengan yang ada di Wahyu 4:4;
yang duduk di depan Tuhan di tempat duduk mereka; seperti yang juga dijelaskan di sana; dan yang mungkin menggambarkan kesenangan mereka akan Hadirat ilahi; dan juga situasi mereka yang tenang dan tidak terganggu, yang telah dipulihkan ke tempat semula, yang kini mereka miliki tanpa gangguan dan interupsi; karena sebagai perwakilan gereja-gereja Injil di semua zaman, mereka bersama gereja di padang gurun selama 1260 hari, atau tahun: oleh karena itu, kita tidak mendengar apa pun tentang mereka sejak waktu pengurusan segel atas seratus empat puluh empat ribu, dan selama bunyi trompet; tetapi sekarang mereka dipulihkan ke tempat duduk mereka yang semula, dan atas perubahan luar biasa ini di dunia, mereka
jatuh di hadapan Allah dan menyembah Tuhan; dalam postur yang sangat rendah hati dan penuh penghormatan, serta dalam cara pujian dan ucapan syukur.

Gill (ID): Why 11:17 - Mengatakan, kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa // yang ada, yang ada sebelumnya, dan yang akan datang // karena Engkau telah mengambil kuasa-Mu yang besar, dan telah memerintah. Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa,.... Orang yang dituju adalah Tuhan Yesus Kristus, yang kerajaan-Nya telah menjadi, dan ...
Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa,.... Orang yang dituju adalah Tuhan Yesus Kristus, yang kerajaan-Nya telah menjadi, dan yang sekarang memerintah dalam kuasa dan otoritas yang besar; Dia adalah Tuhan dari semuanya, dan benar-benar serta sepenuhnya adalah Tuhan, dan Mahakuasa, seperti yang dinyatakan oleh karya-karya-Nya dalam penciptaan, pemeliharaan, penebusan, kebangkitan diri-Nya dari kematian, dan sebagainya; dan setiap gelar ini sangat cocok bagi-Nya, ketika kerajaan-Nya yang terlihat di bumi akan sangat diperluas:
yang ada, yang ada sebelumnya, dan yang akan datang: yang kekal, "Aku adalah", Jehovah yang tidak berubah: frasa ini menggambarkan keabadian dan ketidakberubahan; lihat Gill pada Wahyu 1:8; dan dapat diperhatikan, bahwa ketika dalam deskripsi ini dikatakan, "dan yang akan datang", ini tidak mengacu pada kehadiran pribadi-Nya, tetapi pada pemerintahan spiritual-Nya; Dia tidak akan datang secara pribadi, untuk membangkitkan yang mati, dan menghakimi dunia, ketika suara-suara ini akan ada di surga, dan ucapan selamat para tua-tua akan diucapkan: alasan pujian dan ucapan syukur mereka menyusul,
karena Engkau telah mengambil kuasa-Mu yang besar, dan telah memerintah; kuasa selalu menjadi milik-Nya, sebagai Tuhan; Dia selalu menjadi Allah yang Mahakuasa, dan, sebagai demikian, pertolongan untuk umat-Nya telah diberikan kepada-Nya, Dia yang mampu menyelamatkan, dan mampu menanggung pemerintahan atas mereka, yang dibebankan di bahu-Nya; dan, sebagai Mediator, segala kuasa di surga dan di bumi diberikan kepada-Nya pada kebangkitan-Nya; dan nama diberikan kepada-Nya di atas setiap nama, ketika Dia ditinggikan di tangan kanan Allah, dan dijadikan, atau dinyatakan, Tuhan dan Kristus; dan sejak saat itu, Dia telah, dalam beberapa ukuran, menggunakan kuasa-Nya dan memerintah: Dia melengkapi para rasul dengan kuasa dari tempat tinggi; dan Dia pergi mengabarkan Injil dengan menaklukkan, dan untuk menaklukkan; dan semenjak itu telah memerintah dalam hati umat-Nya; tetapi sekarang Dia akan memperlihatkan dan menampakkan "kuasa" -Nya yang "besar"; Dia akan menunjukkannya lebih terbuka, dan menggunakannya lebih luas; kerajaan-Nya akan dari laut ke laut, dan dari sungai ke ujung-ujung bumi; Dia akan menjadi Raja atas seluruh bumi; kuasa-Nya telah terlihat di masa lalu, tetapi sekarang "kebesaran" kuasa-Nya akan dinyatakan; Dia selalu memiliki kerajaan di bumi, tetapi sekarang, "kebesaran" kerajaan, di bawah seluruh langit, akan menjadi milik-Nya.

Gill (ID): Why 11:18 - Dan bangsa-bangsa menjadi marah // dan kemarahan-Mu telah datang // dan waktu orang mati, agar mereka dihakimi // Dan bahwa Engkau harus memberikan pahala kepada hamba-hamba-Mu // para nabi, dan kepada orang-orang kudus, dan mereka yang takut akan nama-Mu, kecil dan besar // Dan harus memusnahkan mereka yang merusak bumi Dan bangsa-bangsa menjadi marah,.... Lihat Mazmur 99:1, yang dalam Septuaginta diterjemahkan, "Tuhan memerintah, biarlah bangsa-bangsa menjadi marah"....
Dan bangsa-bangsa menjadi marah,.... Lihat Mazmur 99:1, yang dalam Septuaginta diterjemahkan, "Tuhan memerintah, biarlah bangsa-bangsa menjadi marah". Ini tidak merujuk pada zaman naga, atau kaisar Romawi Pagan, yang marah terhadap wanita, gereja, dan berperang dengan keturunannya; tetapi Romawi Paus, dan bangsa-bangsanya, yang dimaksud; ini adalah bangsa-bangsa yang dikuasai antikristus: dan tidak begitu banyak merancang kemarahan mereka terhadap Kristus, dan umat-Nya, yang dinyatakan melalui anathema, ekskomunikasi, pembunuhan; dan pembantaian, dan penganiayaan berdarah, yang tidak bisa menjadi sebab syukur bagi para tua-tua; tetapi kemarahan dan kemurkaan mereka terhadap kekuasaan dan pemerintahan-Nya, terhadap pengambilan pelataran luar dari mereka, yang dikatakan telah diberikan kepada mereka, Wahyu 11:2; dan atas kehilangan kekuasaan, keuntungan, kesenangan, dan kelimpahan mereka, melalui kejatuhan Babilon, dan pendirian kerajaan Kristus; dan meskipun hal-hal ini akan membuat bangsa-bangsa, para pengikut antikristus, menggertakkan gigi mereka, hal ini akan menimbulkan sukacita dan syukur di antara para orang kudus:
dan kemarahan-Mu telah datang: waktunya telah tiba untuk membuat Babilon, atau antikristus Romawi, meminum anggur dari kemarahan ilahi yang hebat; sebagaimana waktu kemarahan dan pembalasan Anak Domba terhadap Roma Pagan telah tiba pada pembukaan segel yang keenam, demikian juga waktu kemarahan dan pembalasan-Nya terhadap Roma Paus akan datang pada bunyi sangkakala yang ketujuh:
dan waktu orang mati, agar mereka dihakimi; bukan waktu orang jahat, yang mati dalam dosa, sementara mereka hidup, dan yang mati dalam dosa mereka, bukan waktu mereka untuk dibangkitkan dari kematian, untuk dihakimi, karena mereka tidak akan bangkit sampai setelah seribu tahun berakhir; juga bukan waktu orang mati dalam Kristus, yang akan bangkit pada kedatangan pribadi Kristus, di awal seribu tahun; tetapi trompet ini tidak merujuk pada kedatangan pribadi Kristus untuk membangkitkan orang mati, dan menghakimi dunia, tetapi kedatangan-Nya secara rohani untuk memerintah di gereja-gereja-Nya, dan menghakimi musuh-musuh mereka: waktu bagi mereka yang mati karena Kristus, darah mereka telah dicurahkan dalam perkaranya, waktu untuk memperjuangkan mereka, dan membalas darah mereka, kini telah tiba; jiwa-jiwa mereka yang di bawah altar telah lama berseru kepada Tuhan untuk membalas darah mereka kepada mereka yang tinggal di bumi; dan sekarang saatnya telah tiba, ketika Tuhan akan menghakimi umat-Nya, memperjuangkan perkara mereka; dan ketika Dia, yang memiliki hak untuk membalas, akan membalasnya, dengan mengucurkan cawan kemarahan-Nya kepada pihak antikristian, dengan memberi mereka darah untuk diminum, karena mereka layak; penghakiman ini akan menghasilkan kejatuhan dan kehancuran baik antikristus barat maupun timur.
Dan bahwa Engkau harus memberikan pahala kepada hamba-hamba-Mu; bukan pahala utang, tetapi kasih karunia; bukan pembalasan pahala, atau pahala warisan di surga; tetapi beberapa tanda kehormatan dan penghormatan; beberapa ukuran kebahagiaan, damai, dan sukacita, yang akan Kristus berikan melalui kasih karunia-Nya yang kaya kepada para pelayan dan gereja-Nya, dan semua yang mengasihi-Nya di dalam periode waktu yang mulia ini; dan yang dibedakan dengan cara berikut,
para nabi, dan kepada orang-orang kudus, dan mereka yang takut akan nama-Mu, kecil dan besar: dengan "para nabi" dimaksudkan bukan nabi-nabi Perjanjian Lama, tetapi nabi-nabi Perjanjian Baru; dan bukan orang-orang yang luar biasa, yang dibedakan di satu sisi dari para rasul dan penginjil, dan di sisi lain dari para gembala dan pengajar, yang memiliki karunia luar biasa untuk menginterpretasikan Kitab Suci, dan meramalkan hal-hal yang akan datang; tetapi para pelayan firman, dua nabi atau saksi, yang telah bernubuat dalam kain kabung, tetapi kini akan dikenakan keselamatan: dan dengan "orang-orang kudus" dimaksudkan mereka yang telah dipisahkan oleh Tuhan Bapa dari kekekalan, dan dosa-dosa mereka telah ditebus dengan darah Kristus, dan yang telah disucikan secara internal oleh Roh Tuhan, dan secara eksternal terpisah dari sisa umat manusia, dan dimasukkan ke dalam keadaan gereja Injil, dan berada dalam persekutuan kudus satu dengan yang lain: dan mereka yang "takut akan nama" Tuhan adalah mereka yang benar-benar mengasihi dan menghormati Dia, dan menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran, tetapi bukan anggota dari gereja tertentu; yang tetap akan diperhatikan oleh Tuhan, dan sebuah buku peringatan akan dituliskan untuk mereka; jadi para proselit dari antara bangsa-bangsa dibedakan dari orang-orang Israel dengan karakter yang sama; Lihat Gill pada Kisah 13:16; atau lebih tepatnya ini adalah karakter umum dari para pelayan dan gereja-gereja, karena takut akan nama Tuhan adalah frasa yang mencakup semua ibadah agama, internal dan eksternal. Dan sekarang semua ini, "kecil dan besar", baik percaya yang lebih besar atau yang lebih kecil, baik pria dengan karunia dan kemampuan yang lebih besar atau yang lebih rendah, semuanya akan mendapatkan pahala yang sama, menikmati hak istimewa gereja yang sama, serta berpartisipasi dalam sakramen yang sama, dalam kemurniannya, memiliki persekutuan yang sama dengan Tuhan, dan persekutuan dengan Kristus, dan satu sama lain, dan berbagi dalam damai, kebebasan, dan keamanan yang sama dari musuh-musuh: hal terakhir yang dicatat oleh para tua-tua ini, sebagai perkara syukur, adalah kehancuran antikristus.
Dan harus memusnahkan mereka yang merusak bumi; atau "menghancurkannya"; yang berarti antikristus dan pengikutnya; yang menghancurkan tubuh, jiwa, dan harta benda manusia, dan tidak hanya penduduk bumi, tetapi bahkan bumi itu sendiri; karena melalui kesalahan dan kemalasan yang mereka sebar di mana pun mereka datang, sebuah negara yang subur diubah menjadi kekeringan; mereka yang merusak pikiran manusia dengan doktrin palsu, penyembahan berhala, dan takhayul, serta tubuh pria dan wanita dengan segala ketidakbersihan dan kekeruhan, dengan percabulan, sodomi, dsb. Wahyu 19:2; dan menjadi penyebab kehancuran mereka sendiri, dan kehancuran orang lain; yang, ketika sangkakala ketujuh dibunyikan, akan datang dengan cepat dan tak terpulihkan. Kini Babilon akan tenggelam seperti batu mil ke dalam laut, tidak akan pernah terlihat lagi; kedua antikristus barat dan timur yang dimaksud; yang pertama disebut anak kebinasaan, karena menghancurkan orang lain, dan masuk ke dalam kebinasaan dirinya sendiri; dan yang terakhir disebut "Abaddon" dan "Apollyon", yang keduanya berarti sang penghancur, 2Tesalonika 1:4.

Gill (ID): Why 11:19 - Dan kuil Allah dibuka di surga // dan dilihat di dalam kuil-Nya kotak perjanjian-Nya // dan ada kilat, dan suara, dan gonggongan, dan gempa bumi, dan hujan es yang besar. Dan kuil Allah dibuka di surga,.... Kuil di Yerusalem, yang dirujuk di sini, adalah tempat ibadah umum; pada masa penyembahan berhala, kuil ini ditutu...
Dan kuil Allah dibuka di surga,.... Kuil di Yerusalem, yang dirujuk di sini, adalah tempat ibadah umum; pada masa penyembahan berhala, kuil ini ditutup dan mengalami keruntuhan; dan ketika ada reformasi, pintunya dibuka dan diperbaiki; dan referensi ini tampaknya merujuk pada hal tersebut; dan maksudnya adalah, bahwa pada waktu ini penyembahan yang murni kepada Allah akan dipulihkan, dan akan ada pelaksanaan yang bebas dan tanpa gangguan; kuil akan terbuka untuk semua; di sini setiap orang dapat datang, duduk, dan beribadah tanpa rasa takut; gereja-gereja akan dibentuk sesuai dengan rencana aslinya, dan tatanan serta institusi primitifnya; dan hukum-hukum Kristus mengenai penerimaan, pengaturan, dan pengucilan anggota, akan diperhatikan dengan hati-hati dan tepat; peraturan Kristus akan dijaga, seperti yang pertama kali disampaikan, dan dibersihkan dari semua pencemaran yang diperkenalkan oleh pihak Katolik atau dipertahankan oleh Protestan; peraturan Perjamuan Tuhan akan dibebaskan dari pemahaman yang tidak masuk akal tentang transubstansiasi dan konsubstansiasi, serta dari semua ritus dan upacara yang sia-sia dan tidak relevan yang menyertainya; dan peraturan baptisan akan dilaksanakan, baik dalam hal cara dan subjek, sesuai dengan firman Allah, serta dibersihkan dari ritus-ritus superstitious seperti tanda salib, krisma, ludah, dll.; singkatnya, semua ibadah eksternal akan murni, sederhana, dan injil: oleh karena itu jelas, bahwa kuil ini bukan merujuk pada gereja yang menang, dan kebahagiaan orang-orang kudus di surga, sebagai sesuatu yang menjadi terlihat, bahkan bukan keadaan gereja Yerusalem baru, atau pemerintahan pribadi Kristus di bumi selama seribu tahun; karena dalam keadaan itu tidak akan ada kuil sama sekali, dan orang-orang kudus tidak akan membutuhkan matahari, atau bulan dari peraturan Injil, Wahyu 21:22;
dan dilihat di dalam kuil-Nya kotak perjanjian-Nya: kotak tersebut adalah sebuah peti, di mana perjanjian atau tabel hukum diletakkan; di atasnya ada tempat rahmat, dan di atasnya terdapat kerub-kerub kemuliaan yang membuat bayangan di atasnya; di antara keduanya adalah tempat Majelis Ilahi; kotak ini berada di tempat yang maha suci, dan hanya dilihat oleh imam besar sekali setahun, dan ditutupi dengan tirai yang menyelubungi, Bilangan 4:5; itu tidak ada di kuil kedua w; untuk ini yang dirujuk di sini; Lihat Gill pada Ibrani 9:4. Sekarang dalam keadaan gereja Injil yang spiritual ini, melalui pelayanan firman yang murni, dan pelaksanaan sakramen yang setia, rahasia-rahasia Injil, yang diinginkan para malaikat untuk dilihat, yang ditandai oleh kerub-kerub di atas tempat rahmat, akan dengan jelas diungkapkan kepada semua orang Kristen, Yahudi, dan Gentil; khususnya kepada yang pertama, dari mana semua ini telah disembunyikan; tirai yang menutupi hati mereka akan dihilangkan, ketika mereka berpaling kepada Tuhan; dan sungguh, tirai yang menutupi semua orang akan diangkat; dan kebenaran-kebenaran yang selama ini disembunyikan oleh antikristus akan terlihat dengan jelas; dan terutama Tuhan Yesus Kristus, antitype dari kotak, di mana harta kebijaksanaan tersembunyi; oleh siapa hukum, dan dua tabelnya, dipenuhi; dan di mana hukum itu murni dan sempurna; dan oleh siapa perjanjian kasih karunia diratifikasi dan dikukuhkan; dan di mana itu pasti; dan melalui siapa Allah bermurah hati kepada umat-Nya, dan memberi mereka persekutuan dengan-Nya; Dia akan secara nyata disampaikan dalam pelayanan firman; dan terlihat dalam kemuliaan pribadi-Nya, dan jabatan, serta kasih karunia-Nya; yang telah lama dan sangat tersembunyi, dan dijauhkan dari pandangan oleh kegelapan Katolik dan Mahometan;
dan ada kilat, dan suara, dan gonggongan, dan gempa bumi, dan hujan es yang besar; yang dapat dipahami sebagai cawan murka Allah, yang akan ditumpahkan kepada Paus dan Turki; yang meskipun disebutkan terakhir, akan menjadi yang pertama, dan membuka jalan bagi keadaan spiritual ini; khususnya hal-hal yang dibicarakan di sini dapat dibandingkan dengan apa yang akan terjadi pada saat penumpahan cawan ketujuh, Wahyu 16:18; atau ini dapat merujuk pada "suara" yang kuat, dan pelaksanaan yang jelas dari Injil, dan efektivitasnya pada waktu ini; yang, seperti "guntur", akan membangunkan hati nurani manusia, dan, seperti "gempa bumi", akan membuat mereka bergetar dan mengguncang, dan berteriak, apa yang harus kami lakukan untuk diselamatkan? dan seperti "kilat" menerangi pemahaman mereka, dan memberi mereka pemahaman yang jelas tentang hal-hal ilahi; dan seperti "hujan es" menghancurkan semua kemandirian dan kepercayaan diri, serta semua kesalahan, bid'ah, superstisi, dan penyembahan yang dikehendaki sendiri. Meskipun saya curiga, bahwa berbagai hal ini merupakan ungkapan dari perubahan dan revolusi yang akan terjadi setelah suatu waktu, dalam keadaan bahagia dan nyaman ini; dan bahwa dingin, yang umumnya menyertai badai hujan es, melambangkan kedinginan dan ketidakpedulian, ke dalam mana gereja-gereja Kristus akan kembali tenggelam, seperti yang diungkapkan dalam keadaan gereja Laodikia, di mana Kristus akan menemui mereka ketika Ia secara pribadi muncul; sehingga tujuh segel, dengan tujuh trompet, membawa kita tepat pada periode waktu yang sama seperti tujuh gereja.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 11:3-13; Why 11:14-19

Matthew Henry: Why 11:14-19 - Sangkakala Ketujuh Dibunyikan Sangkakala Ketujuh Dibunyikan (11:14-19)
...
SH: Why 11:1-19 - Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002) Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh.
Dalam perikop ini,...

SH: Why 11:1-19 - Gereja bersaksi dalam penderitaan (Senin, 21 November 2005) Gereja bersaksi dalam penderitaan
Judul: Gereja bersaksi dalam penderitaan
Gereja yaitu umat Allah...

SH: Why 11:1-14 - Tak perlu takut (Sabtu, 29 Desember 2012) Tak perlu takut
Judul: Tak perlu takut
Tindakan pengukuran sebagai suatu tindakan simbolis bukan hanya...

SH: Why 11:1-14 - Gereja dan Pemeliharaan Allah (Selasa, 27 September 2022) Gereja dan Pemeliharaan Allah
Lirik lagu Kidung Jemaat 257:1 berbunyi: "Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sam...

SH: Why 11:15-19 - Tuhan memerintah dan menyertai (Senin, 31 Desember 2012) Tuhan memerintah dan menyertai
Judul: Tuhan memerintah dan menyertai
Ketika sangkakala kesatu sampai s...

SH: Why 11:15-19 - Raja dan Hakim yang Adil (Rabu, 28 September 2022) Raja dan Hakim yang Adil
Dunia penuh dengan kekerasan, penindasan, penganiayaan, dan ketidakadilan. Hal itu berto...




Topik Teologia: Why 11:13 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama Allah
Nama-nama Deskriptif Allah
Allah yang Empunya Langit
...

Topik Teologia: Why 11:15 - -- Allah yang Berpribadi
Natur Allah sebagai Pribadi
Allah itu Aktif
Allah Aktif dalam Sejarah Dunia (yang Akan Datan...

Topik Teologia: Why 11:16 - -- Allah yang Berpribadi
Tuhan Allah yang Mahakuasa (Yun.: Kurios Theos Pantokrator)
...

Topik Teologia: Why 11:17 - -- Allah yang Berpribadi
Tuhan Allah yang Mahakuasa (Yun.: Kurios Theos Pantokrator)
...

Topik Teologia: Why 11:18 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama Allah
Gagasan tentang Nama Ilahi
Umat Meresponi Nama Ilahi ...
TFTWMS: Why 11:11-13 - Pada Akhirnya, Allah Akan Mengupahi Anda! PADA AKHIRNYA, ALLAH AKAN MENGUPAHI ANDA! (Wahyu 11:11-13)
Suasana...

TFTWMS: Why 11:14-15 - Pada Titik Tertentu, Kesabaran Tuhan Akan Habis PADA TITIK TERTENTU, KESABARAN TUHAN AKAN HABIS (Wahyu 11:14, 15)
...

TFTWMS: Why 11:16-18 - Aklamasi Pujian AKLAMASI PUJIAN (Wahyu 11:16-18)
Setelah pengumuman kemenangan, na...

TFTWMS: Why 11:19 - Jaminan Kesetiaan Allah JAMINAN KESETIAAN ALLAH (Wahyu 11:19)
Penghiburan teks kita belum selesai. ...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 11:1-14 - --F. Wahyu tambahan tentang dua saksi dalam Masa Kesengsaraan Besar 11:1-14...


